8

678 29 0
                                    

Olivia POV

Aku bangun diatas sofa dengan selimut yang membaluti badanku.

Perasaan semalam aku gak pakai selimut deh batinku heran.

Aku pun bangun, melihat Ethan yang sudah tak ada lagi di kasurnya. Dan aku mendengar suara air yang mengalir dari toilet.

Mungkin Ethan lagi mandi

Aku pun keluar dari kamar ku, tak lupa memakai celana panjang karena celana yang kupakai tadi pendeknya melewati batas 'pendek'.

Aku menemukan mamanya Ethan di dapur.

"Pagi, mi" sapaku kepadanya.

"Pagi juga, Olivia. Gak sarapan?" tanyanya balik.

"Iya, ini lagi mau buat sarapan buat aku sama Ethan"

"Oh, baguslah, mami duluan ya" katanya sambil melangkah ke kamarnya lagi.

Ah sendiri lagi

Aku pun melihat bahan bahan yang tersedia di lemari makanan, ada pancake mix, kebetulan sekali Ethan suka pancake. Aku pun memutuskan untuk membuat pancake rasa keju.

Dua puluh menit sudah aku di dapur, pancake pun sudah siap dimakan, aku membawa dua piring berisi pancake ke kamar, mengingat Ethan yang suka makan di kamar daripada di meja makan.

"Etha-", baru saja aku membuka pintu, aku melihat Ethan yang hanya ditutupi dengan handuk.

"Oh, sorry" aku pun membuang mukaku menghadap ke arah lain.

Aku meletakkan piring nya diatas meja dekat TV.

"Santai aja kali, lebay banget" katanya.

"Ini, gue dah siapin sarapan, dimakan ya" kataku.

Aku pun mengambil handuk yang digantung di belakang pintu dan melangkah menuju toilet.

Tapi tiba tiba Ethan menahan tanganku. "Sarapan dulu, sarapan sama gue" katanya dengan lembut.

Aku gak salah dengar?! Demi apa Ethan minta ditemenin sarapan?! Mimpi apa gue semalem

Aku pun menurutinya dan mulai menyendokkan sesendok pancake ke mulutku.

Setelah makanan ku dengannya udah habis, aku pun mengambil piring kami yang kosong ke dapur untuk mencucinya. Saat aku melangkah kearah pintu kamar, Ethan mengeluarkan suara.

"Lo mandi gih, biar gue yang nyuci ini" katanya sambil mengambil piring bekas itu dari tanganku.

"Beneran? Tumben banget lo"

"Iya, sekali kali lah gue baikin lo, kan lo udah buatin sarapan tanpa gue mintain" katanya dengan senyumannya yang membuat dirinya menjadi lebih ganteng dua kali lipat.

Saat aku mau memasuki toilet, tiba tiba pintu kamar kami terbuka.

"Olivia? Ethan? Nanti kita ada acara interview, dua jam dari sekarang ya. Olivia, nanti habis mandi langsung ke makeup room ya. Ethan, nanti ada Dave yang kesini ngurusin kamu" kata mami, alias mamanya Ethan. Dave adalah seorang designer yang lumayan terkenal di Los Angeles.

Seusai mandi, aku melihat mamaku sedang berbicara dengan salah satu penata rias terkenal bernama Ana.

"Olivia, nih coba dress nya" perintah mamaku sambil menyerahkan dress hitam panjang kepadaku. Aku pun masuk ke ruang ganti baju, dan melihat diriku di cermin. Wow.

Aku pun keluar dari ruang ganti, melihat mamaku yang terkejut akan dress yang kukenakan ini.

"Oke, duduk disini ya" perintah Ana.

Ana pun mulai mendandani diriku, dan juga rambutku. Aku hanya meminta rambutku agar tetap di gerai, jadi dia hanya menambah 'touch' sedikit di rambutku.

Satu jam telah berakhir, aku melihat diriku di cermin besar. Kata kata yang bisa ku keluarkan sekarang hanyalah wow.

Aku pun keluar dari Makeup Room menuju tangga.

Aku melangkah menuruni tangga rumah yang besar ini. Aku melihat Ethan dengan papaku sedang berbicara.

Ethan ganteng banget kalau pake jas kayak gitu, apalagi rambutnya pakai gel gitu batinku.

Aku pun berhasil menarik perhatian Ethan dan papaku. Mereka melihatku terpesona, sampai sampai Ethan menganga sambil melihat ku dari ujung kakiku ke ujung kepalaku.

"E, woi" bisikku membuyar lamunannya. Aku suka memanggilnya dengan inisial namanya, 'E'.

"Oh? I..iya sorry... Lo cantik banget hari ini" katanya masih menatapku.

Aku hanya merespon nya dengan memutarkan bola mataku. Tumben muji muji gue, biasanya ngejek ngejek gue zaitun.

Aku pun menggandeng tangan kiri Ethan, biasalah, sandiwara.

Kami masuk ke dalam limo dengan keluarga kami berdua.

Tak lama, kami sampai di depan gedung yang sangat besar.

Aku turun dari limo dengan Ethan, dan seperti biasa, di kerumuni fans nya Ethan dan camera-man yang lainnya.

Ada juga kumpulan cewek cewek yang minta foto sama Ethan, mereka yang suka nonton 'dolan twins' di youtube lima tahun yang lalu. Sekarang Ethan udah umur 24 tahun, dan gue 20 tahun.

Kami masuk ke dalam gedung, sungguh luar biasa cantiknya, seperti berada di dalam istana kerajaan, tapi bedanya ini adalah gedung galeri.

Tak lama, kami pun memasuki wilayah dimana ada banyak camera-man dan juga pembawa acara dari berbagai macam media.

Aku dan Ethan berjalan 'sok' mesra, menutupi kenyataan dari dunia luar ini.

Ethan POV

Aku dengan Olivia berjalan diatas Red Carpet, tanganku yang berada di pinggangnya, menuntunnya jalan seiringan denganku.

Tak lama, ada dua orang menghampiri kami berdua, salah satunya adalah camera-man dan satu lagi pewawancara.

"Selamat sore Mr. Ethan dan Ms. Olivia"

"Sore" sapa balik Olivia dengan ramah.

"Perkenalkan, nama saya Kendra Lee. Boleh kami menanyakan beberapa pertanyaan?" tanya Kendra.

Aku pun mengangguk mengiyakan.

Setelah wawancara itu, sekitar 30 menit, aku dan Olivia jalan ke arah meja makan yang sudah di booking oleh papaku.

Aku menemukan mejanya yang ada tanda 'reserved' diatas meja dan juga nama nama kami di masing masing tempat.

Apalagi nama ku dengan Olivia, paling spesial, ada bunga mawar pink yang diletakkan di samping nama kami.

Kami duduk sambil menunggu orang tua kami datang.

"E, gue ke toilet dulu ya" izin Olivia padaku.

"Ke toilet, ke toilet aja kali. Gaperlu lapor ke gue" jawabku sinis.

"Apaansih" katanya sambil melangkah menjauh dariku.

Olivia POV

Aku pun keluar dari toilet, karena tempat nya cukup besar dan luas, akhirnya aku pun nyasar dan gak tau harus kemana.

Aku sempat melihat laki laki yang sedang berdiri membelakangi diriku.

Kok kayak kenal ya? batinku heran.

Aku pun memutuskan untuk menanyakan jalan keluar padanya.

"Permisi, mau nanya, jalan ke arah dining room dimana-"

Omongan ku terhenti saat laki laki itu membalikkan badan menghadap kearahku. Dan, sakit hatiku mulai kembali lagi.

Marry Me? || e.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang