Part Twelve

2.5K 159 5
                                    

Happy Reading

❤️💛❤️💛❤️💛❤️💛❤️

Saat jam istirahat, Keira berkumpul dengan teman-temannya di ruang seni. Mereka membahas wawancara yang akan dilakukan Keira karena wawancara itu dilakukan besok. Keira menjadi panik, khawatir, serta pesimis tidak akan lulus dalam wawancara karena dia tidak terlalu pintar bicara.

“Kei.. jangan menjadi seperti ini. Kau harus pesimis dalam sesi wawancara besok. Inikan yang kau ingin sejak kau mengetahui bakatmu.”ucap Risa.

“Tapi…. Aku takut.” Ucap Keira murung.

“Jadi perjuangkanlah Kei… semangat Kei.”ucap Nori yang dibalas senyuman oleh Keira.

Tibalah sesi wawancara yang ditakutkan Keira, bahkan namanya sudah dipanggil. Juri wanita memeriksa CV Keira.

“Kenapa kami harus memilihmu? Nilai akademikmu sangat buruk. Bagaimana kau bisa lolos tes administrasi tahap pertama.”ucap Juri Wanita membuat Keira bingung dengan pertanyaan juri tersebut.

“Tunggu dia pernah memperoleh nilai yang tinggi dan dia percaya diri.” Bela salah satu juri lainnya.

“Katakan padaku apa alasannya kami harus memilihmu? kau punya sisa waktu satu menit!”Ucap Juri wanita lagi.

Melihat Keira yang diam saja juri wanita itu akhirnya memutuskan, “baiklah kau tidak perlu mengatakan apapun terima kasih.”
Juri itu lalu memanggil peserta lainnya untuk masuk. Keira mengerti dan bangkit dari kursinya tapi baru beberapa langkah, ia berbalik dan tersenyum.

“Maafkan saya, anda benar saya benar-benar tidak punya bakat saya juga terkejut bisa melalui tes tahap pertama jadi sebenarnya saya sudah sangat bersyukur tapi ada sesuatu yang perlu saya katakan. Jika anda tidak memilih saya melainkan memilih orang yang punya nilai baik dan memenangkan penghargaan jika anda memilih murid yang benar-benar mengesankan tetapi murid itu terlalu malas untuk kerja keras dan mudah menyerah. Jika demikian maka pilihlah saya, saya mungkin selangkah lebih lambat di belakang orang kebanyakan tetapi saya tidak pernah menyerah.” Ucap Keira tepat sisa waktu 1 menit habis bersamaan dengan selesainya kata-kata Keira. Juri wanita terlihat terkesan dengan pernyataan Keira.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Saat makan malam keluarga, Arvin membuat terkejut semua orang karena dia berkata tidak akan mengikuti tes masuk universitas.

“Aku tidak akan masuk kuliah karena hal yang ku sukai adalah bekerja. Jadi dia akan bekerja paruh waktu untuk awal.”ucap Arvin tegas.

Tyo berteriak marah pada Arvin, Lina mencoba menenangkan suaminya serta mencoba menawarkan masa depan yang lain pada Arvin.

“Bagaimana untuk berbisnis online shopping dengan ibu?”tawar Lina namun Arvin langsung ditolak mentah-mentah.

“Bagaimana, jika kau belajar mengurus perusahaan game perusahaan ayah?”Tanya Tyo tetapi lagi-lagi ditolak oleh Arvin dengan jawaban dingin. Arvin tidak sedikitpun tertarik dengan perusahaan ayahnya itu.

“Seharusnya ibu dan ayah jangan mengatur pilihan hidupku.”ucap Arvin tenang.

Tyo benar-benar kesal terhadap sikap Arvin yang seenaknya. Arvin yang tidak ingin berdebat lagi, memilih pamit pergi ke kamar karena keadaan di meja makan sudah memanas bahkan kepala Tyo sudah pusing. Lina meminta suaminya untuk tidak terlalu khawatir dan tidak mengambil hati kata-kata anak sulungnya itu.

“Dia belum menemukan tujuan hidupnya selama ini semua kebutuhan Arvin selalu tercukupi bahkan melimpah karena itulah dia belum tahu hal apa yang bisa membuatnya tertarik.” Ucap Lina menengahi.

Naughty Kiss [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang