pernikahan yang tak di harapkan bab 17

109 5 0
                                    


Prilly pov

Setelah kepergian sahabat2 ku aku hanya termenung di atas tempat tidur rawatku. Apa kata mereka verrel pergi nenangin diri dan iklasin aku buat ali. Ya allah apa lagi ini, aku bukan barang yang bisa di kasihkan ke sana sini aku juga punya hati. Di sini aku yang lebih terluka aku kehilangan masa remajaku aku mengandung anak dari laki laki yang tak ku cintai. Dan sekarang apa aku di tinggalkan setelah orang yang ku cintai memberikan janji akan menerimaku apa adanya. Aku hancur berkeping keping. masihkah aku bisa membuka hatiku lagi. Saat aku sedang sangat mencintai dan mempercayai aku di campakan. Dan untuk ali aku pun sangat membencinya, akankah aku bisa menerimanya entahlah aku lelah. Saat aku tengah menangis ayah dan bunda menghampiriku.

" nak bunda dan ayah sudah sepakat kamu dan ali akan menikah minggu depan, tadi kami sudah bertemu dengan ibu rika mamanya ali, kami sepakat acaranya di adakan minggu depan dengan sederhana di kediaman ibu rika "

deg. Apa menikah minggu depan, bahkan tanggal itu tanggal pertunanganku dengan verrel ternyata takdir sedang mempermainkan ku lagi. Aku hanya mengangguk saja
Sudah cukup aku mengecewakan ayah dan bunda tidak untuk sekarang. Dan bukankah ini yang verrel mau, aku akan menurutimu kak.

" terserah ayah dan bunda saja, aku hanya bisa mengikuti bukan" ku lihat bunda dan ayah hanya terdiam dan tersenyum kecut.

###

Seminggu kemudian

Hari H pernikahan ku. Aku memakai kebaya berwarna putih yang sangat indah. Ini ayah yang menjahitkan, katanya sepesial buat putri ayah yang akan segera menikah. Kebaya ini pas melekat di tubuhku yang agak berisi ini

Sayang aku menikah bukan dengan orang yang ku cintai. Pernikahan ini tak pernah ku harapkan sebelumnya. namun apa di kata aku hanya pasrah, aku tak mungkin dengan egoisnya membatalkan pernikahan ini aku tak ingin ayah dan bunda malu melihat putrinya hamil tanpa seorang suami. Apa kata tetangga nanti, belum lagi aku yang tak siap ank ku di kucilkan teman teman nya.

Ceklek..

" wah lo cantik banget tau gak prill gue jadi pengen deh nikah juga kayak lo pasti seneng deh " sayangnya bagi gue ini sama sekali tidak menyenangkan ghin ini menyakitkan.

" prill lo kok sedih sih, gue salah ngomong ya " tanya ghina heran yang ku jawab anggukan " kog keliatan nya lo sedih, gue tau ini bukan pernikahan yang lo harepin tapi lo harus tetep semangat ok, ini buat dedek bayi " ku rasakan tangan ghina mengelus perutku dan dia tersenyum tulus padaku. Yang ku balas senyum tak kalah tulus.

" makasih ya ghin, lo sahabat terbaik gue " aku dan ghina sama sam pelukan saat ku rasakan seseorang mengusap kepalaku lembut.

" syang ke depan yuk, acara akad nya udah mau di mulai " tiba tiba jantungku berdebar saat bunda memberitahu kalau akad nikahnya akan di laksanakan. Saat aku berdiri di tengah tengah ghina dan bunda. Bunda memeluk ku.

" gak kerasa yah anak bunda udah besar, udah mau jadi istri lagi sekarang bahkan bentar lagi jadi ibu, bunda cuma pesen jadilah iatri yang baik nak untuk suami " ucap bunda ku lihat beliau menangis tak kuasa ku peluk bunda. Wanita yang 19 thn ini merawatku dengan penuh kasih sayang.

" insya allah bunda " hanya itu yang bisa ku ucapkan aku tak bisa menjamin aku bisa berbaikan dengan ali atau tidak.

" ya udah sekarang kita ke depan yah, kasian pak penghulunya nunggu lama. Tadi katanya buru buru mau nikahin orang lagi " kata bunda jenaka yang mampu sedikit menghibur hatiku.

Aku sampai di ruang tamu saat ku rasakan semua orNg melihatku dengan pandangan kagum, dan ada yang memandang aneh mungkin mereka berfikir di usiaku yang masih belasan mengapa aku menikah. Aku tak menyalahkan mereka karna mungkin ini takdirku.

4 Prince AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang