Tanpa diduga mesin detak jantung Soojin berbunyi menandakan ada yang tidak beres dengan keadaan Soojin sekarang.
Semua yang ada diruang itu bingung, mereka melihat detak jantung Soojin semakin tidak stabil. Terutama Nayeon, ia mengoyang-goyangkan tubuh Soojin untuk memberi isyarat agar Soojin dapat bangun dari komanya itu.
Dokter dan suster masuk kedalam ruang dengan sigap. Mereka memeriksa keadaan Soojin, dokter menyuruh suster untuk mengambil mesin strum jantung untuk menstabilkan detak jantung Soojin.
" 20 joule " Perintah dokter pada suster yang menset mesin strum jantung.
Dokter menggesekkan mesin itu dan menaruhnya didada Soojin dan menariknya membuat tubuh Soojin agak naik keatas.
'pipppppp.......'
Bunyi mesin detak jantung Soojin yang menandakan jantung Soojin berhenti berdetak.
Dokter memerintahkan suster untuk menaikan strum'an untuk menyelamatkan Soojin.
" 25 joule " perintah dokter dengan cepat. Setelah dicoba lagi, detak jantung Soojin kembali namun masih lemah.
Mereka semua lega saat melihat Soojin masih dapat diselamatkan oleh Sang Dokter. Chanyeol menghampiri Soojin dan langsung memegang tangannya.
" Bagus Soojin. Tetaplah berada disisi kami, aku tidak bisa hidup tanpamu " Ucap Chanyeol sambil mengecup tangan Soojin dengan hangat.
" Kalian kerabat nona Soojin? Begini, kami belum bisa memastikan bagaimana kondisi nona kedepan. Hanya saja, apa yang baru saja terjadi itu adalah reaksi dari pasien sendiri. Pasien dapat mendengar kalian, dan mungkin pasien ingin merespon kalian. Namun fisiknya tidak mendukung " Jelas dokter pada yang lainnya.
" Terimakasih Dok " Ucap Nayeon sambil mengantar Dokter keluar dari ruang rawat Soojin.
Kai dan Sehun menghampiri Chanyeol. Mereka berusaha untuk menenangkan Chanyeol. " Hyung, sebaiknya nona dibawa pulang ke korea " .
Mendengar kata dari Sehun, Suho memiliki niat yang sama dengan Sehun. " Sehun, aku juga memikirkan hal yang sama. Hanya saja kita tidak bisa mengambil resiko yang besar. Soojin masih belum bisa diperkirakan bagaimana kedepannya ".
" Hyung, aku ingin bicara padamu. Hanya berdua " Tutur Chanyeol sambil berjalan keluar dari ruangan.
-----
Chanyeol menunggu Suho ditaman dengan berjalan kesana kemari. Dirinya resah dengan rencana yang ia pikirkan untuk Soojin, akankah itu baik untuk Soojin atau sebaliknya.
" Bicaralah yeol " terdengar suara Suho yang baru saja sampai ditaman itu.
Chanyeol mengambil nafas sejenak sebelum ia mulai mengatakan maksudnya ingin berbicara berdua saja dengan Suho.
" Begini Hyung, aku tahu ini mungkin konyol tapi, bagaimana jika aku menikahi Soojin? Ini terdengar agak kelewatan memang, hanya saja aku ingin memastikan bahwa dirinya tidak akan lagi terluka. Aku berjanji akan melindunginya dari semua yang terjadi padanya. Dan aku memang mencintai dia sekarang " Jelas Chanyeol yang lantas membuat Suho terkejut.
" Menikah? Dalam keadaan ini? Media sosial? Bagaimana jika mereka tahu? Itu akan menambah masalah kita saja. Dan juga aku masih tidak bisa memercayai dirimu untuk Soojin " cibir Suho menolak ide dari Chanyeol.
" Hyung, aku mencintainya. Beri aku satu kesempatan untuk melindunginya. Dan dengan ini Soojin tidak akan terluka lagi, dengan aku membuatnya menjadi milikku. Dia tidak akan tertipu dengan namja lainnya lagi. Kau sudah dianggap sebagai Oppanya, jadi tolong restuilah aku " Mohon Chanyeol sambil mengeluarkan cincin sepasang yang berada dikantung celananya.
Suho menghela nafas sambil memikirkan jawaban untuk saran dari Chanyeol.
" Aku tidak bisa memutuskannya sebelah pihak, bagaimana kau menemui Presdir Im appa dari Soojin dan tanyakan padanya bahwa kau ingin bersama dengan Soojin. Dan juga kalian masih bersekolah. Neo miccheosso! ".
Chanyeol terdiam saat mendengar jawaban dari Suho. Ia masih ragu untuk menemui Appa dari Soojin setelah apa yang dia perbuat kepada putrinya. Dan dia juga lupa bahwa dirinya memang masih bersekolah.
-----
Baekhyun duduk disamping Soojin sambil mengelus halus tangan Soojin yang dingin seperti es.
" Soojin, kau mungkin hanya menganggapku sebagai teman bersandarmu. Namun aku merasakan yang berbeda dari itu, dia saat kau terluka akupun terluka. Disaat kau senang akupun ikut senang. Dan disaat kau tak berdaya akupun rasanya seperti sudah mati. Mungkinkah aku mencintaimu? Cintaku tulus Soojin, bukan suatu kebohongan belaka " Ucap Baekhyun sambil mengecup kening Soojin dengan hangat.
Kai Sehun yang melihat itu hanya bisa terdiam dengan perbuatan Baekhyun pada Soojin.
-tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously Love
Fanfiction[chapter 1 - 12 private] 💣 Yakin gabakal nolak kalo seorang idol Cinta sama kalian? Tapi cintanya cuma main-main? Bayangkan rasa sakitnya menjadi Soojin dalam cerita ini. 🔒Chanyeol yang berbohong mencintainya termakan sendiri dengan kata-katanya...