Last Generation

[ Moonlight]

Cast : Chanyeol Vandersmith, Freya Alexander & Kyungsoo Alexander

Genre : Romance | Rating : G | Length : Oneshoot

[ Original Story By Christy Wu]

Disclaimer :

Walau gag ada yang minta side storynya Chanyeol tapi Christy lagi pengen buat spesial part buat si tiang listrik, walaupun gag spesial banget tapi nih orang keluarnya dikit mulu dibeberapa Chapter. So bagi yang kangen sama si ganteng Chanyeol. Silahkan menikmati. Jangan berharap lebih karena kadang tidak sesuai ekspektasi kalian.

o0o

“ A place that will not be touched ,a place that i can’t live “ – Moonlight, EXO

o0o

Chanyeol sudah tidak bisa mengukur atau menggambarkan definisi dari bahagia, sakit hati atau menjadi orang bodoh yang tergila – gila cinta. Namun dari wajahnya yang berseri tak butuh orang jenius untuk tahu kalau sang panglima muda telah jatuh cinta pada gadis berparas cantik yang masih mengoceh disebelahnya. Memang tak perlu orang jenius untuk tahu tentang rasa itu tapi Freya tak punya kepekaan untuk mengartikan senyum tulus yang selalu Chanyeol berikan padanya.

“ Chan apa kau mendengarku, kenapa dari tadi kau hanya diam. Katakan sesuatu “ Freya berkacak pinggang dengan wajah tertekuk sempurna. Merasa kesal ocehannya tidak ditanggapi.

“ Aku mendengarmu Freya “ suara Bass itu terdengar lembut mengalun menyapa rungunya. Gadis itu mencebikkan bibir merasa tidak puas.

“ Aku mendengar kau bercerita tentang temanmu yang menyebalkan, hari ini kau senang karena mendapat nilai tertinggi dikelasmu, kau bercerita kalau ayahmu sangat senang memasak dan kau kecewa karena Myungsoo jarang bisa menemanimu “ lidahnya terasa kelu saat melafalkan kalimat terakhir namun bibir tipis itu tetap memberikan senyum dan tatapan mata lembut.

“ Aku kira kau mengabaikanku “

“ Mana bisa aku mengabaikan lebah berisik sepertimu “ Ejek Chanyeol sambil mengusap puncak kepala Freya. “ Tunggulah disini, aku akan mengambil mobil “ setelahnya Chanyeol pergi meninggalkan Freya yang masih mematung, menyentuh kembali bekas usapan tangan Chanyeol dikepalanya. Hangat sampai pipinya merona.

“ Sial, kau tidak boleh berdebar seperti ini kenapa wajahku memanas “ gumam Freya menepuk dadanya berulang – ulang. Berharap dengan begitu perasaan aneh yang merayap dihatinya akan hilang.

o0o

langkah jenjangnya mengayun menuju parkiran yang tidak terlalu jauh dari gedung tempat Freya menunggu. Sepanjang perjalanan banyak sapaan ramah dari semua penghuni kampus yang berlalu lalang. Dari yang dikenalnya sampai yang tidak dikenal Chanyeol sama sekali, kebanyakan adalah perempuan. Entahlah, Chanyeol tidak terlalu memikirkannya. Toh menjadi pusat perhatian sudah bagian dari hidupnya sejak dulu. Ia harus berterima kasih pada orang tua yang mempunyai genetik bagus hingga membuatnya terlahir dengan paras tampan dan tubuh tinggi atletis, sebagai bonus punya kekuatan dan otak yang encer.

Tak begitu sulit menemukan mobilnya karena mobil Chanyeol terlihat mencolok dari semua mobil yang ada disana. Lamborgini merah yang gagah dengan pemilik yang tampan menjadi idaman semua perempuan untuk bisa menaiki namun perempuan yang beruntung itu hanya Freya yang berkali – kali menaiki mobil itu dengan tawaran Chanyeol tentunya.

Chanyeol memakai seatbelt berniat menyalakan mesin namun gerakannya berhenti saat melihat seseorang ia kenal. Bukan kenal secara pribadi namun ia mengetahui kalau orang itu seharusnya tidak berada dikampus saat ini.