Paralyzed (Jungkook Fanfiction)

Chapter 5

Rindu, begitu setia mendampingiku semenjak kepergianmu. -Jeon Jungkook

***

Seluruh siswa sudah menduduki tempat duduknya masing-masing.

Jungkook terus menatap seluruh penjuru kelas.

Satu wajah tak terlihat dimatanya.

Sampai seorang guru datang dengan membawa seorang murid baru.

Matanya menyipit.

Seingatnya, kelas ini sudah full, tidak bisa lagi ada murid yang masuk kekelas ini.

"Selamat pagi anak-anak," ujar guru tersebut.

"Pagi bu." Semua siswa menjawab dengan kompak.

"Pagi ini kita kedatangan siswa baru. Ia pindahan dari Busan.

Ibu harap kalian bisa menerima mereka dan kita mendapat kabar buruk.

Kabarnya adalah Jung Haena teman sekelas kalian akan segera pindah ke Berlin. Hari ini hari keberangkatannya. Dia hanya menitipkan salam untuk kalian."

Sontak sekelas risuh.

Kabar yang begitu mendadak.

Beberapa ada yang hanya diam dan beberapa ada yang sedih, karena Haena merupakan anak yang di idolakan di kelas ini, sifat baik dan kepintarannya membuat seluruh penjuru kelas menyukainya. Terlebih lagi ia gadis yang cantik.

Jungkook terdiam, ia menatap sebuah kotak berbentuk hati yang ia siapkan untuk Haena.

"Jung, kau kan waktu itu bercerita bahwa kau mempunyai rumah yang berhadapan dengan rumah Haena, apa kau tau alasan kepindahannya?" tanya Eunji.

"Aku tak tahu sama sekali soal itu. Yang aku tahu, ia tidak membalas pesanku. Sepertinya aku sangat melukai hatinya."

Jungkook menunduk, menyesali segala perbuatannya.

Namun, menyesal tak ada gunanya. Ia sudah pergi.

Pergi meninggalkan cinta yang sudah mulai tumbuh dalam hatinya.

***

3 Bulan kemudian

Masih dalam kondisi yang sama.

Mencintai orang yang telah pergi dalam diam.

Masih dalam keadaan yang sama menyesal telah melukai wanita baik.

6 Bulan kemudian

Hari ini adalah hari pertamaku melakukan terapi agar aku bisa berjalan lagi.

Awalnya aku menolak.

Akhirnya aku menerima.

Karena Eunji berkata bahwa jika aku sembuh dan bisa berjalan lagi, aku bisa mencari cintaku yang pergi itu.

1 Tahun kemudian

Perkembangan terhadap kakiku mulai membaik.

Tetapi aku tak mempunyai harapan lebih lagi semenjak aku tahu jika seniorku yang bernama Kim Taehyung sudah lulus sekolah dan sedang berencana menghampiri Haena yang berada di Berlin.

Jika ia datang menghampiri Haena, aku tidak yakin jika ia hanya menghampirinya saja tanpa membawa cinta.

2 Tahun kemudian