Part Twenty Two

2.2K 139 16
                                    

Happy Reading Guys....

❤️💛❤️💛❤️💛❤️💛❤️

Keesokan harinya, Keira datang ke ruang kelas Arvin hanya untuk melihat wajah Arvin saja. Sebelum masuk, Keira sudah merasa ada yang aneh, dimana kelasnya terlihat sepi. Setelah dibuka, apa yang dipikirkan Keira beberapa saat lalu memanglah benar.

Ternyata kelas sudah berakhir, Keira mencari Arvin di sekitar kampus. Akhirnya setelah 15 menit mencar I, Keira melihat Arvin yang berjalan keluar dari perpustakaan. Keira takut ketahuan jika Arvin melihat dirinya sehingga dia buru-buru bersembunyi.

"Hei, Vin!!!" panggil Rena.

"Ihhh.. apaan sih si cewek uler itu manggil Arvin."batin Keira.

"Apa kau masih ada kuliah? Kalau tidak ada, bagaimana jika kita menonton film?"Tanya Rena.

"Hemm.. sepertinya aku sudah tidak ada kuliah lagi. Baik kalau begitu."ucap Arvin menimbang-nimbang yang lalu disetujui.

Keira kaget mendengar hal itu, ia memutuskan untuk mengikuti Rena dan Arvin. Keira mencoba menyamar dengan menggunakan tutup kepala dan kacamata. Keira melihat Arvin dan Rena sedang membeli makanan, itu membuat Keira berfikir, "Aku selalu memikirkan kencan bersamanya sejak awal tahun di SMA. Bahkan aku selalu memikirkan baju apa yang pantas aku pakai. Aku membayangkan akan menonton film bersama lalu pergi jalan-jalan bersama dan meminum kopi bersama sambil saling menatap. Tapi ternyata hal ini akan dilakukan oleh Arvin Rena. Huhhh."

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Arvin dan Rena mulai masuk ke gedung bioskop. Keira masih setia mengikuti Arvin, ia mengikuti samapai ke dalam bioskop. Ia mengambil tempat duduk 2 baris di belakang mereka, mencoba bersembunyi agar tidak ketauan. Tapi saat Keira bersembunyi, Keira menabrak kaki Ivan yang juga diam-diam sedang mengikuti Rena dan Arvin. Mereka berdua pun sama-sama kaget.

"Kak Iv...."ucap Keira yang mulutnya sudah dibekap dengan tangan Ivan.

"Suuuutttss!!! Diamlah."ucap Ivan yang diangguki oleh Keira.

"Baik aku mengaku kalau menyukai Rena, jadi aku mengikutinya kesini. Kau disini juga mengikuti Arvin kan? Rena dan Arvin tidak boleh bersama sebaiknya kita berdua bekerja sama untuk mengikuti mereka saja."tawar Ivan.

Keira yang awalnya tidak setuju setelah Ivan membujuknya maka Keira pun setuju dengan ide tersebut. Keira dan Ivan duduk tepat di bangku tepat dibelakang Rena dan Arvin. Film yang mereka pilih untuk ditonton ialah film romantic, tentu saja Rena memanfaatkan suasana ini untuk bersandar di bahu Arvin. Keira dan Ivan langsung panic, mereka berusaha menghalangi kepala Rena dengan sebuah majalah sehingga Rena malu. Ia tidak berani kembali bersandar di bahu Arvin. Kemudian Keira dan Ivan yang takut akan ketahuan sehingga mereka menutup wajah mereka menggunakan majalah tersebut saat Rena menengok ke belakang dengan wajah kesal.

Film telah usai, Arvin Rena sudah keluar dari gedung bioskop begitu juga dengan Keira Ivan.

"Apa yang aku lakukan disini? Membuntuti mereka dan mengacaukan rencana mereka berdua? Untuk apa ini di lakukan jika pada akhirnya mereka akan bersama?" batin Keira.

Keira terlihat lemas dan berkata pada Ivan bahwa dia tidak akan mengikuti Arvin Rena lagi. Lagi, Ivan terus mengajak Keira pergi mengikuti Arvin Rena.

"Apa salahnya jika mereka berdua memang saling menyukai? Sudahlah tidak ada yang bisa kita lakukan lagi."tolak Keira.

"Jadi.... Kamu akan menerimanya begitu saja?"Tanya Ivan untukmeyakinkan Keira.

Keira berfikir sesaat dan menjawab, "Aku hanya tidak ingin membuat kebodohan lagi."

Keira berjalan pergi meninggalkan Ivan, lalu ia tidak sengaja menabrak seorang laki-laki berumur 40 tahun yang sedang membawa es krim untuk pacarnya dan es krim itu mengenai jasnya.

Naughty Kiss [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang