(04)

1K 45 11
                                    

                          Cekidot
                          ⬇⬇⬇

Pagi nan cerah menyambut kedatangan siswa-siswi di SMA Mutiara Bangsa. Hari ini merupakan hari kedua di tahun pelajaran baru yang suasananya masih tak jauh beda dari hari kemarin, ramai. Para osis tampak sibuk dengan kegiatan rutin mereka setiap tahun ajaran baru.

Namun nampaknya kesibukan itu tak dihiraukan sama sekali oleh seorang pria yang tengah berjalan di koridor sekolah. Kakinya melangkah dan pandangannya ke depan, tapi pikirannya melayang pada percakapannya dengan ketiga sahabatnya di kantin kemarin siang.

   Flashback mode on...

"Tantangannya..., jadiin Mieltha pacar lo!"

"Lo gila? Gue pengen nyingkirin dia bukan bikin dia makin deket ma gue !" sungut Bryan tak terima dengan rencana sahabatnya.

"Lo denger dulu bro. Dia deketin lo karena pengen jadi pacar lo kan? Yaudah kasi aja apa yang dia mau. Saat dia udah jadi pacar lo, lo bisa tunjukin gimana lo yang sebenarnya. Gimana playboy nya dan nakalnya lo. Dengan begitu dia bakal ilfeel sama lo dan bakalan ngejauh dengan sendirinya dari lo." ujar Bimo yang dibalas anggukan oleh Virgo.

"Sebenarnya dari tadi kita udah bicarain ini. Karena gak ada rencana lain, jadi kita setuju-setuju aja sama rencana Bimo." Virgo menyeruput es teh yang dia pesan.

"Terus maksud lo bilang ini tantangan apa?" Bryan beralih menatap Bimo.

"Biar lebih seru, gue bikin ini jadi tantangan buat lo Yan. Lo harus pacaran sama Mieltha selama dua bulan. Lo harus nembak sekaligus mutusin dia dengan cara lo sendiri. Selama pacaran itu terserah lo, tapi setelah dua bulan lo harus bisa mutusin dia. Kalau lo berhasil, lo bisa milih salah satu mobil sport di garasi gue. Pikirin lagi bro. Selain lo bisa dapet mobil gue secara percuma, lo juga bisa nendang tuh cewe jauh-jauh. Gimana, lo setuju?"

Brengsek? Anggap saja begitu. Ia hampir saja mengiyakan tantangan Bimo karena keuntungan yang bisa ia dapat dari tantangan itu. Bukan, bukan tentang tawaran Bimo soal mobil yang bisa ia dapat secara percuma, bahkan tanpa tantangan ini pun ia bisa memiliki semua mobil yang dia mau. Melainkan tentang gadis yang bisa ia tendang jauh-jauh kalau ia berhasil melakukan tantangan itu.

Brengsek kah dia kalau mempermainkan hati gadis itu demi bisa mendepak gadis itu menjauh dari hidupnya? Tentu saja jawabannya iya. Tapi, bukankah selama ini dia memang terkenal sebagai penjahat hati. Membenarkan berita miring tersebut rasanya tidak terlalu sulit dia lakukan.

"Woy !!" sentak Virgo membuyarkan lamunan Bryan. "Lo mikirin apaan hah? Dari tadi kita panggilin malah bengong. Jadi gimana tantangan Bimo, lo terima gak?"

"Gue terima tantangan lo." saut Bryan tanpa ada keraguan sedikit pun dalam penyampaian nya.

"Lo yakin?" tanya Darka tak percaya. Darka yang sedari tadi diam bukan berarti mengiyakan rencana kedua sahabatnya. Ia hanya sedang memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi kedepannya.

"Dari nada lo, kayanya lo gak yakin?! Gue bakalan tunjukin kalau gue bisa nendang tuh cewe jauh-jauh." Darka tau tingkat ego dan gengsi yang dimiliki Bryan sangatlah tinggi. Maka dari itu Darka tidak terkejut sedikit pun mendengar Bryan langsung mengiyakan tantangan Bimo.

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang