14

525 27 1
                                    

Olivia POV

Jam 10.08 pagi..

Aku terbangun di posisi yang menurutku paling nyaman.

Dia masih tertidur, atau mungkin sudah bangun? Aku tak bisa melihat wajahnya, aku berada di pelukannya, kepalaku ada di bawah kepalanya.

"Ethan..", aku menggoyang goyangkan lengan atasnya untuk membangunkannya. Belum berhasil juga. Dia masih tertidur.

Aku mencoba lagi untuk yang kedua kalinya, dan masih belum bangun juga.

Duh ni orang susah banget deh di bangunin

Ethan memang seseorang yang paling susah untuk dibanguni.

"ETHAN!" panggilku lebih kencang.

Dia pun langsung terkejut dan membuka matanya yang kelihatan bingung.

"Ada apa?!?!" tanyanya panik seolah olah ada kebakaran di rumah kami.

"Bangun, udah siang" kataku lembut dengan seulas senyuman.

Dia pun mulai melepas pelukannya dan bangun dari kasurnya. "Lo mau bikin sarapan ya?" tanya nya sambil mengucek matanya.

"Iya, lo mau apa?"

"Gue ikut lo aja, gue pengen bantu lo masak"

"Gausah, gue bisa sendiri kok"

"Please?" pinta Ethan dengan membuat wajah puppy face seperti anak usia lima tahun minta dibelikan eskrim oleh ibunya.

Aku pun jalan keluar kamar, melihat sekeliling rumah yang tampak sepi tanpa keluarga kami.

Kami mulai memasak, Ethan sih memilih untuk masak pancake. Aku pun mengeluarkan bahan bahan makanannya.

Aku melihat Ethan yang kesusahan mengaduk adonannya. Aku segera menyampirinya, "Gini lhoo, sayang" kataku sambil membantunya mengaduk adonan pancake tanpa memerdulikan dia yang terkejut akan panggilan 'sayang' itu.

Dia pun menghentikan tanganku agar tetap diam di tempat aku berdiri, dia mendekatkan mukanya denganku.

Astaga, jangan bilang dia mau cium ak-

Tiba tiba saja, Ethan menyolek mukaku dengan adonan itu.

"Ih lo jahat banget sih"

Aku pun membalas perbuatannya, sampai akhirnya dia mengalah.

"Okay okay, lo menang deh, gue kalah"

"Gitu dong jadi cowok" aku tersenyum lebar.

"Gue laper liv, ini gimana jadinya?" katanya sambil melihat adonan pancake yang hanya tersisa sedikit. Sebagian besar adonan pancake itu sekarang berada di wajahku dan juga Ethan.

"Udah lo duduk aja disana, dah gue bilangin kalau gue aja yang masak, tolol"

"Zaitun bisa bilang 'tolol' juga ya" Ethan menyengir. Aku hanya memberikan respon dengan wajah datarku.

Setelah aku memasak sarapan untuk kami berdua, hp Ethan pun bergetar memunculkan nama "Papa" di layar.

"Halo pa?"

"Hah? Paris? Kapan?"

"Sekarang?! Gabisa dong, pa"

"Olivia gimana? Masa dia sendirian di rumah kan bahaya"

"Malam ini?"

"Oh oke oke"

"Iya, pa. Udah dulu ya"

Marry Me? || e.d.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang