Olivia POV
Setelah main jetski sama Ethan, aku pun merasa lapar. Kebetulan ada cafe, jadi kami makan di cafe dekat pantai.
Setelah memesan makanan, aku pun berusaha untuk tidak membuat situasi ini menjadi canggung, tapi aku belum bisa mengeluarkan suara, aku masih belum mengerti dengan kata kata Ethan tadi.
"Enak main jetski?" tanya nya tiba tiba.
"Enak kok, seru" jawabku singkat.
"Hey bro", suara itu..
Kayaknya gue kenal sama suara itu, tapi siapa ya?
"Hey broo, apa kabar?" sapa Ethan kembali.
Aku mendongak keatas, melihat badannya, kayaknya aku kenal deh sama ini orang.
Dan yap, dia adalah mantanku. Nate Garner.
"Eh, Olivia, apa kabar?" sapanya padaku seakan akan dia gak pernah kenal sama aku.
"Baik" jawabku singkat dengan wajah datar.
Aku hanya bisa menunduk, merasa deg deg an dan pengen cepet cepet pulang.
"Lo sama siapa bro disini?" tanya Ethan.
"Sama Mr. Cavanaugh, asisten bapak lo. Lo berduaan aja sama Olivia?"
"Iya, habis main jetski tadi.. Eh gue ada lupa sesuatu" kata Ethan yang membuatku panik seketika.
"Liv? Gue ke mobil dulu ya, lo tunggu disini" perintah Ethan padaku.
"Gue ikut" kataku sambil menahan erat tangannya.
"Nanti kita dikira gak bayar, gue cuman mau ambil dompet yang ketinggalan kok, bentar doang" katanya sambil melangkah jauh dariku.
Sial, sekarang gue berduaan sama Nate, duh Ethan cepetan dong
"Gue liat lo berdua main tadi" kata Nate tiba tiba.
Aku berusaha tak meladeni nya, aku hanya menundukkan kepalaku sambil minum air kelapa.
"Liv, sebenarnya gue masih sayang sama lo. Dan gue bakalan dapet apa yang gue mau"
"Lo mau apasih dari Ethan? Dari gue? Dari semua orang? Gabisa ya lo pergi menjauh dari gue?!" kataku berusaha menentang nya.
"Gue mau semuanya. Gue mau lo jadi milik gue lagi. Gue mau uang perusahaan mertua lo. Gue mau hancurin Ethan, dan gue bakalan gantiin posisi Ethan, dan guess what? Lo semua bakalan jatuh miskin, dan lo pastinya bakalan di cerai-in sama dia, trus lo buat gue deh. Gampil mah" katanya dengan muka bangganya.
"Denger ya, sampai kapan pun, lo ga akan bisa dapet itu semua, karena gue bakalan ngelindungin keluarga gue, dan terutama, gue sayang sama Ethan, bukan sama lo" kataku.
"Terserah, tapi apapun yang terjadi, gue bakalan dapet apa yang gue mau" katanya dengan senyuman liciknya.
Ethan pun datang membawa dompetnya. THANK GOD ethan udah dateng
"Bro, gue kesana dulu ya" izin Nate kepada Ethan. Dia pun melambai ke arah Ethan dan aku.
Dasar muka dua batinku.
"Ngomongin apaan sama Nate? Serius amat gue liat daritadi" tanya Ethan yang membuat jantungku berdetak sangat kencang.
"Maksud lo, lo udah liat gue ngomong sama dia dari awal tadi?" tanyaku balik.
"Enggak, gue liat pas gue masuk cafe. Ngomong apaan emang?"
"Oh, enggak. Gak ada yang penting sih, cuma basa basi" kataku berusaha menutupi semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me? || e.d.
Fanfiction"I love you, Marry me again?" -E.D. written in bahasa. (completed)