4

1.6K 162 2
                                    

pagi ini Krystal pergi kerumah jongin karena merasa bosan dirumah, ayah dan ibunya sedang pergi keluar negeri untuk urusan bisnis. Menginap dirumah jongin adalah alternatif yang sering Krystal lakukan disaat dia sendirian dirumah.

“ bonne chere du matin ce que vos parents etaient a nouveau ?” (pagi sayang apa orang tuamu sedang pergi lagi) sapa lelaki paruh baya yang notabene adalah ayah dari Jongin.

“ oncle du martin, yeah comme habituellement ils ne disent pas un adieu, je suis un peu annuye “ (pagi juga paman, yeah seperti biasanya mereka tidak berpamitan. Aku sedikit sebal) Krystal berjalan mendekati ayah Jongin dan mencium pipi lelaki itu sekilas. “ tapi setidaknya kalian sudah pulang dari liburan entah kemana yang tidak mengabariku kemarin itu sudah cukup “ tersirat nada sindiran dan kekesalan dalam ucapan Krystal yang membuat ayah Jongin terkekeh.

“ astaga Krystalku sedang marah “ goda ayah Jongin sambil mengusap rambut panjang gadis itu.

“ tidak “ balas Krystal cepat, lagi – lagi membuat ayah Jongin tertawa.Krystal memainkan ujung – ujung kukunya sambil memalingkan wajah kebiasaan jika ia merasa cemas, malu , gelisah.

“ ya tuhan gadis semanis ini mana mungkin bisa terlihat menyerampan saat disekolah, lihatlah pipinya memerah, apa dia sedang malu sekarang atau memang pipinya yang kemerahan alami “ goda ayah Jongin lagi.

“ uncle Junmyeon “ teriak Krystal sambil menutup wajahnya, tingkah Krystal lainnya yang tidak diketahui orang bahkan keluiarga saat ia merasa terdesak yaitu menutup wajahnya.

“ hei sudah dibilang panggil aku Daddy jangan panggil uncle saat kau sedang dirumah ini dan sedang tidak ada orang tuamu “ ujar junmyeon menurunkan tangan Krystal yang menutupi wajahnya lalu membawa tubuh gadis itu kepelukannya. Beginilah tingkah Krystal kalau sudah bertemu dengan keluarga Jongin, mereka selalu menggunakan bahasa asing saat berkomunikasi yang kadang membuat Jongin jengkel. Bukan karena dia tidak bisa, karena Jongin juga menguasai beberapa bahasa sama seperti Krystal. Hanya saja Jongin merasa seperti mengikuti kelas multi bahasa jika keluarganya sudah berkumpul dengan Krystal. Bukan hanya satu bahasa yang akan mereka gunakan , bisa saja Krystal bicara bahasa China, ayahnya akan menggunakan bahasa Prancis dan ibunya semakin menggila dengan mencampurkan bahasa Inggris kadang jerman yang anehnya mereka semua mengerti .*bikin kursus bahasa enak kali ya hehehe*

“ aigoo ternyata Krystal kecilku sudah besar sekarang, kenapa kau cepat sekali tumbuh besar. Hhmm sebentar lagi bukannya kau ulang tahun “ Krystal mengangguk dalam dekapan ayah Jongin yang sangat nyaman jauh lebih nyaman dari pelukan orang tuanya, kadang Krystal berfikir apakah ia anak durhaka hingga tidak merasa nyaman dengan orang tuanya. Bahkan ia lebih banyak bercerita mengenai banyak hal pada orang tua Jongin dari pada orang tuanya sendiri.

“ ya tuhan kenapa kalian berpelukan sendiri apa aku tidak boleh ikut bergabung dalam pelukan kalian “ wanita yang masih terlihat cantik dengan warna rambut hitamnya berjalan turun dari tangga menatap Krystal dan Junmyeon yang masih berpelukan.

“ Bonne Mom du matin, tu me manques” ( selamat pagi Mom, aku merindukanmu) Krystal melepas pelukan Junmyeon menghampiri ibu Jongin, Kim Juhyeon.

“ Mom aussi manquer toi cher “ ( Mom juga merindukanmu sayang) Juhyeon membalas pelukan Krystal, memang hampir 2 minggu mereka tidak bertemu karena kesibukannya mengatur perusaan diluar negeri. Juhyeon menyentuh pipi Krystal lembut dengan tangannya yang bebas, sentuhan lembut dan penuh kasih, lalu mengecup kening Krystal menghantarkan perasaan sayang.

“ oh ya aku dengar ada yang membahas ulang tahun tadi, bukankah sebentar lagi kau akan ulang tahun sayang”

Krystal mengangguk “ itu masih lama Mom, demi apapun acaranya masih 3 bulan lagi dan sekarang masih awal April “ Juhyeon tersenyum lagi “ karena masih lama sayang ayo kita fikirkan apa yang kau mau diulang tahunmu yang ke-17 “

Last GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang