Chapter 1

5.1K 332 64
                                    

"Uang jajan mingguan... UANG JAJAN MINGGUAN?! KAU BERCANDA?!" Kyuhyun membanting kertas yang baru dibacanya ke atas meja sambil memelototi Sungrin yang sibuk melepas tudung pengantinnya. "Ya, Han Sungrin! Apa kau pikir aku ini murid sekolah? Bagaimana bisa kau memberi pria dewasa sepertiku uang jajan mingguan yang jumlahnya hanya 100 ribu won per minggu?!"

"Anak sekolah mana yang uang jajannya sebanyak itu? Jangan merendahkan dirimu sendiri seperti itu," sahut Sungrin santai. "Jika kau ingin berhemat, kau bisa minta pelayanku untuk membuatkanmu bekal. Dan itu belum selesai, baca aturannya sampai akhir!"

Kyuhyun mendengus keras lalu kembali membaca isi kertas tersebut. "Tidak boleh minum, merokok..." Kyuhyun membacanya dengan suara bergumam hingga ia sampai di satu poin yang membuatnya menatap Sungrin dengan kedua mata terbuka lebar. "Tidak boleh menginjakkan kaki di lantai 2? Bukankah kamar kita ada di sana?"

"Kamarku yang di sana, kau cari kamar yang lain. Taati semua peraturan itu, kau akan melewati masa percobaan selama 2 minggu dan jika berhasil melewatinya aku tidak akan menceraikanmu."

"Mwo-mworago?"

"Jangan membuatku kesal atau marah jika kau ingin jadi suamiku dalam waktu yang lama. Dan ini uang jajan pertamamu." Sungrin mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompetnya dan meletakkannya di atas kertas berisi aturan yang dibuatnya khusus untuk suaminya ini. "Kau akan menerima uang jajan setiap hari Minggu. Jangan dihabiskan dalam satu waktu dan berhematlah! Aku ke kamarku dulu."

"Y-ya!" Kyuhyun menyambar uang pemberian Sungrin lalu bergegas menyusul gadis itu, mencekal lengan kirinya dan membalikkan tubuhnya. "Lalu... Malam pengantin kita..."

Sungrin menyipitkan sebelah matanya lalu menunjuk uang dalam genggaman Kyuhyun dengan dagunya. "Kau kan punya 100 ribu won, mengapa tidak keluar dan cari wanita seperti biasanya? Aku tahu rumah bordil langgananmu yang ada di kawasan Myeongdong itu. Itu sudah buka sekarang."

Mulut Kyuhyun terbuka. Sepasang bibirnya bergerak pelan, namun sama sekali tidak mengeluarkan suara.

"Park Hyosun, ya?" Sungrin menyebut nama itu dengan suara mendesis. "Dia mungkin tidak akan keberatan dibayar 100 ribu won karena kau ini pelanggan setianya."

Perkataan Sungrin berhasil membuat kedua mata dan mulut Kyuhyun terbuka lebar. Tatapannya terus mengikuti Sungrin yang tampak kesulitan menaiki tangga karena gaun pengantinnya yang mengembang. "Dia itu... Dia bahkan tahu tentang Hyosun? Dia itu sebenarnya mau apa menyelidikiku hingga sejauh ini?

"Malam pengantin kita, katanya," gerutu Sungrin seraya membuka pintu kamarnya. "Habiskan saja dengan Si Hyosun kesayanganmu itu, bodoh!"

"Akhirnya kau tetap menikah." Sungrin berhenti menggerutu saat sebuah suara menyapa pendengarannya. Di tepi tempat tidur, seorang pria duduk sambil memainkan kelopak bunga mawar merah yang disebar memenuhi tempat tidur tersebut. Kedua mata sendunya terlihat sedih saat bertemu dengan sepasang mata Sungrin. "Kau mengingkari janjimu, Sungrin-ah. Kau berjanji hanya akan menikah denganku."

Sungrin melongokkan kepalanya ke bawah, melihat Kyuhyun yang masih berdiri di bawah tangga dengan wajah cemberut sebelum memasuki kamarnya dan menutup pintunya. Gadis itu menjinjing rok gaunnya lalu berjalan mendekati pria tersebut. Ia berdiri di hadapannya, membuat pria itu mendongak untuk terus menatapnya. "Aku menikahinya agar orang tuaku berhenti mengganggu kita. Pernikahan ini tidak ada artinya bagiku."

"Kau tidak akan mencintainya, kan?"

"Aku tidak akan bisa menempatkan dua pria di hatiku untuk kucintai. Aku sudah memilihmu untuk menjadi satu-satunya pria yang kucintai."

"Katakan, kau ini milik siapa?"

"Aku milikmu. Milik kekasihku, Kim Kibum," jawab Sungrin yang membuat Kibum tersenyum padanya. Kibum menarik pinggang Sungrin mendekat padanya lalu menenggelamkan wajahnya di perut gadis itu. "Itu benar. Kau telah terjebak bersamaku selamanya, Han Sungrin. Kau akan terus jadi milikku selamanya."

The Bride(vil)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang