keputusan yang tak bisa di terima bab 16

97 5 0
                                    


Ali pov

Aku berjalan memasuki rumah mewah mama dengan gaya mediteranian, rumah ini hasil dari design mama, beliau sangat merawat dan menjaga isi dari setiap rumah kalau saja ada yang merusak mama tak segan segan akan memecat pekerja yang telah merusak barang kesukaan mama. Keren bukan

Lupakan sekarang waktunya tak banyak aku harus memberi tahu mama kalau aku ingin menikahi prilly minggu depan.
Saat aku melewati ruang tamu aku melihat kak nadhia bersama rendra keponakan gantengku yang berusia 3thn

" tumben kakak ada di sini " tanyaku heran pasalnya kak nadhia jarang pulang karena harus menemani kak johan keliling dunia untuk urusan bisnis. Jadi kak nadhi jarang di rumah.

" kak johan lagi gak ada perjalanan bisnis keluar jadi kakak bisa nyantai nyantai di rumah, kamu sendiri tumben pulang dek. Masih inget rumah biasanya betah banget di apartemen " tanya kak nadhi heran. Yg ku jawab kedikan bahu. Bukan saatnya membahas itu

" aku mau cari mama kak mama di man..." belum selesai ucapanku seorang wanita parauh baya yang masih cantik turun dari tangga dan memelukku seperti anak kecil, yah inilah mama masih saja menganggapku anak kecil.

" anak mama tumben pulang, masih inget punya mama kamu nak " tanya mama dengan gemas mencubit pipiku.

" ali inget ma, makanya ali pulang. Ma sebenarnya ali kesini ali ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting " ku lihat mama dan kak nadhi mengrenyit.

" ali ingin menikahi seorang gadis ma, dia sedang mengandung anak ali saat ini " deg. Bagai tersambar petir mendengar kata anaknya bahwa dia menghamili seorang gadis.

Plak...
Plak...

Rasanya kedua pipiku memanas karena tamparan mama. Bersamaam dengan itu kak nadhi segera menyuruh suster membaw rendra untuk masuk ke dalam

" siapa gadis itu li dan apakah dia berasal dari kalangan kita " ini yang aku takutkan mama memandang kasta seseorang dari bebet dan bobotnya.ck

" dia gadis biasa ma dia aprilliya maharani anak yang mendapat beasiswa di kampus kita " ku lihat mama melotot

" apa kamu bilang li, kamu jangan gila. Dia bahkan gak pantes buat kamu dia hanya gadis miskin yang ayahnya hanya seorang penjahit dan ibunya hanya wanita biasa, kamu bikin mama malu li " setelah mama berucap beliau pergi meninggalkan aku dan kak nadhi.

" li kamu harus tetap tanggung jawab, kakak akan bantu kamu bujuk mama " ku rasakan kak nadhi meremas bahuku pelan. Aku bangkit dan memeluknya sebentar dan mengucapkan terimakasih. Di saat seperti ini hanya kakak ku yg paling mengerti.

" makasih kak makasih banget ali berharap mama akan merestui pernikahan ali, ali gak mungkin ngebiarin prilly menanggung ini semuanya sendiri " kak nadhi mengajaku duduk dan menyuruhku menceritakan apa yang terjadi. Aku menceritakan semua seperti yang aku ceritakan pada ayah. Dan yah kalian tau lah alasanku.

" kakak akan berusaha membujuk mama kamu tenang aja " kakak berklalu menaiki tangga untuk menuju kamar mama. Aku menunggu dengan harap harap cemas 1 jam kemudian mama turun bersama kak nadhi.

" mama masih tak bisa menerima keputusan kamu untuk menikahi gadis itu, tapi mama ingin mengajukan syarat ceraikan dia setelah anak itu lahir. Dan suruh dia pergi jauh2 dari hidup kita mama gak ingin malu, lagian belum tentu anak itu anak kamu cucu mama " ku gelengkan kepalaku mendengar ucapan mama barusan tega sekali mama berfikiran sebegitu licik.

" enggak ma, ali gak akan pernah setuju dengan keputusan mama. Kalau memang mama gak mau merestui hubungan ali dan prilly lebih baik ali melepaskan nama keluarga dan hidup bahagia bersama keluarga ali " ku lihat wajah mama memucat mendengar penuturanku, selam ini aku tak pernah membantah ucapan mama tapi kali ini aku tak bisa diam saja mama menjelek jelekan prilly dan meragukan anak ku.

" tolong nak jangan pergi, baiklah mama akan menyetujui kamu menikah dengan gadis itu tanpa syarat " tentu saja aku tak akan menerima gadis itu sepenuh hati. Kita lihat saja sebentar lagi gadis cilik. Senyum semirik

Ku lihat mama hanya tersenyum kecut, tapi tak ku pedulikan aku akan tetap menikahi prilly.

" jadi kapan kamu akan mengenalkan dia pada mama " tany mama.

" minggu depan aku akan menikahinya ma, tolong persiapkan semuanya " ku lihat mama hanya mengangguk pasrah.

" sekarang semuanya udah kelar kan jadi minggu depan kamu akan menikah " ucap kak nadhi lega.

###

Author pov

Sementara di tempat lain seorang gadis sedang terduduk termenung meratapi nasibnya. Dia masih belum percaya sekarang kehidupan nya yang ceria harus berubah 180° menjadi suram. Impianya mengejar cita cita menjadi seorang pengusaha sukses dan impian nya menikah dengan laki laki yang di cintainya tinggal kenangan. Bahkan laki laki itu sudah pergi tak tau kemana. Lamunanya buyar saat ada 3 orang memasuki ruang rawatnya.

Ceklek...

" hay prill gimana keadaan lo udah baikan kan, maaf yah baru dateng kemaren gue ada acara keluarga " ucap sahabat prilly yah ghina.

" hay pril " sap 2 cowok mereka bani dan randy.

" hay ran hay ban kalian apa kabar " tanya prilly

" kita sehat kog, gimana sama ponakan kita sehat kan " tanya bani yang hanya di jawab anggukan ragu.

" pasti lo sekarang lagi bertanya tanya kenapa kita berdua bisa tau " tanya randy dan sekali lagi di jawab anggukan.

" saat verrel dan ali berantem di depan ruangan lo beberapa minggu yang lalu kita tau kalau lo lagi hamil dan ghina juga sudah menceritakan nya " nama yang di sebut hanya menunduk.

" maaf yah prill gue gak maksud kasih tau, karena verrel udah tau dari dokter mau gak mau gue ngaku dan ali juga udah mengakuinya di depan teman2 nya " jawab ghina ragu. Yang di ajak bicara hanya diam.

" prill lo marah " ghina meraih tangan prilly seketika itu prilly bangun dari lamunan nya. Dan setetes air mata jatuh.

" gimana ke adaan verrel rand " tanya prilly lirih. Dia amat merindukan laki laki itu. Bagaimanapun juga dia masih mengisi penuh hati prilly. Dan seharusnya minggu depan adalah acara pertunangan mereka.

" dia baik prill " ucap randy ragu.

" hahaha dia baik ya setelah dia ngucapin janjinya, janji palsunya" prilly tertawa sambil menangis.

" dia gak kayak gitu prill, dia juga terluka atas semua kejadian ini. Dia gak ninggalin lo dia cuman nenangin diri dan berusaha ikhlasin lo " prilly geleng geleng kepala atas apa yang di ucapkan bani.

" lo bilang apa nenangin diri. Iya dia nenangin diri dengan ninggalin gue gitu aja sama janjinya. Dia udah bilang mau nerima gue apa adanya tapi apa dia pergi band, gue hancur " ucap prilly terduduk sambil menangis dan langsung di peluk ghina " dan lo bilang dia ikhlasin gue, gue bukan barang ban yang bisa di serahin ke sana sini gue juga punya hati gue juga punya hak untuk nentuin kebahagiaan gue sendiri " prilly bangkit dan membuka pintu lebar lebar.

" gue mohon dengan sangat kalian tinggalin gue, gue pengen sendiri " prilly berucap pelan yang di setujui ke 3 nya.

😊😊😊
Gimana nih masih ada yang mau baca gak. Tak tunggu vote dan comwnt nya ya kawan.

4 Prince AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang