"Gue tau lo lagi butuh gue sekarang. Tapi sori, gue ga bisa nemenin lo sepenuhnya. Gue udah punya yang lain, lo harus bisa move on dari gue. Masih banyak cowok diluar sana yang lebih baik dari gue dan cocok buat lo. Lo ga boleh terpuruk karena masa lalu. Lo harus mandang kedepan, masih banyak cita-cita yang menunggu untuk lo raih. Udah, gue percaya kalo lo bisa."
—Algan Putra Wijaya-OooO-
Algan menggendong Keysha menuju UKS. Sampai di UKS, Algan meletakkan badan Keysha di ranjang UKS yang kosong. Setelah itu, Algan keluar dan membuka tirai ranjang dan mencari dokter yang sedang piket di UKS hari itu."Em, mba? Ini temen saya pingsan tadi dilapangan," ucap Algan kepada pegawai UKS yang sedang duduk diruangannya.
"Iya? Temanmu diranjang nomor berapa?" tanya seorang pegawai UKS sambil menatap Algan.
"Ranjang nomor tiga Mba," ucap Algan sedikit panik.
"Oh, ya sebentar. Saya cek dulu," ucap pegawai UKS sambil berjalan menuju ranjang nomor 3.
Setelah selesai mengecek Keysha yang tergeletak di atas ranjang nomor 3, pegawai UKS tersebut berjalan menghampiri Algan yang sedang duduk di sofa UKS.
"Temanmu sebentar lagi siuman. Tidak ada yang perlu dibuat panik nak," ucap pegawai UKS.
"Oh, terimakasih ya."
"Iya," jawab pegawai UKS tersebut lalu melangkah pergi menjauhi Algan. Setelah pegawai UKS keluar dari UKS dan punggungnya sudah tidak terlihat, Algan mulai berjalan mendekat ke ranjang yang dihuni oleh seorang gadis yang belakangan ini mahir sekali membuatnya terus-menerus kepikiran.
Entah kenapa hati Algan mulai nyaman saat bersama dengan Keysha. Dirinya juga sudah mulai mengenali Keysha. Algan selalu mencari kabar Keysha dengan cara bertanya-tanya lewat Vino, abangnya Keysha. Perasaannya pun sudah mulai berbeda jika dibanding saat pertama kali mereka berdua bertemu. Mungkin kehadiran Keysha yang mulai mewarnai hidup Algan sukses meluluhkan sifat Algan yang keras kepada kebanyakan perempuan.
"Key, Aku pergi dulu ya. Jangan kangen Key. Eh bentar deh Key, Aku pengen omong pumpung Kamu ada di depanku. Aku Cinta kamu Key! Udah gitu aja hehe. Ya udah Aku pergi ke kantin dulu ya Key, sekali lagi. Jangan kangen ya," Algan terkekeh pelan sambil mengusap pucuk kepala Keysha.
Algan mulai melangkah berlalu meninggalkan Keysha yang terbaring di ranjang UKS untuk membeli minuman di kantin sekolah.
Dari sudut lain, ada seseorang yang tampaknya sedang memperhatikan diam diam.Randy. Iya Randy, Randy melihat Algan dari kejauhan. Randy menyipitkan matanya sembari menyeringai tanda kemenangannya.
Yap! Bagus, ini saatnya gue ngehampirin Keysha, batin Randy yang sedang mengendap-endap di balik tembok. Randy mulai melangkahkan kaki mendekati ruang UKS. Randy berjalan menghampiri seorang cewek yang terbaring diranjang UKS. Randy menarik kursi dan mendudukinya di samping ranjang yang ditempati seorang cewek yang berwajah sdikit pucat saat ini. Randy mulai menggenggam tangan Keysha dan mulai mencium punggung tangan Keysha.
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA (Completed)
Roman pour AdolescentsKonon, sungai dan gunung turut mengubah bentuknya dalam kurun waktu tertentu. Lantas apa kabar dengan puing puing perasaanmu? Hidup ini hanya berisi tentang perubahan. Semuanya berusaha, dan diusahakan untuk berubah ataupun mengubah. Keysha Stefani...