Sekali lagi, seperti hari biasanya saat aku di bumi, Aku bangun dari tidur kemudian mandi, lalu Aku sarapan di lantai bawah.
Sarapan hari ini hanya roti kering sisa yang Aku beli kemarin dan segelas air putih. Meskipun rasanya hambar, jika hanya sekadar sarapan bagiku tidak masalah jika untuk sepotong roti kering. Meskipun saat di bumi aku akan makan onigiri buatan rumah, tapi tidak lama pasti aku akan terbiasa.
Namun satu masalah yang baru kusadari setelah sarapan, aku tidak memiliki baju apapun selain kemeja dan jaket ku.
Blazer yang sebelumnya ku kenakan telah kusut di sana dan sini karena perkelahian melawan naga kemarin. Kemeja ini-pun pasti tidak lama lagi akan bau oleh keringat jika aku tak menggantinya.
Mendesah pelan, aku berjalan menaiki tangga dan memasuki kamar hingga akhirnya terduduk di atas ranjang seraya mengeluarkan uang yang kumiliki dan mencoba menghitungnya kembali.
Sekarang semua uang yang kumiliki adalah 9 kepeng perak dan 48 kepeng perunggu yang kupisahkan di atas meja kecil. Mengetahui jumlah saat ini, berarti jumlah 1 kepeng perak di dunia ini sama dengan 50 kepeng perunggu.
Aku memasukkan 9 kepeng perak yang berukir se-ekor Simurgh di saku celana bagian kanan dan 48 kepeng perunggu lainya kedalam saku jaket yang kini sedang ku kenakkan.
Dengan tidak adanya orang yang ku kenal seperti Lily untuk di tanyakan, aku harus mencari informasi penting dan mendasar tentang dunia ini sendiri. Akan merepotkan bila aku tidak tahu apapun tentang dunia ini seperti orang yang terdampar di suatu pulau antah berantah.
Lupakan ! Yang pertama kali aku harus cari tahu adalah informasi tentang kota ini dan yang terkait dengannya. Mari kita bedah sihir [Eksplorasi] ku !
Sebuah panel setengah transparan muncul. Secara garis besar, sihir ini mirip seperti peta dalam sebuah game. Peta ini menampilkan nama jalan, toko, atau daerah yang terkait.
Pada pojok layar, di sana terdapat icon seperti mata kompas dan sebuah kalimat yang menggunakan huruf aneh namun (anehnya lagi) dapat ku pahami. Aku menyentuhkan jariku pada icon tersebut dan berbagai icon serta pin seperti sebelumnya muncul berikut dengan penjelasannya pada jendala baru di sisi kanan layar.
Aku pikir semua ini tidak berbeda seperti dalam game MORPG yang aku sering mainkan. Dengan semua penjelas ter-perinci di sini, aku tidak perlu repot-repot mengeluarkan tenaga dan memeras otak untuk mencari tahu informasi di dunia ini, seperti berbaur atau bertanya kepada seorang informan.
Aku membaca deskripsi pada log baru yang mencul secara seksama namun tetap santai.
Kota ini bernama Kota Rine, berada di wilayah Kerajaan Segharia, salah satu distrik utama dalam perdagangan dan ekonomi kerajaan, termasuk salah satu kota penting di sekitar wilayah Kerajaan dan dipimpin oleh seorang Earl. Populasi tetap berkisar 130.023 orang. 93% adalah manusia dan 7% sisanya adalah demi-human, Elf, Beast Tribe, Fairy Tribe, Scale Tribe.
Jika aku memperkecil ukuran peta, kota ini berbentuk lingkaran namun tidak sepenuhnya lingkaran, bisa di bilang oval mungkin ? Kota Rine ini berada di bagian selatan ibu kota Kerajaan. Di apit oleh Pegunungan Frostrezia di bagian barat dan di bagian timur adalah Hutan Larangan.
Mengingat soal hutan larangan, sepertinya aku pernah mendengarnya. Di mana ya ?
Selanjutnya adalah pertahanan kota ini. Kota ini memiliki prajurit sekitar 28% dari total penduduk, total yang banyak menurutku. 5% di antaranya adalah seorang Penyihir dan sisanya adalah prajurit biasa. Kota ini di kelilingi tembok raksasa yang terbuat dari batu setinggi dua puluh meter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes From Another World 「Vol.1」
Fantasía#4 in Hero [19/06/2018] #6 in Isekai [30/06/2018] Dunia terhenti, jam keputusasaan mulai berdentang..... Haku Verian tiba-tiba di kejutkan oleh dunia yang terhenti saat Ia berada di dalam kereta. Kebingungan terus menyusup ke dalam pikirannya, lalu...