16

1.4K 121 8
                                    

Kamar berukuran 6 m x 6 m bercat putih dan jendela besar yang disisi kanannya terdapat rolling dor menghubungkannya dengan balkon. Kasur king size yang sudah Krystal tinggalkan berbulan – bulan rasanya masih sama terasa nyaman sejak terakhir ia gunakan. Bedanya kini ia merasa kesepian karena sudah terbiasa tidur dengan ditemani pelukan hangat dari Sehun suaminya. Sungguh ia merasa bersalah harus meninggalkan EXO dan Sehun, begitu besar kesedihan yang ia tanggung jika tetap berada disana menatap semua pernak – pernik bayi yang sudah ia siapkan jauh lebih sakit dari pada melihat anaknya yang disemayamkan. Mulut bisa berkata ikhlas namun hati tidak bisa membohongi kalau masih ada rasa dendam, kecewa dan kehilangan disana.

Karena itu pula Krystal sadar kalau ibu angkatnya Yoona pasti juga merasakan hal yang sama saat ia menghilang beberapa bulan yang lalu. Ia baru merasakan menjadi seorang ibu selama 7 bulan dalam waktu sesingkat itu ia menyadari kekhawatiran seorang ibu yang kehilangan anaknya. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali kedimensi manusia tanpa membicarakannnya dahulu dengan Sehun. Egois ? benar ia memang egois namun lelaki pujaannya itu terlalu pengertian untuk menghadapi keegoisannya itu. Oh kini Krystal merindukan pemuda bermata biru itu lagi padahal belum genap 1 jam ia kembali kedalam rumah keluarga Jung. Krystal meraih Hp-nya menatap walpaper yang menunjukkan foto kebersamaannya, Sehun dan Aimee sebelum dimakamkan. Tampak dalam Foto Krystal menggendong Aimee dan Sehun yang mengusap pipi bayi perempuannya itu dari samping.

Matanya kembali memanas saat rasa kehilangan itu muncul lagi belum sepenuhnya hilang dan perasaan rindu serta bersalah menderanya meninggalkan Sehun disana.

“ Sehun maafkan aku, aku merindukanmu “ isak Krystal yang sudah tidak tertahankan lagi. Air mata itu terus mengalir membentuk anak sungai yang kian deras dipipinya.

“ Krystal apa kau sudah tidur “ ibunya Yoona masuk kedalam kamar dengan membawa baki penuh makanan, sontak Krystal lekas menghapus jejak air matanya dan menyembunyikan manik rubynya.

“ Belum, ibu membawa apa ? “ tanya Krystal bangkit dari tempat tidur membantu Yoona meletakkan baki yang berisi dua gelas susu Cokelat panas dan kue kering.

“ Ibu hanya ingin ngobrol denganmu “ ucap Yoona membelai surai cokelat putrinya sayang. “ padahal kau kabur dari rumah hanya satu minggu tapi rasanya ibu tidak melihatmu selama berbulan – bulan. Ah sayang jangan lakukan itu lagi. Kau membuat ibu khawatir “

Krystal tersenyum dengan penuh rasa bersalah “ Maaf ibu aku terlalu marah pada nenek saat itu “

“ Krystal sebenarnya yang dikatakan nenekmu itu mengenai kau buk- “

“ Sudahlah Bu aku tidak peduli, aku anak kandung ibu atau bukan yang jelas disini aku adalah Krystal Jung anak dari Jung Daehyun dan Jung Yoona itu sudah cukup. Aku tidak memperdulikan apa yang dikatakan orang “ tentu saja ia adalah anak Yoona dan Daehyun saat di dimensi manusia, tapi ia juga anak kandung dari pasangan Kevin Gremory dan Jesica Dragomir di dimensi EXO, putri mahkota dari kerajaan besar Gremory dan istri sah dari pangeran kerajaan Rouler.

Mata Yoona berkaca – kaca merasakan tatapan lembut yang tak biasa dari mata Krystal yang biasanya tajam. “ Ya, kau anakku Krystal. Anakku. Astaga dari mana kau belajar bersikap dewasa seperti itu hhmm “ ucap Yoona memeluk tubuh Krystal.

“ Kehidupan dan rasa kehilangan yang membuatku akan menghargai semua yang kuterima agar tidak ada kata penyesalan utuk yang kesekian kalinya “

***
Sungai Han menjadi salah satu tujuan Chanyeol pertama kali saat sampai di dimensi manusia. Tak banyak yang berubah memang karena Kai telah menyeting agar mereka kembali tepat satu minggu selama Krystal menghilang. Udara malam yang dingin tak lantas membuat pemuda jangkung itu kedinginan walau hanya menggunakan kemeja maroon dan celana kain hitam, kekebalan tubuhnya yang berbeda dari manusia normal membuatnya tidak merasakan itu. Terlalu lama di kerajaan membuatnya terbiasa memakai pakaian resmi kemanapun dengan tatanan rambut rapi ala pekerja kantoran seoul, berbeda dengan kesehariannya dulu yang senang memakai celana jeans atau training dan kaos dipadukan dengan berbagai jaket branded koleksinya.

Last GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang