[BOOK 2 OF WHEN THE BADBOY MEETS THE FANGIRL]
Kata Johnny Deep, "Jika kau mencintai dua orang dalam waktu yang bersamaan, pilihlah orang kedua, karena jika kau benar-benar mencintai orang pertama, kau tidak akan mencintai orang yang kedua."
Namun...
Pertama-tama, gue mau bilang, maaf banget buat kalian para readers-ku tercinta /ceilah/ but seriously tho, gue cinta sama kalian melebihi gue cinta sama bts, troye, dan one direction lmao.
Oke, gue mau umumin sesuatu.
Gue gak akan buat extra chapter. Gue tau, pasti diantara kalian ada yang kecewa dan anggep gue php-lah atau apalah, Tapi emang dari awal cerita ini dibuat, gue emang mau bikin ending yang unexpected, karena ending disuatu cerita itu gak selalu tentang menikah dan punya anak. Dengan mereka udah bersama menjadi pasangan pun menurut gue itu udah termasuk ending.
Jujur aja, gue udah nyoba bikin extra chapter, sebanyak tiga part dengan scene yang berbeda tentunya. Here's the proof :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi kesannya kayak maksa aja gitu, dan gue gak suka. Apalagi disaat gue mencoba untuk nulis extra chapter tengah malem, terus muncul salah satu komentar yang bilang endingnya gaje.
Like, iya gue tau kok, tulisan gue masih berantakan, plotnya agak gimana gitu ya, tapi rasanya digituin tuh sakit man. Apalagi saat gue stalk profilnya dan dia gak pernah vote, terus tiba-tiba muncul di ending dengan bilang ending gaje.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya tapi kan readers gak suka digantungin mulu, Cel.
I know, gue pun gak suka saat cerita favorit gue digantung, tapi ya mau gimana lagi? Sesuatu yang dipaksakan itu gak enak, gais. Itu sama aja kayak lo, bersin tapi gajadi.
Dan tujuannya gue bikin cerita Meet in the Real Life adalah untuk menyatukan Olivia dan Oliver. Ya, kalo mereka udah bersama, yaudah gitu.
Nah, selain permintaan maaf, di part ini gue akan buat funfact, oke check it out!
1. Cerita ini di-publish untuk pertama kalinya pada tanggal 14 November 2016. Jadi kalo dipikir-pikir gue ngeberesin buku ini sekitar 9 bulan. Lama juga yak.
2. Pada awalnya, nama tokoh utama di cerita ini adalah Rafa. Namun, karena banyak yg udah pake nama itu, gue cari nama lain. Dan disaat itu pula gue mikir, kenapa namanya gak sama aja kayak Olivia? Dan nama Oliver muncul disaat itu pula. Oliver such a cute name tho.
3. Tokoh Rafa dan Rina disini emang gak banyak muncul, karena mereka cuma tokoh figuran doang.
4. Kalo di buku pertama, Fino jadi tokoh biasa aja, kalo disini dia jadi tokoh kunci, karena mengungkapkan mimpi Olivia.
5. Gue kadang gedeg sama karakter Fino disini, kadang dia teh baik, terus kadang jahat juga. Maunya apasih kamu teh :(
6. Oliver gak tau kalo selama ini Alisha punya kakak, karena pada awalnya Alisha ngaku bahwa dia adalah anak tunggal.
7. Saat Oliver ketemu Arisha dan dia nangis. Dia bukannya belum move on, tapi shock dan sedikit rindu dengan Alisha.
8. Alisha dan Arisha punya masalah keluarga, dan masalah ini menjadi salah satu penyebab kenapa Arisha ada di Jepang.
9. Arisha itu atlet senam, jadi pas Olivia ketemu Arisha di gelanggang olahraga empat tahun yang lalu, dia lagi berlatih disana.
10. Dreamisode itu istilah yang gue buat sendiri untuk mimpi Olivia. Gue masih bingung, kenapa masih ada beberapa readers yang nyari di google tentang dreamisode ini. Padahal mah gak ada :( kan ini cuma ceritafiksi, sayangku.
11. Tadinya, pekerjaan Olivia itu mau jadi peterjemah bahasa, karena dia lulusan sastra. Tapi, setelah gue liat-liat, gak ada salahnya juga kalo dia jadi model. Sesekali keluar dari zona nyaman, gapapa dong?
12. Nama perusahaan video game Oliver, yaitu InSoft. terinspirasi dari drama Korea, Strong Woman Do Boong Son. (Sumpah kalian harus nonton, itu drakor receh parah, plus Park Hyung Sik sama Ji Soo ganteng sekali, mamen.)
13. Cerita ini gak akan dibuat trilogy, dengan alasan tertentu.
14. Terimakasih buat kalian yang sudah membaca cerita ini! Gue gak nyangka, cerita ini bisa nembus 110K vote dan 48k komen :') jujur aja gue kadang suka senyum-senyum sendiri ngeliat komen kalian. Apalagi waktu fino mati. Bahkan, gue diteror beberapa readers di dm instagram suruh idupin dia lagi. Gue pun termasuk orang yg dibilang receh juga sih, jadi setiap gue liat hape sambil keketawaan, mak gue ngeledek gue mulu, disangka anaknya gila, kan jahat :')
Pokoknya di part ini, gue mau berterimakasih sebanyak-banyaknya, dan meminta permohonan maaf karena gue gak bisa mengabulkan permintaan kalian. Maaf juga kalo gue pernah melakukan kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah.
Sekali lagi terimakasih!
Gue bakalan kangen banget nulis kisah Olivia dan Oliver ditengah malem dengan konflik yang gak ada abisnya, ya maklum namanya juga kehidupan.
yg mau keep in touch sama gue bisa follow instagramnya : marcelinafrancesca
/followersnya masih dikit :(
Anjay bodo amat.
Tunggu cerita marcel selanjutnya ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
