15

1.4K 114 1
                                    

Krystal sedang merangkai bunga yang baru saja dipetik dari taman bunga kerajaan pagi tadi bersama Sera, Jesica dan Irene. Tak jarang mereka tertawa disela kegiatan karena celetukan ringan dalam pembicaraan. Sehun dan para lelaki lainnya lebih sering keluar untuk memantau perkembangan keadaan jika di pagi hari dan mereka kadang akan kembali disiang hari untuk makan bersama. Setelah itu kadang mereka akan berlatih mengembangkan ilmu sihir atau berbincang banyak hal mengenai dimensi manusia dan EXO.

“ Aku tidak menyangka kalau selama ini kau berada di dimensi manusia. Suho mengira waktu itu kau sudah meninggal karena tidak merasakan kekuatanmu “ Irene merangkai mawar putih dan bunga Krisan didalam sebuah Vas bunga berukuran tanggung.

“ Tentu saja Suho tidak merasakan kekuatanku, Inggris dan Korea memiliki jarak yang jauh “ ujar Jesica.

“ lalu bagaimana ceritanya kau bisa menjadi seorang dokter ? “ Sera yang baru datang membawa minuman ikut menimpali.

“ Kalau kau menanyakan awalnya itu sangat sulit jika harus ku jelaskan. Yang jelas waktu sudah mendapatkan identitas aku segera mendaftar disalah satu universitas mengambil jurusan kedokteran. Setelahnya aku lulus dan melanjutkan jenjang S2 masih di Inggris dan bekerja juga di salah saru rumah sakit elit disana. Sesekali aku ke Korea untuk memantau pertumbuhan Krystal dari jauh “ Sera memandang Jesica dengan takjub.

“ Kau pasti sudah menyelamatkan banyak nyawa dengan tanganmu “ ujar Sera yang dibalas senyuman oleh Jesica.“ Kuharap begitu, namun ada beberapa yang tidak bisa tertolong karena satu dan lain hal “.

“ Oh ya aku kadang lupa kenapa Mom selalu memanggil Dad dengan nama Kris bukankah nama Daddy itu Kevin ??? “ tanya Krystal memandang Jesica yang duduk tak jauh dari tempatnya.

“ Alasannya sangat konyol kalau kau tahu “ seru Irene yang sudah tak bisa membendung tawanya. Membuat rasa penasaran Krystal semakin besar.

“ Jadi saat itu Mom punya peliharaan monyet kecil yang bernama Kevin, karena Dadymu tidak mau disamakan dengan monyet akhirnya Mom memberikan nama panggilan lain untuknya. Karena pertama kali kami bertemu saat malam natal atau Chrismas akhirnya aku memanggilnya dengan nama Kris. Seperti kata Irene alasannya memang sedikit konyol “ Krystalpun ikut tertawa setelahnya.

“ Lalu dimana monyet itu sekarang “ tanya Krystal.

“ Kevin sudah meninggal karena suatu penyakit, waktu itu Mom sedang pergi jauh jadi saat Mom kembali para penjaga sudah menguburkan Kevin “ Jesica tampak menghembuskan nafasnya pelan. “ Kevin yang malang “ dengusnya dan semua orang tertawa dengan alasan masing – masing. Irene yang menertawai ekspresi Jesica yang terlewat mellow karena seekor monyet. Sera dan Krystal membayangkan Kevin disamakan dengan monyet.

“ Lalu apa alasan Mom memberikan aku nama Krystal ? “ tanya Krystal lagi. Kali ini Jesica bangkit dan mengelus rambut kecoklatan Krystal yang sama dengannya.

“ Karena Mom tahu kalau anak Mom kelak sangat cantik dan berkilau seperti Krystal. Mempunyai mata semerah ruby, kulit bak pualam putih yang berpijar serata rambut kecoklatan yang indah. Mom tahu kelak kau istimewa sayang. “

“ Yah dan aku beruntung karena punya menantu sepertinya “ ujar Sera memberikan secangkir teh Jasmine pada Krystal.

“ Lalu cucu Mom yang masih diperut ini akan kau beri nama siapa ? “ Jesica mengelus perut Krystal yang membuncit diusia kandungan menginjak tujuh bulan.

“ Entahlah aku dan Sehun belum memikirkannya “ ucap Krystal.

“ Sebaiknya kalian mulai memikirkannya, karena sebuah nama yang indah akan menentukan takdir yang indah “ Sera bangkit dari duduknya menyerahkan beberapa rangkaian bunga yang sudah selesai pada pelayan.

Last GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang