Pertanyaan lo udah sukses ngebuat gue terjebak Al-
-Keysha Stefanie Tamara
-OooO-
Setelah berganti baju, Keysha mulai memainkan jari-jarinya diatas layar ponsel miliknya. Belum sempat Keysha membuka Aplikasi line ternyata sebuah notifikasi muncul secara tiba-tiba.
______________________________________________
Algan_
Hai Key? Gimana, masih dingin ga?
______________________________________________
Algan? Dapet id gue darimana nih anak. Yaelah si Dinda nih mesti, batin Keysha dengan kernyitan dahi.
______________________________________________
Keyshast
Em pusing juga sih, tapi udah agak mendingan.
______________________________________________
Tak perlu menunggu lama, Algan langsung membalas pesan dari Keysha.
_____________________________________________
Algan_
Pusing? Aku cariin obat ya. Sabar dulu, lagi OTW.
______________________________________________
Mata Keysha terbelalak saat membaca pesan dari Algan.
______________________________________________
Keyshast
Ga usah. Nanti juga bisa sembuh sendiri.
______________________________________________
Setelah menunggu beberapa saat, pesan Keysha tak juga dibalas oleh Algan. Aduh, gila nih cowok gercep banget. Ah tau ah, batin Keysha sambil menggidikkan bahu acuh.
Jari-jari tangan Keysha mulai menari lagi diatas layar ponsel miliknya. Keysha terkejut saat mendapati mobil tengah parkir di halaman rumahnya.
Dih, tuh anak bener-bener nekat banget, batin Keysha.
Keysha mengambil jaket bomber merah maroon milik Algan yang sempat Keysha pakai tadi saat kehujanan. Keysha mulai berjalan keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga untuk sampai di ruang tamu.
"Assalamualaikum, Keyshaaaaaaa...." teriakan Algan terdengar sangat memekakkan telinga.
"Waalaikumsalam, iya sabar," ucap Keysha yang sedang berjalan menuju pintu.
"Haii? Gimana, udah mendingan belum? Nih obatnya. Elah udah berjuang mati-matian nih cari obat buat Kamu Key," ucap Algan.
"Yaelah siapa juga yang nyuruh. Udah dibilangin ga usah ya ga usah. Gue juga udah ga butuh obat kok, udah mendingan juga," ucap Keysha tanda penolakan obat yang Algan berikan.
"Elah, ga kasian gitu? Cowo seganteng Algan ujan-ujan cuman buat cari obat pusing gitu ga dikasihanin?" ucap Algan panjang lebar.
"Ya udah mana, by the way makasih ya," ucap Keysha saat menerima beberapa obat yang berada dalam sebuah kantong plastik dari Algan.
"Iya sama-sama santai aja kali Key, kaya sama siapa aja."
"Okay, oh iya nih jaket lo, makasih. Udah gue mau masuk dulu. Lo mau mampir dulu ga?" tawar Keysha kepada Algan.
"Nah, finally. Sudah Saya tunggu dari tadi kali neng," ucap Algan yang sedari tadi berdiri di depan pintu rumah Keysha.
"Iya udah masuk aja," Keysha mempersilahkan Algan untuk masuk ke dalam rumahnya yang terbilang mewah.
"Eh, Key Aku mau ngomong penting," ucap Algan mulai menatap Keysha penuh makna.
"Bentar-bentar Lo mau minum apaan? Biar Gue ambilin dulu," ucap Keysha bermaksud mengalihkan perhatian Algan.
"Em ga usah repot-repot juga kali Key," ucap Algan sambil memainkan jari-jarinya diatas layar ponsel miliknya.
"Beneran? Ga enak Gue Al, ya udah makanan ringan apaan gitu mau?" sekarang Keysha sudah mulai terbiasa dengan perasaan gugupnya yang sudah menjadi rutinitas jika bertemu dengan Algan.
"Ya udah deh kalo dipaksa" ucap Algan yang mulai terfokus pada wajah Keysha.
"Iya, apaan?" ucap Keysha.
"Jus mangga atu, Green tea atu, Jus melon atu, Capucino atu, Susu kotak rasa Strawberry atu, Susu kotak rasa coconut delight atu. Terus makanan ringannya dikit aja, French fries atu, terus apalagi yah? Em udah deh ntar Kamu bangkrut lagi," cerocos Algan sambil memainkan jari-jarinya di atas layar ponsel miliknya diselingi dengan senyuman lebar yang menampakkan sederet gigi putih milik Algan.
"Gila lo, lo kira rumah gue restoran apa? Bangkrut kali bang Bokap Nyokap gue," ucap Keysha diikuti dengan gelak tawanya yang pecah saat melihat wajah Algan yang memperhatikannya dengan raut muka yang tak menampakkan rasa bersalah sedikit pun.
"Ya udah deh kopi hitam aja," ucap Algan dengan mengukir senyuman termanisnya.
"Okay, bentaran gue suruh Bi Ijah biar ngambilin minum buat lo" ucap Keysha sambil berlalu meninggalkan Algan yang sedang sibuk mengedarkan pandangannya di sekeliling ruang tamu Keysha.
Setelah menunggu beberapa lama, Keysha melangkah mendekati ruang tamu dengan diiringi seorang pembantu yang sedang membawa baki berisi kopi hitam pesanan Algan.
"Nih den, diminum dulu. Aden teh temannya den Vino kan ya den? Kok malah ketemunya sama non Keysha? Pacarnya ya?" ucap Bi Ijah kepo.
"Hehe Bibi kepo banget sih," ucap Algan dengan cengengesan.
"Eh, ya udah ya den Bibi masuk dulu. Itu tuh udah ditunggu sama Non Keysha tuh," goda Bi Ijah yang langsung berlalu meninggalkan mereka berdua.
Keheningan mulai merajalela saat Bi Ijah meninggalkan ruang tamu. Keduanya sama-sama sibuk. Iya sibuk, Keysha sibuk dengan ponsel miliknya.Sedangkan Algan sedang sibuk menatap wajah Keysha tanpa henti.
"Key," akhirnya Algan bersuara.
"Hm?" jawab Keysha tanpa berpaling dari layar ponselnya.
"Aku mau bicara penting Key," ucap Algan menatap Keysha lebih serius.
"Iya, bicara aja," ucap Keysha yang masih saja setia menatap layar ponselnya.
"Em, tapi berat Key bicaranya. Kamu liatin Aku dong Key, ini serius. Neneknya serius malah Key," ucap Algan dengan wajah serius.
"Iya, maaf. Gimana? Mau bilang apa Al?" Keysha mulai mengalihkan pandangan menatap wajah Algan.
"Nah gitu dong. Eh tapi jangan terlalu serius dong Key, Aku grogi banget sumpah," ucap Algan sambil menyentuh dadanya diiringi dengan gelak tawa yang khas milik Algan.
"Ih apaan sih lo pede banget" ucap Keysha.
"Ya udah gini, G-gue--" kalimat Algan terpotong, Algan merasa bahwa hatinya seperti sedang melakukan lari marathon.
"Iya, lo kenapa?" ucap Keysha. Lain dengan Algan, saat ini hati Keysha sudah mulai beradaptasi dengan situasi jika sedang bertemu dengan seorang Algan Putra Wijaya.
"Kamu mau ga Aku pacarin?" ucap Algan sangat gugup. DEG! Hati Keysha terasa melayang lebih tinggi dari biasanya. Sudah kali keberapa Algan membuat hatinya melayang-layang.
"..." masih saja Keysha mengunci mulutnya sembari menutupi tingkahnya yang aneh.
"Key? Kamu ga mau?" tanya Algan.
"..." Keysha masih saja enggan menjawab, ia mulai menundukkan kepalanya kebawah.
"Beneran ga mau?" tanya Algan lebih intens.
Pertanyaan lo udah sukses ngebuat gue terjebak Al. Keysha mulai mengangkat wajahnya menatap Algan, "Em" ucap Keysha.
"Mau?"
"Iya," ucap Keysha yang sukses membuat hati Algan terhampas.
"Beneran? Oke kita fix jadian," ucap Algan dengan sumringah.
"Iya," Keysha membalas senyuman Algan hanya dengan senyuman singkat.
"Ya udah Aku pulang dulu ya Key, jangan lupa sholat, makan, belajar, mandi juga nanti bau hehehe. Eh iya jangan lupa mikirin Aku ya hehe," ucap Algan sambil mencubit pipi Keysha gemas.
"Elah, apaan sih lo. Udah sana pulang keburu ujan nih," ucap Keysha.
"Emangnya kalo ujan kenapa? Takut gue di tidur sini?"
"Nggak, udeh deh. Pulang sana, udah mau maghrib tau," ucap Keysha.
"Siap laksanakan tuan putri!" goda Algan."Daa, jangan rindu yaa," hanya ucapan itu yang selalu dihafal Keysha saat mereka akan berpisah. Algan mulai menaiki mobilnya lalu pergi melaju meninggalkan Keysha yang mematung di tempat.
Tiba-tiba suara bariton cowok yang sangat familliar terdengar dari arah belakang Keysha berdiri."Ciee, baru jadian nih ceritanya adik gue," ucap Vino yang ternyata dia juga tahu pasal moment jadiannya Keysha dengan Algan.
"Apaan sih bang? Siapa juga yang jadian," Keysha berusaha lari dari fakta.
"Elah, pake boong-boong segala lo. Gue tuh ngintip tau dari tadi. Hehehe. Abis lo aneh, ngedate juga dirumah.”
Keysha tak menggubris cerovosan Vino. Keysha hanya mendengarkan lalu berlalu masuk meninggalkan kakaknya yang sibuk berkicau.
"Elah, tuh anak"~~~~~~~~~~~~
A.n
<3
![](https://img.wattpad.com/cover/115555969-288-k149668.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
METAMORFOSA (Completed)
Teen FictionKonon, sungai dan gunung turut mengubah bentuknya dalam kurun waktu tertentu. Lantas apa kabar dengan puing puing perasaanmu? Hidup ini hanya berisi tentang perubahan. Semuanya berusaha, dan diusahakan untuk berubah ataupun mengubah. Keysha Stefani...