16

23.6K 1.6K 228
                                    

18++..!!vulgar part 2

ALVA POV

Dia masih saja tersedu sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya, meskipun hujan tidak terlalu deras lagi tapi rintik nya cukup mampu menembus jaket yang ku kenakan.

Sepertinya lana tak menyadari keberadaanku yang sedari tadi berdiri di depan nya. Mungkin menyadari tapi dia berpikir kalau itu bukan aku tapi orang lain.

"Kamu pikir dengan hujan-hujanan begini kamu akan tambah cantik?. "

"Siapa sih..! Ganggu orang aja, pergi sana!!. "

Suara lana agak te redam karna tangan masih menutupi wajahnya. Lihat? Sekarang dia juga tidak mengenali suaraku, mungkin efek terlalu lama menangis di bawah hujan.

"Aku minta maaf jika kamu sedih karna aku. " ucapku.

Lana melepaskan kedua tangannya, mata nya membulat sempurna begitu melihat aku lah yang ternyata berdiri didepannya sejak tadi.

Lana segera bangkit lalu memelukku erat, aku tak membalas pelukannya walau sebenarnya aku sangat ingin melakukan itu.

"Alva.. Jangan marah lagi sama aku. "

"Aku gak akan ngulangin kesalahan itu lagi. "

"Aku gak akan bohong lagi sama kamu."

Lana masih saja dengan cerocosannya tanpa berhenti membuat aku melepaskan pelukannya untuk melihatnya.

"Aku akan lakukan apapun agar kamu tidak marah lagi. "

"Aku gak- "

"Aku gak akan mau jemput kamu lagi karna tingkah bodoh kamu yang hujan-hujanan begini." potongku membuat lana terdiam menundukkan kepalanya.

"Gimana kalau ada orang yang berniat jahat sama kamu. "

Lana semakin dalam menundukkan kepalanya, kedua tangannya bertautan membuatku menariknya kepelukanku.

"Kamu membuatku sangat khawatir. " ucapku.

Aku mengajak lana pulang ke apartemenku, tentunya setelah aku menelpon neneknya kalau dia baik-baik saja dan menginap diapartemenku sekarang.

Aku menyuruhnya untuk berendam dengan air panas sebentar, sementara aku menyiapkan baju untuknya dan membuatkan susu panas untuk kami.

Clara kemana? Aku tak melihatnya dari waktu aku tiba di apartemen sama lana. Aku mencoba lihat ke kamarnya, baru sampai pintu aku mendengar suara desahan yang berasal dari kamarnya,mungkin dia lagi main sama natha. Cckk bikin orang bergairah saja.

Lana telah selesai mandi, aku memberikan susu tadi untuk diminumnya. Aku berdiri di balkon menghidupkan rokokku, membuat asapnya mengepul disekitarku.

Tiba-tiba ada tangan yang melingkar erat diperutku.

"Aku kangen banget sama kamu."

Aku membiarkan lana memelukku beberapa menit, setelahnya aku melepaskan pelukannya lalu berbalik menatapnya.

"Kamu ngerokok.?!. " ucap lana terkejut melihat sebatang rokok ditangan kanan ku.

"Kalau aku lagi dingin aja. " ucapku.

Ujung rokok ku tekankan pada pembatas balkon lalu membuangnya ke bawah begitu saja.

"Hei.. Kamu membuangnya ?!."

Aku mengangguk.
"Aku gak mau merokok kalau dekat kamu. " ucapku sambil menyibak sedikit rambut yang menutupi wajahnya.

"Bukan itu, kamu membuang puntung rokok kamu sembarangan. "

Alvara(gxg)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang