10

28.9K 2K 119
                                    

ALVA POV

"Cie..cie..yang udah berhasil dapetin lana tuh." ucap makhluk yang berstatus sepupuku ini sambil cekikikan menyebalkan.untung cantik kalau gak udah aku karungin nih anak.

"Aku belum pacaran sama lana."

"Kalau belum ngapain pakai antar jemput segala,setauku itu bukan alva banget loh."

Ucapan clara benar-benar membuat kesal,kebanyakan sok taunya.

"Clara..kamu masih mau tinggal di apartemen aku atau kembali tinggal ke rumah." ucapku setenang mungkin.

"Ihh pakai ancaman segala...,kalau gitu beliin aku apartemen dong al."

Aku segera menoleh mendengar ucapan merayu clara," kamu kayak minta beliin permen tau gak,dikira apartemen harganya murah aja."

"Pelit banget sih jadi orang,awas aja aku akan minta sama papa kamu.pasti di beliin." ucap clara dengan senyum kemenangannya.

Aku kembali fokus pada laptop di pangkuanku untuk kembali melakukan edit photoshoot yang aku lakukan kemarin.sebenarnya aku bisa saja dengan mudah membelikan clara apartemen tapi sedikit menjahilinya gak papa lah tadi toh dia menggodaku habis habisan.

"Eh..ngapain minta beliin apartemen,kamu gak balik pulang ke kota kamu?."

"Nggak..habis putus cinta malas balik ke sana." ucap lana tanpa menoleh ke arahku.

"Banyak lagi kok yang ganteng."

"Aku gak suka yang ganteng al,yang baru putus sama aku itu cewek kok."

Aku berhentikan aktivitas mengeditku di laptop dan menoleh pada clara juga sudah melihat ke arahku.sepertinya ini menarik.clara menceritakan semuanya secara detail tanpa terlewatkan sedikitpun.

"Kalau gitu sama natha aja."

"Emang natha suka aku?."

Ini nih manusia yang tidak peka sedunia.masa natha yang perhatian banget sama dia malah gak tau.

"Kamu itu gak pernah sadar,pantas aja mantan kamu pindah ke lain hati." ucapku yang dibalas pukulan bantal sofa ke kepalaku.

Aku melihat jam di pergelangan tanganku.12.00.
Segera ku matikan laptopku dan menyimpannya ke kamar.mandi sebentar lalu berganti pakaian dengan cepat.

"Kemana al kok udah rapi aja,ke studio?." clara bertanya saat aku mulai memakai sepatuku di sebelahnya.

Aku menggeleng,"mau keluar aja..kalau kamu mau bawa natha ke sini juga gak papa.pakai aja kamar aku tapi setelah itu kasurnya di rapiin."

Aku sudah bersiap-siap untuk lari ke pintu sebelum hp di tangan clara melayang ke kepalaku.

"Alvara !!!!....awas kamu ya!!".

"Oh iya,di lemari juga banyak mainannya loh." ucapku berbalik lalu cepat menutup pintu.

Teriakan clara sangat keras saat aku sudah menutup pintu.

Mobil ferrari hitamku sudah melaju ke jalan raya.tak habis pikir apa yang terjadi pada diriku saat ini.dengan mudahnya lana memikat hatiku dengan kesederhanaannya,kami memang belum pacaran tapi akan ada saatnya masa itu tiba.

Hari ini aku berencana mengantarkan nenek lana ke stasiun karna neneknya akan menghadiri pernikahan anak adiknya selama seminggu di kampungnya tetapi sebelum itu aku harus menjemput lana ke tempat kerjanya karna dia ambil kerja setengah hari.gadis itu memang rajin.

Setelah sampai aku memutuskan untuk menjemput sendiri lana ke dalam.

"Lananya ada ?." ucapku pada teman lana yang berdiri tempat biasa melayani pembeli.

Alvara(gxg)(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang