Clay
"Wah, wah, wah. Apa yang sedang kulihat ini?" gumanku sambil memeriksa tutup pulpen mini yang sudah rusak. "Alat penyadap dan pelacak, huh."
"Bagaimana bisa?" tanya Aiptu Darto, bingung.
"Barang ini bisa ditemukan di beberapa tempat. Tapi aku tidak menyangka jika anak bernama Mark itu membuat barang sehebat ini."
"Darimana kamu tahu?"
"Internet, Pak. Mudah sekali melacak keberadaan anak itu. Apalagi pekerjaan paruh waktunya sebagai komisioner yang banyak direkomendasikan oleh berbagai kenalanku."
"Ternyata apa kata Calen ada benarnya. Mereka nekat sekali," kata Aiptu Darto sambil melipat tangan di depan dada. "Jadi bagaimana? Apa yang akan kamu lakukan? Mereka tidak akan berhenti sampai di sana, kautahu. Dan mereka pasti akan lebih curiga denganku dan kamu sendiri."
Aku mengangkat bahu. "Tak apalah. Aku sudah terbiasa. Mungkin aku akan tetap di sini sebentar.
"Lagipula," lanjutku sembari menatap kejauhan dengan serius. "Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan rival lamaku."
A/N: Vote dan lanjutannya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Keheningan [3]
Mystery / ThrillerThe Grudge Series #3 Dalam rangka mencari tahu si dalang berinisial "Mind", Jane dan kawan-kawan mulai melakukan pencarian tentangnya. Yang tak diduga, ternyata orang itu melakukan sebuah pertaruhan apabila mereka mau mencari tahu tentang dirinya le...