Chapter 01 : Pertemuan Tak Terduga !

4.6K 244 100
                                    

Di salah satu persimpangan jalan, ratusan orang berlalu lalang di atas zebracross dengan tergesa-gesa.

Mereka yang sibuk pada urusan mereka sendiri tidak menyadari bahwasanya aliran energi aneh sedang melewati mereka terus menerus.

Seandainya saja ada seseorang yang mau melupakan sementara urusan dunia mereka walau hanya sebentar dan merasakan lingkungan sekitarnya, maka hal yang mustahil untuk tak dapat merasakan energi tersebut walau hanya sedikit.

Aliran energi itu mengalir melalui gedung dan pepohonan serta melewati orang-orang tanpa halangan sedikitpun. Bahkan seekor kucing terbangun ketika aliran energi itu melewatinya kemudian berlari menjauhi pusaran itu.

Aliran energi itu pun akhirnya berputar seperti spiral di atas langit mencari yang terpilih.

❄❄❄

Matahari telah menyingsing ke barat, orang-orang kembali ke rumah mereka masing-masing setelah bekerja seharian.

Di antara ramainya para pejalan kaki, seorang pemuda tanggung berlari menerobos lautan manusia.

Pemuda itu tampak terburu-buru dan terlihat tak acuh saat dia menabrak beberapa pejalan kaki dan tetap terus berlari, hanya sekadar mengucapkan kata "maaf" agar yang di tabrak tidak marah.

Pemuda itu terus berlari menembus apapun yang di depannya alih-alih melewatinya.

Dia berbelok ke kanan menyusuri gang kecil beberapa kali kemudian membelah sebuah taman dan bertemu kembali kepada jalan raya.

Sesekali pemuda itu menatap ke arah pergelangan tangan kirinya yang di sana melingkar sebuah jam tangan berwarna hitam kemudian mengumpat.

Dia berlari tanpa sedikitpun mengurangi kecepatannya hingga sampai di sebuah stasiun kereta.

Pemuda itu menuruni tangga, menggesekkan sebuah kartu pada mesin pintu masuk dan masih terus berlari. Di aula, ia terhenti sejenak dan melihat ke sekeliling sekaligus mengatur napas.

Sebuah kereta cepat berwarna oranye tengah berhenti dan siap berangkat tak lama lagi di depannya. Tujuannya adalah kereta itu, dia berlari ke sana namun kecepatanya telah berkurang, kali ini dia hanya berlari kecil dengan kecepatan konstan.

Pemuda itu memasuki kereta beberapa detik sebelum pintu tertutup. Tanpa mengucap sepatah kata sekalipun, dia memilih sebuah tempat duduk kosong paling dekat dengannya dan duduk di sana bersama para penumpang lainnya.

Masih mengatur napasnya, dia meletakkan headset di kepala alih-alih kedua telinga. Headset itu terhubung pada sebuah smartphone di saku jaket putihnya yang sedang memutar musik. Dia menggoyang-goyangkan pinggulnya, mencari posisi yang nyaman dan menyandarkan punggungnya.

Dia lelah, kedua mata ia pejamkan sembari menikmati lantunan lagu salah satu boyband favoritnya. Namun baru saja merasa nyaman dan hampir tertidur, pemuda itu diterjang perasan aneh.

Jantungnya berdegup kencang, atmosfir di sekitarnya berubah tiba-tiba, udara entah mengapa terasa berat hingga membuat sulit bernapas.

Dalam keadaan bingung sekaligus penasaran, pemuda itu membuka matanya.

Tapi yang pertama kali dilihat dalam pandangannya yaitu semua kosong, para penumpang bahkan pria kantoran yang duduk di sebelahnya menghilang tanpa jejak.

Bingung, panik, serta penasaran, pemuda itu berdiri, mengawasi sekitar.
Dia melempar pandangan ke kanan dan kiri guna mencari sebuah petunjuk. Namun hasilnya nihil, tak ada yang dia dapat di sana.

Tanpa sengaja, pandangannya terfokus pada sebuah objek di luar jendela.

Seketika wajahnya berubah menjadi pucat, apa yang dilihat nya seperti di luar nalar dan logika.

Heroes From Another World 「Vol.1」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang