Deepest Wound

786 80 4
                                    

Lo yang sabar Al. Lo harus kuat.


-Keysha Stefanie Tamara

~~~~

"Restoran? Kok kesini sih Al?" Keysha mengernyit keheranan saat sadar Algan memarkirkan mobilnya di depan restoran yang tampak mewah. Algan hanya memasang senyum miring dan menatap Keysha sesaat untuk menjawab pertanyaan kekasihnya. Ditariknya kenop pintu mobil dan segera berlari kecil mengitari bagian depan mobil untuk membukakan pintu Keysha. Selama menjalin hubungan dengan Algan, Keysha merasa diperlakukan layaknya seorang Putri.

"Mau ngapain?" Keysha kembali bertanya untuk mengobati rasa ingin tahunya.

"Udah. Ngikut aja. Ntar kamu juga tau." Perlahan Algan menggandeng dan menarik tangan Keysha untuk berjalan masuk ke dalam restoran yang tampak mewah tersebut.

"Ga balik ke sekolah lagi emang? Berarti gue bolos sepenuhnya dong Al."

"Ga boleh emang bahagiain pacar sendiri?"

"Engg- maksud gue ga gitu. Ah ya udah gue ngikut."

Saat memasuki restoran mewah tersebut, mereka langsung disambut dengan alunan lagu romantis yang terdengar nyaman di daun telinga. Ternyata begini rasanya mempunyai seorang kekasih semacam Algan. Algan tidak akan pernah tanggung demi membahagiakan orang yang ia sayang. Memang benar sekali pernyataan itu. 'Keysha bak Putri' di mata Algan. Betapa bersyukurnya diri Keysha?

"Kamu mau makan apa Key?" Pertanyaan Algan sukses membuyarkan lamunan Keysha yang berbaur dengan alunan musik.

"Masih kenyang Al. Lo aja gapapa. Gue nungguin disini."

"Kalo Kamu ga makan ya Aku juga ga bakal makan sayang," ucap Algan sambil menaik turunkan alisnya.

"Ya jangan gitu dong. Terus kalo ga makan kita ngapain juga kesini. Malu-maluin Algan ya ampun."

"Nah tau sendiri. Makanya kamu makan."

"Udah kenyang tadi pagi kan udah makan."

"Ini udah sore Key. Please jangan main-main sama kesehatan. Sehat itu mahal."

Kenapa Lo selalu gini sih Al? Kalo gitu Gue mau berterimakasih. Gue sekarang sadar. Mungkin ga sih kalo perasaan gue ke lo tuh mulai berubah? batin Keysha.

"Em. Iya juga sih. Iya udah deh nurut."

"Apa?"

"Samain kaya lo."

"Nah gitu dong."

-ooOoo-


"Mah, Vino mau keluar dulu ya. Mau maen ke rumahnya Cakra." Suara Vino sangat menggelegar memenuhi ruangan di rumahnya hingga Mamanya yang sedang berada di dapur sekalipun tetap bisa mendengarnya dengan jelas.

"Iya. Sebelum jam 10 udah pulang loh Vin!"

"SIAP BOSQ!" Vino berlari kecil menuju mobil sportnya yang merupakan pemberian dari Ayahnya saat berulang tahun. Keluarga Keysha memang termasuk ke dalam daftar keluarga terpandang. Namun keluarga mereka tidak pernah menyombongkan diri. Kali ini jam 4 sore Vino akan latihan band lagi di rumah Cakra. Vino mengendarai mobil dikarenakan bujukan Raka yang overdosis hingga membuat Vino mematuhinya demi membahagiakan temannya yang satu ini. Vino pun sudah hafal dengan taktik Raka. Raka membujuknya supaya mau membawa mobil mewahnya pasti hanya untuk berfoto narsis.
Vino tampak keren saat mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata dan perpenampilan cool. Tak heran jika dirinya berada didaftar mostwanted boy di sekolah. Sebagai kawan yang baik, Vino menyempatkan diri untuk menjemput Raka dan Reno terlebih dahulu sebelum meluncur ke rumah Cakra.

METAMORFOSA (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang