Part Fourty Two (Part ++)

6.7K 121 25
                                    

WARNING! Mohon untuk yang masih dibawah umur di skip dulu bagian ini. Terimakasih :)

Happy Reading Guys

^.^ ^.^ ^.^ ^.^ ^.^ ^.^ ^.^ ^.^ ^.^ ^.^

Flashback malam sebelum pergi ke toko dan butik

Rudi sedang berada di restaurant sambil membaca buku, Arvin datang ke restaurant dan bertanya, "Buku apa yang sedang om baca?"

"Jangan panggil om, kau akan menjadi menantuku. Panggil saja Papa seperti Keira. Ini buku tentang nasihat ayah pada anak perempuannya. Apa yang membuatmu datang ?"

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu, Pa"

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Arvin, Keira dan Rudi berada di satu mobil yang sama, merekan bertiga pergi ke suatu tempat dengan mobil Arvin.

"Kita akan pergi kemana?"tanya Keira penasaran

"Kamu akan mengetahuinya begitu kita sampai"jawab Arvin

Sampailah mereka di sebuah tempat pemakaman. Tak lupa Arvin membawa buket bunga dan meletakkannya di sebuah makam bertuliskan Raisya Nanda Utari 1970-1999.

Rudi berkata pada Keira yang membuat Keira terdiam, "Arvin ingin bertemu dengan ibumu. Aku terlalu sibuk hingga lupa akan hal ini"

"Hi Mah. Senang bertemu denganmu. Perkenalkan saya Arvin yang akan mendampingi Keira putri cantikmu saat ini hingga nanti maut memisahkan kami. Apa kau menyukaiku? Mama tidak perlu khawatir disana karna aku akan menjaganya"ucap Arvin tersenyum tulus

Keira bergumam pelan pada Arvin, "Aku suka hadiahmu.... Ini yang paling akan aku ingat. Terima kasih. Ma, aku memberitahumu kalau sebentar lagi aku akan menikah."ucap Keira senang. Mereka bertiga kembali ke rumah sebelum malam menjelang.

Jam telah menunjukkan pukul 11 malam, Rudi sedang mengambil minum di dapur dan Keira menghampiri papanya.

"Kenapa belum tidur?"tanya Rudi

"Aku tidak bisa tidur. Kalau papa?"jawab Keira

"Hmmm ya papa juga tidak bisa tidur"ucap Rudi.

Keira menggenggam tangan papa dan berkata, "Pah... terima kasih karna telah membesarkanku sebaik ini. Maafkan Keira jika Keira memiliki banyak salah dan membuat papa sedih"

Air telah menggenang di pelupuk mata Keira dan Rudi pun berkata, "Jangan menangis. Mata anak papa bisa bengkak besok. Maka orang-orang bilang pengantin wanitanya tidak cantik. Sudah jangan menangis di hari bahagiamu. Papa akan tersenyum begitu juga dengan putriku, ok?"

"Baiklah... aku akan tersenyum"ucap Keira yang terus memeluk lengan Rudi.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Ini adalah Hari yang menjadi moment paling ditunggu Keira. Setelah melawati proses pembelian cincin dan baju pengantin cukup panjang. Hari pernikahan akhirnya tiba...,Arvin dan keluarganya berdiri di depan gedung pernikahan menyambut para tamu yang datang. Sementara pengantin wanita yaitu Keira menunggu di ruangan khusus. Ditempat itu tamu wanita bisa berfoto bersama pengantin. Pintu ruangan terbuka, Rena melangkah masuk ke dalam.

Rena melihat Keira dan berkomentar, "Kau cantik"

"Kau juga"ucap Keira tersenyum tipis sejujurnya cukup tidak nyaman dengan kehadiran wanita didepannya ini.

"Aku senang karna itu adalah kamu. Maksudku ya aku senang karna Arvin memilihmu bukan aku. Inilah sebabnya aku menyukainya. Dia memiliki selera yang bagus saat memilih wanita. Berbahagialah, aku jadi iri pada kalian dan ingin segera menikah juga. Jadi selamat"ucap Rena tersenyum.

Naughty Kiss [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang