"Satu..dua..tiga.."
Alva kini sedang melakukan pemotretan di luar sekarang lokasinya berada tepat di tepi pantai.memasang kembali kaca mata hitamnya karna matahari lumayan terik.
"Al..kamu datang ke acara pernikahan laura?,
Alva dan rama duduk di kursi caffe yang ada di tepi pantai itu.mereka duduk di meja yang disediakan di luar caffe yang teduh karna ada beberapa pohon kelapa di sana.
Mendengar pertanyaan rama alva jadi ingat percakapan mereka seminggu lalu di apartemennya waktu malam alva mengantar lana.
.
.
."Al..aku akan menikah minggu depan,jika kamu bilang laki-laki itu pacar aku,bukan,dia hanya teman aku sebelumnya."
Nafas alva jadi tidak teratur mendengar penuturan laura.dia memilih memandang jalanan dari bawah balkonnya dari pada memandang laura.
"Kalau begitu selamat,kamu akan memiliki keluarga baru."
Laura beringsut melihat wajah alva dari samping,tatapan alva tetap datar menatap tak tentu arah.laura sebenarnya khawatir dengan alva kalau saja keluarganya tidak melarangnya untuk dekat dengan alva mungkin sekarang dia masih menjadi kekasih gadis di sampingnya ini.dia terlalu pengecut untuk mempertahankan hubungannya dan memilih menikah dengan teman masa kecilnya dulu-fajar-untuk melupakan alva.egois memang meninggalkan alva yang sudah sangat baik padanya,rela melakukan apapun untuknya tapi laura malah membalasnya dengan cara sakit hati untuk alva.
"Alva..jujur aku sebenarnya masih mencintai kamu tap-"
"Stop ra...aku mohon berhenti." kali ini alva menoleh pada laura dengan memotong perkataan gadis itu.
" bagaimanapun alasannya tidak akan merubah apapun..kamu juga akan tetap meninggalkan aku dan yang tak pernah bisa aku sangkal bahwa aku akan tetap sakit hati."
alva benar-benar mencoba tegar untuk mengucapkannya walaupun gadis di depannya itu sudah berlinang air mata.
"Ak..aku minta maaf." hanya kalimat itu yang terlontar dari mulut laura.
Alva tak menggubris tapi malah melanjutkan luapan hatinya," jika boleh bohong aku akan bilang bahwa aku senang jika kamu bahagia dengan orang pilihan kamu,nyatanya saat di depan kamu aku gak pernah bisa bohong laura."
" tapi satu yang ingin aku bilang jujur sama kamu.jika kamu sudah menikah nanti jangan menoleh kebelakang,jangan ingat aku jika itu akan membuat kamu sedih karna aku benar tidak ingin kamu sedih cukup aku yang merasakannya."
" sebelumnya aku minta maaf kalau aku tidak bisa datang di acara pernikahan kamu." laura kaget melihat ucapan alva itu tapi sebelum laura sempat bertanya alva langsung menjawab.
"Kamu tenang saja aku tidak membenci kamu apalagi dendam,aku hanya tidak ingin sakit hati aku tambah parah."alva mengambil napas sebentar lalu melanjutkan kembali kalimatnya.
" jika kamu menyuruh aku untuk cari pengganti.kamu tenang saja biar itu akan menjadi urusan aku."
.
.
."Aku gak datang dan please jangan tanya alasannya karna kamu pasti tau." rama mengurungkan niatnya untuk bertanya kembali.
"Heh al..kasir caffenya cantik tuh kamu gak punya ide."
Ucapan rama membuat alva menoleh ke kasir yang dimaksudnya,tapi alva segera menggeleng karna dia merasa cukup lelah.
"Udah puas main semalam di club tomi."
Ucap alva lalu menyeruput kelapa muda di hadapannya."Buset..gak ngajak-ngajak ke sana."
Alva cuma mengedikkan bahunya.lalu mengajak rama untuk segera pergi karna sebenarnya kegiatan mereka sudah selesai daritadi tapi mereka memilih istirahat sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvara(gxg)(Complete)
Romance18++ Alva itu gimana ya,dia paling gak suka kalau di panggil vara.berasal dari keluarga raffles yang punya properti baik dalam maupun luar negeri.dia cuek abis tapi kalau sama aku 180 derajat berbeda,dia suka photography tapi hobinya yang paling par...