"One thing that can not be forgotten about you is when you are present in my life to be with the confidence that you gave me."
(Satu hal yang tak mungkin kulupakan tentang kamu adalah saat kau hadir dalam hidupku untuk bersama keyakinan yang kau berikan padaku). -Anonymous-
***
Haena berjalan sendiri memutari pusat perbelanjaan.
Ia memilih beberapa bahan masakan untuk ia masak selama musim dingin.
Sudah 3 hari Haena tidak bertemu dengan Joshua sejak malam itu.
Joshua tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar. Mungkin ia sedang liburan karena memang mereka semua sedang menikmati masa-masa libur dari kuliah mereka.
Begitupun dengan Jungkook.
Haena begitu frustasi mencari keberadaan Jungkook di dinginnya bulan ini.
Menghubunginya pun tak ada gunanya.
Jungkook tak pernah mengangkat telpon dari Haena.
Haena mengambil beberapa mie instan.
Ia juga membeli coklat bubuk dan susu.
Setelah selesai mengambil semua yang ia butuhkan. Haenaa segera berjalan ke kasir.
Saat mengantri.
Haena melihat Jungkook yang lewat menuju ke luar pusat perbelanjaan ini.
Haena segera meninggalkan antriannya.
Ia berlari dengan sekuat tenaga.
"Jungkook-ah," panggil Haena.
Namun nihil.
Haena tidak menemukan Jungkook di sana. Pria itu sudah pergi entah kemana.
Haena duduk dengan semua perasaan yang berkecamuk.
"Aku merindukanmu, Jungkook-ah."
***
Jungkook memasuki apartement barunya.
Ia baru saja membeli beberapa makanan untuk kebutuhannya di apartement barunya.Jungkook duduk seraya menonton televisi.
Ponselnya berdering.
Tanda pesan masuk.
Jungkook segera melihat itu.
Aku masih menunggu kau datang. I miss you so much- Haena
"Aku sudah datang Haena-ya, tetapi kau tidak terlihat menungguku. Berhentilah berbohong. Aku hanya tak ingin terluka lagi. Aku hanya ingin melupakanmu. Itu saja."
Tak lama ponsel Jungkook berdering lagi.
Aku ingin bertemu. Untuk terakhir kalinya. Di Namsan Tower.- Haena
Jungkook mengabaikan pesan tersebut.
Meski kau tak datang, aku tetap menunggumu di sana, seperti malam itu. -Haena
"Apa dia gila? Cuaca sangat dingin disana," ujar Jungkook.
Lalu ia mengambil mantelnya. Setelah itu ia menuju tempat yang di minta Haena.
***
Haena menunggu Jungkook.
Ia mengusapkan kedua tangannya.
Lagi-lagi ia bersikap ceroboh.
Ia lupa memakai sarung tangan.
Haena menggenggam cincin yang Joshua berikan pada malam itu. Ia segera menyimpan cincin itu ke dalam saku di mantelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed (Jungkook Fanfiction)
FanfictionJika berharap mendapat cinta yang sempurna. akankah cinta dapat menerima fisik yang tidak sempurna?- Jeon Jungkook.