Aku membuka mataku. Apa yang pertama kali ku lihat adalah langit biru dengan awan putih yang menggantung di sana.
Cahaya menerobos masuk melalui celah ranting pohon di atasku di ikuti desiran angin sejuk di siang hari, membuat ku nyaman atas nuansa menengkan ini.
Melihat langit biru di antara celah-celah daun hijau yang rimbun. Aku mendengar kicauan burung memasuki telinga ku entah dari mana.
Aku terduduk dan melihat kedepan. Padang rumput yang luas terhampar di sana, sebuah danau mengalir memisahkan bagian barat dan timur serta kawanan burung putih terlihat terbang bebas di langit.
Pemandangan ini seperti pedesan yang masih alami.
Aku berdiri dan menolehkan kepalaku. Angin berhembus menerpa rambut hitamku yang membawa hawa sejuk. Suasana yang jarang Ku temui di kota bahkan di desa sekalipun di jepang.
"Aku sudah sampai ?"
Tempat di mana aku belum pernah mengunjunginya. Meskipun begitu, tidak ada yang berbeda secara garis besar dengan di bumi.
Saat aku masih bingung sembari memejamkan mata, berniat untuk menikmati suasana nyaman ini selama mungkin, suara Roy memasuki telingaku entah dari mana.
"Anda sudah sadar ya?"
"Roy, apakah itu kau?"
Aku menolehkan kepalaku ke kanan ke kiri mencari sosok keberadaan Roy. Namun anehnya tak Ku dapati seorang pun di sini.
Apakah Aku salah dengar ?
Aku menggaruk pipiku dengan jari telunjuk karena bingung.
" Ya, itulah saya."
Suaranya terdengar lagi di kepalaku. Namun sekali lagi tak dapat Ku temukan seorangpun bahkan hewan atau serangga di sekitarku. Apakah aku berhalusinasi ?
"Di mana kau ?" Aku mencoba bertanya sekali lagi.
"Saya bicara menggunakan pikiran. Untuk saat ini saya tak memiliki tubuh di dunia ini."
"Oh, pantas saja Kau tidak ada di sini." Aku mendesah. " Jadi di mana Aku, apa yang harus Ku lakukan ?"
Aku mempetakan daerah sekitar dengan kedua mata. Jujur saja, ini memang sama dengan di dunia ku.
" Dirimu sekarang di dunia kami. Saya sengaja membawa Anda kemari karena pasti akan menjadi kehebohan di kota seandainya seseorang muncul secara tiba-tiba di keramaian."
Jika dipikir-pikir benar apa katanya. Pasti akan terlihat aneh jika Aku tiba-tiba muncul di kota dan tentunya akan menjadi pusat perhatian yang membuatku malu.
"Lalu, apa yang harus Aku lakukan sekarang dan seterusnya ?"
"Aku akan menjelaskannya, tapi ini akan panjang jadi dengarkanlah baik-baik. Usahakan kau senyaman mungkin karena Saya hanya akan mengatakannya sekali saja."
"Oh, baiklah."
Aku mengikuti apa yang Roy sarankan dan duduk bersandar pada satu-satunya pohon di dekatku sambil mendengarkan apa yang ingin Roy jelaskan.
Pertama Roy menjelaskan tujuanku di kirim di dunia ini atau lebih tepatnya di panggil.
Aku hadir di dunia ini untuk mencegah kehancuran dunia. Misi Ku adalah melawan Darkness King (Raja Kegelapan) bagaimanapun caranya, begitu juga para pengikutnya bila perlu.
Selama penjelasan awal, ia memberitahu segala sesuatu apa yang harus aku lakukan dan apa yang tidak boleh aku lakukan kepada ku dengan baik. Tentang sesuatu hal dengan perjanjian naga, tanah suci, hutan terlarang dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heroes From Another World 「Vol.1」
Fantasy#4 in Hero [19/06/2018] #6 in Isekai [30/06/2018] Dunia terhenti, jam keputusasaan mulai berdentang..... Haku Verian tiba-tiba di kejutkan oleh dunia yang terhenti saat Ia berada di dalam kereta. Kebingungan terus menyusup ke dalam pikirannya, lalu...