Part One

14.6K 417 41
                                    

Happy Reading.. ^.^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Di sebuah hutan, seorang laki-laki tampan sedang mencium bunga. Dia melihat seorang perempuan bertubuh gemuk yang tertidur di bawah pohon. Laki-laki itu menghampiri si perempuan dan mencium bibirnya.

Perempuan itu terbangun dan melihat seekor kuda berwarna putih. Jelas-jelas, perempuan itu merasakan jika dia sehabis dicium. Daripada memikirkan hal yg membuatnya bangun, ia pun mengikuti kuda yg masuk ke dalam hutan. Gadis gendut itu sempat kehilangan jejak si kuda namun dia kembali menemukan kuda itu berada di sebuah bukit. Ia berjalan menaiki bukit untuk melihat kuda putih yg berlari ke arah sana.

Ternyata, terdapat taman tersembunyi yg di tumbuhi bunga-bunga cantik dan munculah laki-laki tadi. Laki-laki itu tersenyum melihat kedatangan si perempuan gendut dan berjalan mendekatinya. Si laki-laki semakin mendekati si perempuan. Ia memeluk pinggang perempuan itu dan mendekatkan wajahnya. Ketika si perempuan memejamkan matanya, ia mendengar suara bel. Kenyataan pahit harus ia terima, ternyata semua ini adalah MIMPI.....

Keira adalah nama perempuan yang tadi bermimpi indah. Ia terbangun karena mendengar bunyi bel sekolahnya. Dia ketiduran di bangku taman sekolah. Dia langsung panik menuju lelasnya karna telat.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Saat ini jam istirahat berlangsung, seperti biasa Keira makan siang di kantin bersama kedua temannya yaitu Nori dan Risa. Mereka makan siang sambil membahas nilai mereka yang sepertinya sudah pasti jelek saat ulangan tadi pagi.

"Hal itu bukanlah hal aneh lagi bukan? karna kita ini menjadi langganan nilai buruk, jadi mengapa mereka harus sedih?"ucap Nori menata kedua sahabatnya yg wajahnya sendu.

Risa mencoba bertanya tentang rumah Keira yang baru di renovasi.

"Aku sama sekali belum membersihkan rumah barunya karena Papa sibuk mengurus rumah makannya dan juga dia selalu pulang telat."jelas Keira yg diangguki oleh Risa.

Perempuan cantik bernama Susan, lewat di dekat Keira dan berkata "Hallo". Para lelaki menatap Susan lapar. Yah... karena Susan termasuk bidadari di sekolahnya. Keira memabalas sapaan itu dengan canggung. Dia merasa tidak pernah akrab dengan Susan. Nori dan Risa merasa aneh pada bidadari sekolah itu.

"Apakah dia baru saja menyapa kita?"tanya Risa.

Susan menuju mesin minuman. Ia memasukan koin ke mesin minuman lalu memilih minuman yg ingin ia beli. Namun minuman dan uang koin pun tak kunjung keluar. Keira yg melihat Susan kesusahan, ingin menolong Susan. Keira mempersiapkan diri dengan memanjangkan celana streetnya, berjalan menuju mesin minuman, dan melakukan pemanasan terlebih dahalu.

Keira tersenyum pada mesin minuman itu sedetik kemudian dia menendangnya hingga kaleng minuman yang diinginkan Susan keluar. Anak-anak langsung berteriak senang menyoraki Keira. Yupss.. siapa yg tak kenal dirinya yg 2 tahun berturut-turut mendapat predikat cewek gendut dan bodoh di sekolah. Tapi ia tak pernah sekalipun di bully oleh teman-temannya. Ia bersyukur masuk di sana.

Setelah itu, ia pun kembali ke tempat duduknya. Meski Susan tidak menyukai Keira tapi akhirnya dia mengucapkan Terima Kasih. Setelah itu, Susan duduk bersama teman-temannya dan mulai membahas Arvin si most wanted di sekolah terkenal rajin, pintar, tampan dan dingin. Kali ini mendapatkan peringkat 1 di sekolah.

"Hal itu sudah pasti karna Arvin berhasil mendapatkan nilai sempurna yaitu 400 dari 4 mata pelajaran ujian."ucap Susan.

Nori yg mendengar pembicaraan Susan dan kawan-kawannya karena meja dirinya tak jauh dari mereka, bertanya pada kedua sahabatnya, "Apakah Arvin kembali mendapatkan nilai sempurna? Dia itu Manusia atau bukan sih?"

Keira menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Menurutku dia bukan manusia. Dia seorang peri, peri hutan. Jadi tadi aku bermimpi, aku mengikuti seekor kuda putih yang secara tiba-tiba muncul juga tiba-tiba hilang. Saat kuda putih menghilang, aku bertemu dengannya didalam mimpiku. Huft... Kami hampir saja berciuman jika bel sekolah tidak berbunyi."ucap Keira sedih.

Nori dan Risa hanya bisa menggelengkan kepala mereka, setelah mendengar cerita khayalan Keira.

Tiba-tiba terdengar suara ribut dari para anak perempuan. Mereka ribut-ribut karna ada Arvin yg masuk ke kantin. Arvin berjalan menuju ke mesin minuman. Susan langsung menghampiri Arvin.

"Kak.. Arvin, aku baru saja membeli minuman. Ini untukmu, kau boleh meminumnya."ucap Susan menyodorkan minumannya itu.

"Dasar perempuan gatel.. Arvin itu milikku. Masang sikap sok baik lagi.. Eouwh.." batin Keira kesal.

Arvin tidak mempedulikan ucapan Susan. Dia memasukkan uang koin dan memilih minuman kaleng di mesin tersebut.

Karena Susan tak mendapat respon dari Arvin. Keira tertawa puas dalam hatinya.

"Kak.. mamaku menitipkan salam untuk mamamu. Mamaku sangat akrab dengan mamanya kak. Kakak tak mengenalku kan? Kenalkan namaku Susan."ucap Susan mengulurkan tangannya.

Tapi tetap saja Arvin tidak mempedulikannya dan terus fokus pada mesin minuman yang tidak juga mengeluarkan minuman yang diinginkannya. Susan melihat Arvin menunggu minumannya itu.

"Mesin ini kembali rusak."ucap Susan.

Kemudian Susan langsung memanggil Keira melambaikan tangannya. Keira kaget, ia memastikan lagi apa Susan memanggil dirinya?

"Kau memaggilku?"tanya Keira tanpa suara.

"Iya.. cepatlah kak!!"ucap Susan yg mulai kesal.

Keira berjalan sangat lamban karena gugup. Setelah sampai di depan mesin minuman kaleng. Susan mengatakan pada Arvin bahwa Keira adalah senior yang tadi membantunya mengambil minuman dari mesin yang agak macet.

Keira benar-benar malu untuk melakukan ini apalagi di depan Arvin. Keira pun berdiri berjalan mundur, ia mengambil posisi kuda-kuda dan menendang mesin minuman.

Brak..

Arvin yang melihat itu langsung kaget, sementara Keira merasa sangat malu sekali. Sampai-sampai.. dia tidak berani menatap wajah Arvin pria yg dikaguminya.

Susan mengambilkan minuman dan memberikannya pada Arvin. Arvin langsung berjalan pergi dan Susan mengikutinya sambil terus bertanya-tanya mengenai nilai sempurna yang di dapatkan Arvin.

Keira memegang dadanya karena merasa jantungnya seperti akan meledak. Risa kesal melihat sikap dingin Arvin yang seperti itu. Risa dengan sengaja berteriak menyebutkan nama Keira agar Arvin mengetahui nama Keira, "Kei!! Keira! Keira!!!"

Arvin mendengar hal itu dan langsung menghampiri Keira yg berdiri didepan mesin minuman. Keira kaget, langsung mencoba tersenyum. Tapi ternyata Arvin bukan menghampiri dirinya tapi menghampiri mesin minuman untuk mengambil koin miliknya.

Keira benar-benar merasa sangat malu akan kejadian tadi di kantin.


♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Maafkan author ya readers kalau banyak typonya di cerita ini. Ini cerita ketiga author... masih ngeremake dari drakor nih.. and castnya masih setia make fatgirl yah.. 😊😊

So.. untuk menyemangati author lanjutin ni.. cerita. Jangan lupa untuk vote dan comment yah.... tapi gk maksa juga kok..^.^ '.^
Lop..lop..buat kalian ♡♡♡

Salam author.. mwah ^.^

♡♥♡♥♡♥♡♥♡

Naughty Kiss [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang