2

54.7K 2.5K 138
                                    

Author pov

"Ngapain di belakang,pindah depan."

"Iya aku tau kok,pasti kamu mau bilang'kamu pikir aku supir kamu' bener kan."

Lana menirukan gaya bicara alva versinya sendiri.

"Rencananya aku mau turunin kamu di tengah jalan" ucap alva santai mulai melajukan mobilnya ketika lana sudah berpindah kesampingnya.

"Ishh..nyebelin banget sih." tanpa sadar lana memukul bahu alva,sehingga alva menatapnya datar.

"So..sorry." ucap lana tergagap melihat tatapan alva yang agak berubah.

Selama di mobil mereka hanya diam tanpa ada yang bersuara satupun,alva yang merasa aneh saat lana menyentuhnya cuma memilih diam sedangkan lana dengan kecemasannya karna telah memukul bahu alva sembarangan juga tak mau membuka suara.

Sampailah mereka di apartemen alva,alva langsung membawa lana ke dapurnya.

"Jangan bilang kamu mau jadiin aku pembantu kamu." tuduh lana curiga.

"Kamu duduk diam di sini,aku lapar mau masak."

Bukan menjawab pertanyaan lana,alva malah melanjutkan kegiatannya.

Melihat kemampuan masak alva,lana jadi sedikit terkagum,lana sempat berpikir apakah dia seorang chef atau semacamnya.

"Oh iya..aku belum tau nama kamu."

Alva menoleh,menghentikan kegiatan memotong bawang merah ditangannya.

"Alva."

Alva kembali dengan kegiatannya,membuat lana mengerjapkan matanya.

"Kamu gak berniat tanyain nama aku?"

"Gak penting."

Jawaban singkat alva membuat lana mendengus kesal.

"Dasar manusia hidup gak punya niat." keluh lana.

"Punya kok."
Alva mulai menata makanan di meja makan.

"Aku berniat merkosa kamu di sini sampai pagi."

Lana melototkan matanya,mendengar niat alva yang gila.alva menatapnya lalu terkekeh geli dengan tingkah lana.

Alva makan dengan santainya tanpa sedikitpun mengajak lana atau sekedar basa-basi untuk makan.

Mengambil makanan sendiri,itu solusi yang tepat untuk orang seperti alva,alva cuma mengedikkan bahunya.

"Manusia merugi mana sih yang mau pacaran sama kamu,cuek nya kelewatan." umpat lana sambil memasukkan sepotong steak kemulutnya.

"Banyak kok yang mau sama aku."

"Iya.cuma orang gila."

"Kamu orang gilanya."

"Aku gak suka sama kamu."

"Aku gak bilang kamu suka sama aku."

Wajah lana bersemu,terjebak oleh kata-katanya sendiri.

"Kenapa diam?."

"Udah..aku mau makan."

Alva tersenyum kesekian kalinya melihat tingkah lana,dia sendiri heran kenapa dia bisa berdebat banyak pada gadis yang baru dikenalnya ini.
Sebenarnya alva sudah tau nama lana, setelah cleo mencium bibirnya dia sempat membisikkan nama lana,alva gak ambil pusing dari mana cleo bisa tau nama lana.

Saat di mobil...

"Sebenarnya mau ngapain sih kamu ngajak aku ke rumah kamu?." lana menginstruksikan jalan rumahnya pada alva.

Alvara(gxg)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang