Prilly pov.Pagi ini aku bangun dengan keadaan yang tak nyaman karena tadi malam aku memaksakan ingin tidur di sofa, jangan harap aku mau tidur satu ranjang dengan nya aku tak sudi dan aku masih sangat membencinya saat ini. Saat aku tengah memulihkan kesadarnku ku rasakan perutku kembali bergejolak dan ingin segera di keluarkan isinya. Aku berlari ke kamar mandi namun terkunci dari dalam, aku yakin ali pasti dpsedang mandi
" li bukwa " ku gedor pintunya karena aku sudah tak tahan lagi ingin segera mengeluarkan nya.
Ceklek...
" kamu tuh bisa gak sih pril ketok pintu gak usah gedor gedor aku kan bisa deng.." ku acuhkan ucapanya dan segera memasuki kamar mandi.
Huek...huek..huek
Huek..huek..huek..
Ya allah rasanya kepalaku pusing sekali ini kali terparah aku mual, rasanya aku tak sanggup kalau seperti ini terus. Saat aku ingin berbalik ku rasakan perutku kembali bergejolak
Huek...huek..huek
Kurasakan pijitan di tengkuk ku. Saat aku berbalik aku dapat mencium bau badan ali yang habis mandi bau mint khas sabun mandi laki laki menyeruak dan itu membuatku nyaman dan mualku seketika hilang.
" kamu baik baik aja kan prill aku lihat kamu mual muntah terus apa perlu kita ke dokter " aku tak menjawabnya dan berlalu meninggalkan nya.
Saat aku ingin beranjak pergi ke bawah untuk mama ali mencekal tanganku.
" bisa gak sih prill kamu anggap aku suami kamu, aku tuh ngajak ngomong kamu tapi kamu malah mengacuhkan aku " ku dengar dia menghela nafas " kamu tuh gak bisa ya nurut sedikit aja sama aku prill, aku ini suami kamu " aku tak peduli dia berkata apa aku bergegas turun untuk membantu mama
" selamat pagi kak dan selamat pagi juga jagoan " saat aku memuruni tangga aku melihat kak nadhi dan rendra yang sedang bersantai di ruang tamu.
" pagi prill kamu kog kelihatan pucet banget dek, kamu masih mual mual ya " tanya kak nadhi yang sudah mengetahui kondisiku karna aku banyak bertanya seputar masalah kehamilan padanya.
" pagi aunty antik " ku lihat rendra memandangku lekat " mam aunty sakit apa kog mukanya ucet " rendra saja sampai tau kalau aku sakit, ternyata anak kecil ini memang peka.
" iya nih kak pagi ini aku mual mual terus bahkan sampek berkali kali " ku lihat kak nadhi mendekat dan mengajak ku duduk di soafa panjang.
" aneh banget sih prill setahu kakak dulu pas kakak hamil rendra kakak gak sampek kayak kamu yang udah kayak orang teler, lebih baik kamu cek deh kandungan kamu dek " ucap kak nadhi menasehati, benar juga ini sudah lebih dari jadwal aku cek kandungan. Kini kandunganku berusia 2 bln
" enak banget yah bangun tidur terus duduk duduk kayak tuan putri " kurasakan mama datang dari arah dapur membawa semangkuk bubur ayam. Saat aku mencium baunya aku langsung berlari ke kamar mandi karena aku sangat tak suka pada baunya.
Huek...huek..huek..
Huek...huek...huek...
Setelah kurasa cukup mendingan aku berjalan perlahan namun ku rasakan pandanganku berkunang kunang. Sayup sayup ki dengar kak nadhi ali serta mama menghampiriku.
" prill kamu gak apa apa dek kita ke dokter yah "
" prill kita ke dokter aja yah konsultasi ke adaan kamu kenapa samai kayak gini " ali bericap yang tak sama sekali aku hiraukan
" dassar nyusahin " inilah yang tak aku sukai dari orang kaya mereka hanya melihat dari bebet bobotnya. Aku tau mama tak menyukaiku bahkan kemarin malam saat aku sedang sendiri mama menghampiriku dan mengatakan bahwa dia tak menyukaiku dan anak yang ku kandung dia meragukan anak ku bukan cucunya dan menuduhku menjebak anaknya. Sungguh aku ingin marah dan mencaci maki nya saat itu juga sayang aku tak mau melihat ayah bunda yang saat itu datang melihatku bersikap tak baik pada mama. Yang aku tak habis fikir mama menyuruhku bercerai dengan ali saat anak ini lahir dan akan membayar semua kebutuhanku dengan bayiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 Prince Annoying
Random" aku mencintainya tapi dia membenciku karena kejadian itu " aliansyarief " tentu saja aku membencimu, karena kamu aku tidak bisa bertunangan dengan kekasihku dan kini dia malah pergi meninggalkanku " aprillya maharani " maafkan aku yang tak mampu m...