Happy reading
⬇⬇⬇Kelak suatu saat kamu akan sadar bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar bisa mencintai kamu sesabar aku.
Matahari mulai menampakkan diri dari persembunyiannya di ufuk timur. Kicauan merdu burung seolah menjadi nyanyian penyemangat di pagi hari bagi mereka yang tengah memulai aktifitas nya. Hari ini adalah hari sabtu, dan terhitung sejak empat hari yang lalu gadis yang terkenal dengan kebiasaannya yang suka membawa buku sketsa kemana-mana itu telah berganti status menjadi pacar dari salah satu most wanted di SMA Mutiara Bangsa.
Gadis dengan kacamata minus yang bertengger manis di hidungnya berjalan melewati koridor sekolah yang mulai tampak ramai oleh siswa-siswi yang hilir mudik. Pikiran gadis itu melayang pada adegan "penembakan" yang dilakukan Bryan-yang menurutnya lebih menjerumus ke pemaksaan-empat hari yang lalu. Masih hangat di pikirannya setiap kata yang diucapkan Bryan saat itu.
Flashback mode on...
"Ma..., maksud lo apa ?"
"Mulai sekarang lo jadi cewe gue !"
Miel mengernyit bingung. Otak nya terasa lamban mencerna ucapan Bryan."Lo.., nembak gue?" Miel menunjuk dirinya sendiri.
"Ck, ucapan gue kurang jelas? Ikut gue !" Bryan menarik tangan Miel menuju lapangan outdoor. Kedua sahabat Miel yang memang sedari tadi mengawasi mereka tercengang melihat Bryan menarik tangan Miel. Cintya dan Dinda kemudian bangkit untuk menyusul keduanya, takut-takut terjadi hal yang tidak mereka inginkan terhadap Miel.
***
"Perhatian semuanya !!"
Para murid yang tadinya sibuk hilir mudik melewati lapangan outdoor kini tengah berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi sepasang anak manusia yang sejak awal kedatangan sudah menyita banyak perhatian.
Kedua sahabat Miel berdiri tak jauh dari Bryan dan Miel, begitu juga ketiga sahabat Bryan yang dari awal sudah terheran-heran melihat Bryan menarik Miel ke lapangan sehingga menjadi pusat perhatian banyak orang. Untung saja saat itu sedang jam istirahat untuk kegiatan MOS, jadi tidak begitu memancing guru-guru untuk turun tangan.
"Gila Si Bryan, udah tancep gas aja." Virgo geleng-geleng kepala melihat sahabatnya bersama gadis itu dikelilingi adik kelas maupun teman seangkatannya.
"Ck, diem lo !" ucap Darka melirik tajam kearah Virgo.
"Perhatian semuanya !! Ada yang pengen gue sampaikan di hadapan kalian semua." Bryan beralih menatap Miel. Mata elang milik Bryan seolah mengunci manik mata milik Miel.
"Mulai detik ini, di hadapan kalian semua yang menjadi saksi, gue mau lo jadi cewe gue !" Bryan mengucapkan kalimat tersebut dengan tegas dan lebih terdengar seperti perintah tanpa mengalihkan pandangannya dari manik mata gadis itu.
Miel terdiam. Matanya membulat mendengar setiap kata yang diucapkan Bryan. Bahkan gadis itu bingung harus mengatakan apa, seolah semua sarafnya telah mati karena tersihir ucapan Bryan. Tak ada bedanya dengan Miel, kedua sahabat Miel pun terkejut mendengar ucapan Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA
Teen FictionKarena apa yang kamu terima hari ini adalah hasil dari perbuatan yang telah kamu lakukan dimasa lalu. Bila cinta murni yang kau taburkan dulu, maka kebahagiaan lah yang akan kau tuai saat ini. Namun bila hanya luka yang kau torehkan, jangan salahkan...