11. Soojin pergi

364 61 8
                                    

'Entah kenapa aku takut jika Chanyeol akan jatuh cinta dengan Nayeon. Haruskah aku menerimanya karena dia sahabatku?'

Aku memeluk Nayeon sambil menitikan air mata, "Nayeon-a? Jika Chanyeol jatuh cinta padamu itu tidak apa-apa "

Nayeon melepaskan pelukanku sambil melihatku dengan sinis. Matanya menggambarkan bahwa dia ingin cepat melahapku seperti singa yang mencari mangsanya.

" Yakk babo!! Kau kira aku sejahat itu mencuri orang yang sangat dicintai oleh sahabatku sendiri? Ahh micheoso!"

" Mungkin itu bisa terjadi, karena semua perhatian yang aku berikan untuk chanyeol itu wakilkan olehmu ".

Nayeon menggelengkan kepalanya dan memukul tubuhku. Tangannya mengepal dan terus saja memukul diriku.

"Aishh Appo ", aku memegang tubuhku karena pukulan Nayeon semakin keras. Nayeon merebahkan kepalanya dipundakku sambil berbicara.

" Soojin-a, gogjongmal! Aku tidak akan merebut Chanyeol darimu ".

-----
Suho sedang berlatih dance bersama Kai di tempat agensi mereka. Kai mengajari beberapa hal dalam dance agar tidak terlalu kaku dalam dance tersebut.

Tak lama dari itu Chanyeol masuk sambil tersenyum memegang lolipop yang ada ditangannya. Chanyeol teringat akan lolipop yang pernah di beri oleh Soojin saat dia pergi ke UKS sekolah.

" Chanyeol hyung? Mengapa kau tersenyum? Apa mabuk membuatmu menjadi memiliki gangguan otak? "

Kai meledek Chanyeol sambil memberikan Hi5 ke Suho, " Chanyeol-a, apakah jiwamu terganggu? ". Kai tertawa dengan lepas mendengar perkataan dari Suho.

" Yakk, orang yang memiliki gangguan jiwa adalah kalian ".

Chanyeol duduk disofa yang ada diruang dance practice itu dan teringat akan perkataannya saat dirumah sakit. Ia menaruh lolipop itu dan mulai berlatih dancenya untuk comebacknya.

" Hyung? Bagaimana hubunganmu dengan Soojin? "

Kai bertanya pada Chanyeol membuat Chanyeol berhenti dari latihannya sambil melihat Suho.

" Kai sudahlah, jangan ganggu dia ".

Chanyeol keluar dari ruang dance practice sambil mengambil handphonenya yang ada di meja sudut ruang itu.

Chanyeol membuka handphonenya dan menelpon Nayeon untuk diajaknya pergi kesuatu tempat, dengan memakai masker dan topi hitam membuat Chanyeol tidak akan dikenali oleh siapapun.

Chanyeol masuk kedalam mobilnya dan langsung pergi ketempat dimana mereka akan bertemu.

Sesampainya Chanyeol disana tanpa sengaja ia bertemu dengan Soojin. " Kau sudah membaik? " , Soojin menengok kearahnya sambil mengerutkan dahinya karena ia tidak mengenali Chanyeol karena ia memakai Masker dan topi hitam.

Chanyeol membuka maskernya, " Ini aku, bagaimana kabarmu? ". Soojin membulatkan mulutnya memberikan jawaban 'Ohh' ternyata itu adalah Chanyeol.

" Hmm.. sudah lumayan membaik "

Chanyeol memegang dahi Soojin, Mata soojin membulat ketika tahu apa yang Chanyeol lakukan.

Karena sudah memastikan Soojin sudah membaik Chanyeol langsung pergi dan mencoba menemukan Nayeon.

-----

Nayeon memainkan handphonenya sambil menunggu Chanyeol datang. Nayeon memutuskan untuk memberitahukan yang sebenarnya pada Chanyeol bahwa semua yang ia lakukan selama ini itu dari Soojin.

Chanyeol pun sampai dan langsung duduk dibangku yang ada didepan Nayeon. Ia membuka masker juga topinya agar Nayeon dapat mengenalinya.

" Mianhae, membuatmu menunggu lama, ada yang ingin aku bicarakan denganmu  ".

" Katakanlah, aku akan mendengarkannya ".

Chanyeol terdiam sejenak sambil mengambil nafas untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan.

" Aku menghargai semua yang kau lakukan untukku, dan gomawo untuk semuanya. Dan kurasa aku sedikit menyukaimu "

Nayeon terkejut mendengar pengakuan dari seorang Chanyeol, orang yang sahabatnya sangat cintai namun Chanyeol malah menyukai dia.

" Mian, mungkin aku salah dengar. Coba ulangi perkataanmu "

" Aku menyukaimu Nayeon "

Putaran pikiran Nayeon benar-benar kacau, rasanya bumi ini menabrak bulan dan serpihan-serpihannya ditelan oleh matahari.

" Begini Chanyeol aku ingin jujur padamu, Semua yang selama ini aku lakukan untukmu itu dari -- "

Nayeon memberhentikan perkataannya saat Soojin muncul dari belakang Chanyeol. Ia mencegah Nayeon untuk memberitahukan yang sebenarnya dengan gerakan tangannya.

" Dari hatiku sendiri ".

Chanyeol tersenyum saat mendengar perkataan dari Nayeon, air mata Nayeon terjatuh saat dirinya mengatakan kebohongan itu.

Soojin berbalik arah dan jalan keluar dari tempat itu sambil menangis, dirinya berlari menjauhi tempat itu dan berlari menuju jembatan Sungai han.

Soojin sampai di jembatan sungai Han sambil menangis disana. Dirinya memang sudah tahu apa akibatnya jika ia melakukan ini dan ia sudah siap menerima semua apa yang akan terjadi.

" Aku akan menerima semuanya, aku akan membiarkan Chanyeol bahagia. Aku harus menjauh dari mereka, akan ku putuskan aku akan pergi ke jepang".

Soojin menghapus air matanya, ia memberhentikan Taksi menuju rumahnya. Sesampainya dirumah Soojin membereskan pakaiannya dan langsung memesan mobil jemputan yang akan membawanya ke bandara.

Sebelum ia pergi ia meninggalkan surat untuk Ahjumma dirumah dan juga untuk Gongsil Eonni. Ia sudah memberitahu appanya atas kepergiannya ke jepang, ia mengirimin pesan suara untuk Suho, Baekhyun, Nayeon untuk kepergiannya juga kecuali Chanyeol.

" Sampai jumpa kalian semua "

-tbc-

Seriously LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang