Prilly povHari ini tak ada mata kuliah jadi aku bisa ber santai santai, tapi santai yang ku harapkan tak ku dapat karena rasa mual yang terus saja membuatku memuntahkan seluruh sarapan pagiku.
Huek...huek..huek..
Ku dengar bunda mengetuk pintu ber ulang ulang dan menanyakan ke adaan ku.
" nak kamu gak papa kan kita ke dokter yah, bunda khawatir kamu sakit serius " yah ini yang aku khawatirkan bunda akan tau ke adaanku. Ya allah aku harus apa aku tak mungkin membohongi ayah dan bunda teru menerus.
Huek...huek..huek...
Ku usap perutku yang belum kentara, kamu kenapa nak kog kamu terus terusan bikin bunda mual kamu mau apa. Aku terus saja memuntahkan cairan bening hingga membuat kepalaku pusing dan semuanya terasa mengabur dan aku tak sadarkan diri.
###
Saat aku terbangun aku sudah berada di ruangan serba putih dan bau obat obatan menyeruak ke indra penciumanku. Dan aku tahu aku berada di rumah sakit. Saat ku mengarahkan pandanganku ke sekeliling ruangan aku tak menemukan siapapun. Dan barulah ku dengar pintu terbuka, menampakan wajah ke dua orang tuaku yang menampakan ekspresi kecewa, marah dan sedih. Dan aku tahu apa arti dari tatapan mereka
Aku sudah membuat ayah dan bunda kecewa. Tak kuasa air hangat meluncur membasahi pipiku. Maafkan prilly bunda.bunda melihatku dengan penuh air mata dan ayah tak sama sekali melihat wajahku.
" kenapa nak, kenapa apa salah bunda sama ayah sehingga kamu bisa melakukan hal yang tak pantas seperti ini " ku gelengkan kepalaku " apa kami pernah mendidikmu dengan tidak benar sehingga kamu bisa seperti ini " bunda terjatuh di lantai sambil terus menangis yang berusaha di tenangkan ayah. Ayah menatapku tajam dan mencengkram bahuku.
" siapa ayah anak itu prilly siapa, apa verrel ayah dari anak itu sehingga dia kabur meninggalkan kamu " aku semakin terisak mendengar tuduhan ayah ku gelengkan kepalau berkali kali " jawab nak apa verrel, kenapa kamu diam saja prill kamu sudah buat ayah kecewa, ayah tak pernah mendidikmu menjadi wanita yang tidak benar seperti ini " ayah berlalu keluar kamar dan membanting pintu
Brak..
Aku hanya bisa menangis dalam diam dan terus merepalkan nama cowok berengsek yang sudah membuat masa depanku hancur dan membuat orang tuaku kecewa.
" bunda tanya sama kamu nak, siapa ayah dari anak itu apa verrel " tanya bunda yang ku jawab gelengan " kenapa kamu hanya geleng geleng kepala nak kalau bukan dia lantas siapa prilly " bunda bertanya sambil terus menangis. Saat aku tak mampu menjawab, pintu terbuka dan menampakan wajah yang sangat ku benci.
" anak itu adalah anak saya bunda " ucapnya dengan lantamg dan membuat bunda seketika mematung.
###
Ali pov
Ku ketuk pintu kayu di depanku namun tak kunjung terbuka. Saat aku ingin mengetuk pintu tiba tiba ada seorang ibu ibu memberitahuku bahwa ayah dan bunda pergi membawa prilly ke rumah sakit. Dan aku menyadari akan terjadi hal yg buruk sebentar lagi. Aku mengucapkan terimakasih dan bergegas pergi meninggalkan rumah prilly menuju rumah sakit dengan segera.
Saat sampai di rumah sakit aku bergegas menuju ruang rawat prilly, saat akan membuka pintu ku dengar bunda bertanya siapa ayah dari anak yang di kandung prilly. Dan masih bisa ku dengar bunda menyebut nama verrel
Kenapa semua orang mengira verrel dan verrel padahal ayahnya adalah aku, aku yang tak terima anak ku di anggap anak verrel langsung membuka pintu dan mengatakan bahwa anak itu anak ku.
" anak itu adalah anak saya bunda " ku lihat bunda mematung saat aku mengatakan itu dan prilly dia hanya terus menangis dan tanpa mau melihatku. Aku sadar mungkin bunda mengira bagaiman bisa prilly mengandung anak ku sedangkan yang beliau tau aku baru dekat beberapa minggu ini.
" lelucon macam apa ini nak ali, kamu tidak perlu menutupi kesalahan orang lain yang tak kamu perbuat " rupanya bunda masih belum mempercayai apa yang aku katakan. Ku dekati beliau dan ku genggap tangan ibu dari wanitaku ini ku tatap mata beliau dengan lembut dan penuh ke sungguhan agar beliau percaya.
" bunda sebelumnya ali ingin meminta maaf atas apa yang ali perbuat kepada prilly, ali tau ini salah ali ke sini ingin meminta maaf dan ingin memberi tahu yang sesungguhnya, bahwa memang benar apa yang ali ucapkan kalau anak yang ada dalam rahim prilly anak ali, maafkan ali yang telah menodai anak bunda. Ali juga kesini ingin meminta restu bunda untuk menikahi prilly ali akan bertanggung jawab " setelah selesai mengatakan itu ku rasakan sebuah bogeman mendarat di sudut bibirku kalian pasti berfikir bunda, bukan itu bukan tangan bunda tapi itu tangan ayah.
" kenapa kamu merusak masa depan putri ayah li, padahal kami sudah mempercayaimu dan kami sudah menganggap kamu anak sendiri tapi kamu mengecewakan kami " ayah mengatakan itu dengan pilu, aku tahu ayah mana yang tidak sedih dan kecewa saat putri satu satunya yang di jaga selama belasan tahun harus mengalami nasib seperti ini.
" ali minta maaf yah, ini semua bukan kehendak ali. Ali dan prilly saat itu di jebak oleh salah satu teman kampus kami yang kebetulan tidak menyukai hubungan verrel dan prilly " ku lihat ayah bunda serta prilly melotot mendengar penuturanku. Ku lihat prilly turun dari ranjang dan menamparku.
Plak..
" jangan bawa bawa seseorang atas kesalahan yang lo buat dan jangan mengkambing hitamkan hubungan gue sama kak verrel atas kesalahan yang lo buat, apa lagi rencana lo hah " ujar prilly memukul mukul dadaku. Rasanya sakit, bukan sakit di pukuli namun hati ini yang sakit saat orang yang kamu sayang tak mempercayaimu dan menganggapmu pembohong.
" udah nak kamu istirahat yah, kamu harus bedtres dan jangan banyak pikiran, kalau kamu gak mau ada apa apa sama anak kamu " segitu bencinya kah kamu prill sampai kamu mengalami semua ini. Aku terus memperhatikan prilly dengan nanar, ayah menghampiriku dan mengajak ku untuk keluar.
" kamu bisa jelaskan li apa yang sebenarnya terjadi " tanya ayah dan aku menjelaskan semuanya. Tapi tidak dengan aku yang kehilangan akal saat melakukan itu dengan memaksa prilly. Aku hanya menceritakan ada yang memberi obat perangsang dan aku tak sadar telah melakukan apa dan saat terbangun kami sudah dalam keadaan telanjang. Maaf yah ali bohong
" lalu bagaiman dengan teman mu yang menjebakmu li " yah saat setelah kejadian itu aku menemui fani dan mengancamnya akan melaporkan ke pihak berwajib. Saat itu dia sangat ketakutan dan dia bilang ini juga menjadi ke untungan bagiku makanya dia memohon untuk tidak melaporkan dia ke pihak berwajib dia mengajukan syarat akan keluar dari kampus dan tak akan lagi memunculkan wajahnya di depan ku lagi. Dan aku menyetujuinya, aku tak ingin ambil pusing dan tak ingin mama tau dan membuat semua wartawan mengejarku.
" dia sudah keluar dari kampus yah dan dia berjanji tidak akan menampakan wajahnya lagi di depan kita " ucapku jujur ku lihat ayah hanya mengangguk pasrah.
" yah ali akan menikahi prilly minggu depan itu kalau ayah mengizinkan, karena ali tak ingin menunda nunda lagi dan membuat semuanya jadi rumit " ku lihat ayah hanya mengangguk.
" kalau itu keputusanmu ayah hanya bisa memberi restu dan ayah juga mohon padamu untuk menjaga dan membahagiakan putri ayah " mohon ayah. Tanpa beliau berucap aku akan membahagiakan nya.
" pasti yah ali akan jaga prilly dengan jiwa raga ali, karena ali tak ingin melihat prilly bersedih lagi " ku lihat sekali lagi ayah hanya mengangguk lemah dan menunjukan sedikit senyum yang di paksakan.
" ali akan segera memberi tahu orang tua ali yah, ali pulang dulu asalamualaikum "
" wa'alaikum salam ayah tunggu kepastian kamu li "
😊😊😊
Gimana nih mama bakalan setuju gak yah
Yuk tetep ikuti terus kelanjutan kisah ali dan prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Prince Annoying
Random" aku mencintainya tapi dia membenciku karena kejadian itu " aliansyarief " tentu saja aku membencimu, karena kamu aku tidak bisa bertunangan dengan kekasihku dan kini dia malah pergi meninggalkanku " aprillya maharani " maafkan aku yang tak mampu m...