Part Sixteen

2.5K 116 10
                                    

Happy Reading Guys

❤️💛❤️💛❤️💛❤️💛❤️

Arvin benar-benar mendekatkan wajahnya, ia mencium bibir tebal dan mungil milik Keira. Ciuman yang lembut dari pria yang ia kagumi itu. Keira sangat kaget mendapatkan perlakuan seperti itu, ia hanya bisa membelalakkan matanya dan menegang. Lalu Arvin melepaskan ciumannya dan berkata, “Sepertinya kau tidak bisa melupakanku.” Ia tersenyum sinis, berlalu pergi meninggalkan Keira yang masih dalam keterkejutannya.

“A..Apakah aku dan Arvin …… dia menciumku.”ucap Keira dalam hati yang tersenyum senang.

Setiap mengingat kejadian itu, Keira selalu merasa malu – malu dan senang. Keira bangun dari tidurnya, hari ini ia akan mengubah statusnya menjadi mahasiswi. Hari baru hari yang menyenangkan.

Keira keluar dari kamarnya, ia nampak befikir, “Apa yang harus aku lakukan jika aku bertemu dengannya ? Pasti sangat canggung sejaku. Apa yang harus aku lakukan ?”

Keira berjalan menuju kamar mandi dan kaget saat melihat Arvin baru keluar dari kamar mandi. Arvin sangat tampan dengannya membuat Keira terpesona untuk sesaat. Keira ingin menyapa Arvin berusaha seakrab mungkin namun Arvin bersikap dingin padanya, ia melewati Keira begitu saja. Keira menggerutu soal sikap Arvin hingga tak sadar lantai yang dipijakinya sangat licin membuatnya terjatuh. Arvin berkomentar, “bodoh!”

“bodoh? Apakah itu kata yang diucapkan pada seseorang yang telah berciuman? Aku benar-benar seperti orang bodoh.”gumam Keira. 

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Di kampus, Keira duduk sendiri. Risa datang menghampiri Keira, kemudian mereka berjalan mengelilingi kampus. Tak lama setelah itu, Nori muncul mengagetkan keduanya saat mereka berjalan, Keira melihat ada pasangan yang sedang berciuman. Wajah Keira memerah, ia tersenyum malu-malu. Risa yang penasaran langsung bertanya, “Ada apa Kei? Apakah ada sesuatu hal yang tlah terjadi? Cepat beritahu!!”

Keira hanya terus menutup bibirnya, Nori makin penasaran. “Kei, kenapa kau terus menutupi bibirmu?”

Keira berbisik pada kedua sahabatnya itu, “Aku dicium.”

“APA DICIUM?”ucap Nori dan Risa bersamaan.

“Kapan? DImana? Bagaimana?”Tanya Nori bertubi-tubi.

“Kalau kalian sudah berciuman, maka itu artinya kalian pasangan.”

Keira tertunduk lesu, “Tapi sepertinya dia hanya menganggapnya candaan saja.”

Keira yang berjalan mendahului keduanya, ia menunduk dan tanpa disadarinya membuatnya hamper tertabra mobil sport berwarna merah. Turun seorang wanita dan bertanya, “Kau tidak terlukakan?”

“Ti..Tidak. Maafkan aku” jawab Keira. Kemudian wanita itu membantu Keira menepi. Wanita itu kembali ke dalam mobilnya dan pergi.

“Wanita tadi sangat cantik, memiliki rambut indah dan kulitnya yang bersih.”ucap Nori.

“Berhentilah membicarakan wanita tadi. Bukankah kita ke gedung itu untuk menemu suamimu Kei?”ucap Risa yang membuat Keira tersipu malu.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Mereka mengintip ruang kelas Arvin, terliat Arvin sedang mengobrol bersama teman-teman lainnya. Nori berteriak, “KEIRA!” dan pergi bersama Risa meninggalkan Keira seorang diri. Arvin mendengar itu, langsung berjalan keluar kelas. Keira berdiri di depan pintu, melambaikan tangan pada Arvin.

“Ada apa?”Tanya Arvin dingin.

“Tidak….. aku hanya penasaran saja.”ucap Keira gugup.

Ada wanita cantik menghampiri Keira dan Arvin, ternyata wanita itu yang hampir menabrak Keira. Dia bernama Rena.

Naughty Kiss [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang