Chapter 05 - Malam Yang Begitu Melelahkan

1.8K 150 18
                                    

Aku terbangun saat tubuhku terguncang. Ketika membuka mata, aku melihat Lily sedang menggoyang-goyangkan bahuku. Benar, aku baru saja tertidur. Sebelumnya, aku tak bisa menjaga kantukku dan akhirnya tertidur di atas ranjang ini yang empuk. Meskipun aku tertidur dalam posisi yang tidak nyaman.

Aku langsung bangun dan menguap sembari mengusap kedua mataku yang kabur. Kebiasaan sejak kecil yang ternyata tidak bisa di hilangkan walaupun aku berusaha mencobanya di dunia ini juga.

"Ma-maaf'kan Lily membangunkan Haku Onii-sama di tengah malam begini."

"Tidak apa. Hoaammm ...."

Saat aku melihat Lily, dia telah mengganti pakaiannya. Dia memakai pakaian mirip seperti pakaian tidur berwarna merah muda. Sepertinya pakainnya terlihat tipis, mungkin berbahan sutra ? Pakaian itu sangat cocok untuknya, bahkan Yui tak memiliki pakaian seindah itu.

Di sampingnya, di atas tempat tidur yang ku duduki tergeletak jaket berwarna putih yang tentu saja milikku. Lily mengambil jaket itu dan menyerahkan kepadaku.

"Ini, terima kasih banyak telah meminjamkannya padaku"

"Ah, bukan apa-apa. Itu sudah menjadi kewajibanku"

Lily mengangguk kecil seraya menyapu rambut panjangnya yang terjatuh ke balik kuping. Aku memangku jaket milikku yang terlihat bersih. Aku sempat heran apakah Lily telah membersihkan jaketku ? Jaket ini lebih lembut dan bersih seperti baru saja di cuci. Bahkan noda coklat di lengan jaket sebelum datang ke dunia ini telah hilang.

 Namun apakah secepat ini ? Bahkan jika jaket ini telah di cuci  olehnya, seharusnya masih basah bukan ? Tidak mungkin bahkan bagi mesin pengering yang nyatanya di dunia ini tidak ada, dapat mengeringkan jaket tebal ku secepat ini. Mungkin ini sihir ?.

"Jadi ada apa kau menemuiku di tengah malam begini Lily  ?."

" Eto~ Aku baru saja menyiapkan makan malam. Jadi aku membangunkan Haku onii-sama. Kupikir Haku onii-sama belum makan apapun."

Benar juga, aku belum memakan apapun sejak aku sampai di dunia ini. Bahkan setelah Lily mengatakan makan malam, entah mengapa perutku jadi merasakan lapar hingga terasa sakit. Aku sejak tiba di dunia ini hanya terus berjalan seharian, melupakan rasa lapar dan haus ku karena terpaksa. Tapi sepertinya semua penderitaanku akan berakhir di sini.

"Yeah, kurasa kau benar."

Aku tertawa kecil untuk menutupi rasa maluku.

"Kalau begitu aku sudah menyiapkan di bawah. Ku tunggu di bawah Haku onii-sama"

Lily berlari dengan gembira saat keluar dari pintu. Ku pikir dia seperti anak kecil yang bahagia ketika mendapatkan sebuah hadiah ulang tahun. Apakah Lily selalu seceria ini ?

  Aku berdiri seraya menyisir rambutku yang berantakan dengan jari tangan. Saat itu tanpa sengaja aku melihat ke arah sebuah cermin dan entah mengapa ada yang berbeda dariku.

Penasaran aku mendekati cermin dan melihat beberapa helai rambutku berwarna perak. Apa ini ? Kenapa bisa seperti ini ? Apakah ini efek karena berpindah dari dunia yang berbeda ?

Aku memilin rambutku yang berwarna perak kalu-kalau itu hanyalah debu ? Karena tidak segera hilang, aku mencabut sehelai dan memandanginya. Ya ampun, Aku sudah beruban di usiaku yang masih muda ! Rambut ini berwarna perak asli !

Dengan enggan aku meniup sehelai rambut itu dan melupakan kasus rambut perak ini. Jika aku terus memikirkannya, bisa-bisa semua warna hitam di rambutku berubah warna menjadi perak karena stress ! Itu sungguh mengerikan.

Aku langsung bergegas keluar dari kamar dan menuju lantai bawah tempat di mana makan malam di hidangkan.

Di atas meja tersanding Sup hangat di dalam panci serta beberapa potong roti di nampan. Sedangkan di sisi lain Lily sedang merapikan alat makan di atas meja.

Heroes From Another World 「Vol.1」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang