Chapter 11 - Pencarian

1.5K 130 10
                                    

 Hutan Amberus, ialah hutan terluas ke tiga di benua Atena. Hutan ini memiliki banyak daerah yang belum terjamah oleh manusia, tak heran banyak monster atau demon yang tinggal dan bersembunyi di hutan ini.

 Saking luasnya, hutan ini juga memasuki dua wilayah kekuasaan yang berbeda. Pada bagian utara, hutan ini memasuki wilayah kekuasaan Kerajaan Segharia, sedangkan pada bagian selatan, hutan ini memasuki wilayah Kekaisaraan Vazareth.

  Untuk menembus hutan Amberus, para pedagang dapat melalui jalur yang telah sengaja di buatkan oleh para saudagar dan beberapa bangsawan guna mempermudah perjalanan perdagangan antar negara.

Meskipun begitu, ancaman masih dapat di temukan jika kalian melewati jalur ini.  

Karena kurangnya pengamanan terhadap jalur hutan Amberus di antara ke dua belah pihak, tak heran para bandit memanfaatkan hal ini untuk menyerang karavan pedagang atau kereta kuda saat mereka lengah. Selain dari pada itu, para monster juga ikut andil dalam hal ini.

 Banyak para petualang yang berusaha untuk menjelajahi hutan ini. Namun bagai punuk merindukan bulan, hal itu bisa di golongkan hampir mustahil saat ini. Beberapa petualang yang melakukan hal nekat seperti itu kebanyakan tidak kembali, beberapa ada yang berhasil namun dia dalam kondisi yang buruk.

 Oleh sebab itu, para petualang hanya menyisir bagian pinggir hutan dan jarang ada yang berani memasuki lebih dalam menuju pusat hutan. Kecuali kelompok Guild penjelajah  yang memang bertujuan memetakan hutan Amberus sedikit demi sedikit dengan segala perlengkapan dan banyaknya anggota yang mereka miliki.

 Namun, aku sekarang malah mengambil risiko besar untuk masuk ke tengah hutan demi mencari keberadaan Soul Eater yang di gadang-gadang adalah tokoh utama dalam banyaknya kemunculan monster, wabah penyakit dan rusaknya tanaman gandum akibat wabah tikus di kota.

 Masih lebih baik jika aku memiliki perlengkapan dan anggota yang memadai untuk mencari keberadaan demon penyebab semua ini.

Masalahnya, aku hanya memiliki satu orang rekan dan tak memiliki perlengkapan apapun untuk menjelajahi hutan seluas ini.

Entah sudah berapa jam lamanya kami berusaha menjelajahi hutan ini, tapi tak kami temukan tanda-tanda keberadaan demon barang sedikitpun di sini. Sedari tadi kami hanya bertemu se-kelompok goblin dan beberapa orc yang ternyata sangat mudah untuk di lawan.

 Terbesit di kepalaku bahwa, 'apa informasi yang dia dapat itu salah ?' untuk sesaat. Menyadari hal ini, seharusnya aku mencari informasi yang lebih akurat lagi sebelumnya melakukan ekspedisi ini.

 Bodohnya aku, kenapa baru sekarang hal ini terpikirkan oleh ku. Tapi nasi telah menjadi bubur,  aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang. Serasa aku ingin berteriak karena kecerobohan yang ku buat sendiri sekarang.

 Selain dari semua itu, satu hal yang tambah memperburuk mood ku selama perjalanan adalah keluhan Tasya yang di lontarkan kepadaku sedari tadi.

Sejak pertama kali aku menginjakkan kaki di hutan ini, dia selalu mengeluh soal hutan, misi khusus ini dan monster yang berdatangan.

  Padahal dia sendirilah yang langsung menerima misi khusus ini tanpa pikir panjang sebelum aku mengutarakan kesetujuan ku. Entah mengapa sekarang aku mulai kesal mengingat hal itu lagi.

Karena dia selalu mengeluh, aku tak habis pikir kenapa orang seperti dirinya bisa menjadi ketua part sehebat Dragon Slayer Alliance. Ini sungguh mencurigakan. Bahkan saat ini pun dia mengeluh perihal demon yang tak kunjung di temukan. 

"Hei Verian, kemana lagi kita harus mencari ? Kita sudah mengelilingi hutan ini berjam-jam, tapi kita tidak menemukan demon satu pun di sini."

Heroes From Another World 「Vol.1」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang