Tak salah lagi, wanita itu mirip sekali dengan gadis masa lalu Yonghwa. Awalnya, ketika melihat foto di buku perpustakan, Yonghwa sedikit ragu, namun sekarang setelah melihat langsung, Yonghwa menjadi benar-benar yakin. Tapi kenapa dia bisa berada disini? Apa dia bernasib sama dengan Yonghwa maupun Seohyun.
"Apa kabar?" sapa gadis itu lagi saat melihat Yonghwa terbengong.
Seohyun yang merasa heran melihat perubahan sikap Yonghwa mencoba mengambil jalan tengah, "halo. Apa kabar?"
Gadis itu kemudian tersenyum, "wah! Putri Seohyun. Tentu saja aku baik. Bagaimana dengan kalian?"
"Begitulah. Kita juga baik," Seohyun menyikut lengan Yonghwa, memberi kode bahwa ia tidak mengenal siapa sebenarnya gadis di depan mereka saat ini.
Tersadar, Yonghwa kemudian membungkuk memberi salam hormat, "halo. Maaf responku sedikit telat. Tentu saja kami baik. Senang bertemu denganmu Putri Park Shin Hye."
"Aih... syukurlah kau mengingatku. Kukira kau sudah melupakanku,"
Yonghwa mengangkat kedua alisnya. Apa dia memang punya hubungan spesial dengan gadis ini? Dia memang mirip dengan mantan gebetannya dulu, tapi nama mereka sama sekali berbeda, "ah... itu... tentu saja tidak."
"Ayo kita mengambil minuman," ajak Shinhye. Baik Yonghwa ataupun Seohyun mengikuti Shinhye dari belakang. Mereka pura-pura mengerti dan mencoba untuk tidak terjebak dalam ketidaktahuan mereka.
"Cheers..." Shinhye mengangkat gelasnya dan disambut oleh Yonghwa dengan senyuman lebar. Kenapa Seohyun merasa ada yang aneh dengan pria di sebelahnya ini? Rasanya Yonghwa tak pernah tersenyum sebahagia itu. Seohyun benci perasaan seperti ini.
"Jadi bagaimana dengan hari-harimu?"
"Ah... semuanya terasa sama saja. Tak ada yang spesial."
Berani sekali Yonghwa berkata begitu. Apa maksudnya bersama Seohyun tidak membuahkan sesuatu hal yang spesial? Seohyun mengumpat-umpat dalam hati.
"Oh ya?" lanjut Shinhye, "lalu bagaimana dengan keadaan kerajaan? Wah... aku rindu sekali bermain bersama Jungshin dan yang lainnya? Kau ingat waktu kecil kita blablabla.."
Seohyun mengepal tangannya geram. Jungshin? Kecil? Kenapa mereka seperti punya kenangan yang begitu banyak? Sampai-sampai gadis ini tau nama kepala pengawal kerajaan mereka.
"Semuanya berjalan dengan baik. Lalu bagaimana hubunganmu dengan Pangeran Lee Min Ho?"
Shinye tersenyum kemudian mengangkat kedua bahulah, "begitulah. Semuanya sama saja. Bedanya aku menjadi calon Ratu sekarang. Hahaha..."
"Wah... wah... kelihatannya menyenangkan," Yonghwa menawarkan sebuah cake.
"Ya, begitulah. Ah... terimakasih."
"Lalu dimana Minho? Kenapa dia membiarkan istrinya yang cantik sendirian begini? Apa dia tak takut kau diculik? Bagaimanapun kau kan seorang Putri."
Shinhye tertawa genit, menurut sudut padang Seohyun, "kau bisa saja. Itu. Dia sedang berbicara dengan adikku. Mau menghampirinya?"
Yonghwa mengangguk kemudian mengikuti Shinhye.
"Minho, lihat siapa yang kutemui?" ucap Shinhye.
"Ya! Yonghwa! Sudah lama aku tidak melihatmu!" Minho merentangkan tangannya, memeluk Yonghwa erat.
"Senang bertemu denganmu!"
Setelah berbincang-bincang, Yonghwa baru menyadari mereka tak hanya berempat, tapi berlima. Siapa pria imut ini? Kenapa fotonya tak ada dibuku perpustakaan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Fairytale - Yongseo
FanficTakdir begitu kejam menjebak Yonghwa dalam situasi yang mengharuskannya selalu bersama gadis kasar, manja dan lemah itu. Yonghwa membencinya, sampai rasanya ingin membunuh. Yonghwa membencinya, iblis bertopeng perempuan yang sukses membuat darahny...