Pagi sekali Reno berangkat sekolah. Reno berjalan melewati koridor kelas sebelas, Reno terkejut saat mendapati Rendy yang sedang menempelkan selembar kertas di mading. Setelah Randy sudah berlalu, Reno mulai mendekat ke mading. Dan ia mendapati selembar kertas yang bertuliskan sebuah puisi.
From : Randy Malva
Cinta
Dari dulu aku masih bimbang
Hatiku masih enggan mengatakan
Berbagai ciri tak satu kukenali
Berbagai tanda tak luput tanpa acuhan
Hingga tiba
Hari Jam Menit bahkan Detik ini
Aku masih bimbang
Dengan rasa bersinggah di hati
Jatuh hati.
Apa makna itu?
Sungguh aku sulit menafsir
Sungguh aku sulit mengulas
Jatuh cinta.
Apakah sama dengan jatuh hati?
Ah, kupikur aku terlalu belia
Terlalu muda untuk mengukir cinta
Namun,
Aku selalu curiga
Ada apa sebenarnya dengan jantungku ini
Yang selalu berlari saat kutatapmu setiap kali
Benarkah ini cinta?
Oh ma’af bila ku lancang
Ma’af bila ku nodai dinding tak bersalah ini
Aku hanya ingin
Menyampaikan rasa yang terkunci
Dengan hadir surat berisi puisi ini
Kusampaikan rasa yang tersembunyi
Sebelum semua luluh lantah
Sebelum waktu mulai mendesak
Keysha, Aku Mencintaimu.
(To:KeyshaStefanie)
Ia sangat terkejut saat membaca sebuah tulisan diujung kertas yang bertuliskan 'To:Keysha Stefanie'.Dih, gila bakal jadi saingannya Algan nih. Vulgar banget deh heran, gumam Reno dalam hati. Reno segera berlari menuju kekelasnya. Saat dia melihat ke arah Algan rasanya ia sangat ingin menyampaikan perihal tadi, namun dia mengurungkan niatnya kembali.
-OooO-
"Anak-anak, ini peta apa?" tanya pak Gito dengan logat jawanya sambil menunjuk-nunjuk gambar peta yang ditempel di white board kelas Vino dan Cakra.
"Emm kalo kata bapak saya, itu peta PULAU JAWA Pak," jawab Cakra sambil menunjukkan muka sok seriusnya.
"SALAH!" ucap Pak Gito sambil memukulkan penggaris kayunya ke meja Guru.
"Ya udah, kalo kata neneknya nenek saya itu kayaknya peta BENUA INDONESIA pak," kata Cakra asal-asalan yang mampu membuat semua temannya tertawa geli.
"Uu, sok tau lu. Mana ada BENUA INDONESIA? INDONESIA tuh negara keles!" timpal Vino.
"Apaan sih lo Sewot! Sok tau gak suka gue," jawab Cakra dengan muka meremehkannya.
"Wah pada sok tempe lu semua, ini tuh petanya Dora tau!" timpal Arsya dengan muka sok tau. Sesekali gelak tawa satu kelas pecah hanya karena perdebatan para orang-orang konyol yang tidak tahu malu.
"Sok tau kamu! Ini tuh namanya peta Negara Republik Indonesia. Mana ada Benua kok Benua Indonesia?Kalian itu sudah kelas 12 masih saja belum pintar-pintar. Itu lagi kaya gini kok petanya Dora! Bapak juga tau dong petanya Dora itu gimana. Nggak kaya gini pastinya," kata Pak Gito seraya berkacak pinggang.
"Wah bapak pasti sukak nonton Dora yah? Wah kalo gitu sama dong pak," jawab Arsya dengan muka konyolnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA (Completed)
Teen FictionKonon, sungai dan gunung turut mengubah bentuknya dalam kurun waktu tertentu. Lantas apa kabar dengan puing puing perasaanmu? Hidup ini hanya berisi tentang perubahan. Semuanya berusaha, dan diusahakan untuk berubah ataupun mengubah. Keysha Stefani...