Chapter 9

2.7K 298 42
                                    

   Seorang gadis membawa 1 rantang makanan.
Ia berjalan dengan senyum merkahnya.
Bahkan bunga-bunga di taman pun melayu, karena senyumnya gadis itu tak bisa di gantikan oleh cantik-cantiknya bunga-bunga di taman sehingga mereka semua malu walau hanya untuk mekar saja.

Wanita itu melangkahkan kakinya kedalam sebuah rumah yang cukup besar.
Mempersembahkan senyum cantiknya untuk pria yang ada di dalam sana.

"Jungkook," panggil wanita itu.

Wanita itu memasuki kamar Jungkook.
Senyum yang ia bawa, wajah ceria yang ingin ia persembahkan, dan mata cantiknya yang ikut tersenyum sekarang tak ada artinya.

Matanya memanas, bagai air mendidih yang hendak meluap dari wadahnya.

Hatinya memanas melihat pria yang menjadi alasannya untuk menjadi bahagia sedang makan bersama wanita yang selama ini notabenya adalah sahabatnya.

Wanita itu melempar rantang tersebut dan membuat wanita dan pria tersebut terkejut.

"Eunji! Apa yang kau lakukan?!" Jungkook membentak Eunji.

Wanita itu menangis. Bahkan ketakutan sudah menutupi seluruh tubuhnya.

Bukan.

Bukan karena Jungkook membentaknya.

Ia hanya takut jika Jungkook kembali menyukai   Haena semenjak gadis itu kembali.

"Apa aku salah? Aku ini kekasih-mu, bukankah wajar jika aku marah kau bersama dengan wanita lain?"

Eunji berkata seraya menangis.

"Untuk apa kau marah? Dia tidak melakukan hal kejahatan demi merebut apa yang dia mau, bahkan sekalipun dia menyukaiku dia tidak berusaha merebutku darimu dengan cara-cara kotornya,"

Eunji terdiam, matanya semakin memanas.
Perasaan takutpun semakin meliputi dirinya.

Perkataan Jungkook bagai tertuju untuk dirinya.

"Jungkook, wajar Eunji cemburu. Maafkan aku, aku pulang."

Haena berkata lalu ingin pergi.

Tangan kekar Jungkook menahan Haena.

"Aku takut, Jungkook tak bisa kah kau merasakan ketakutan wanitamu ini?

Merasakan betapa takutnya aku kehilangan dirimu ini. Aku takut jika kau mulai mencintainya lagi dan kau meninggalkanku yang padahal umur hubungan kita hanya baru beberapa hari saja."

"Eunji, jangan berkata seperti itu, Jungkook hanya mencintai-"

"Haena."

Ucapan Haena terpotong oleh panggilan Jungkook.

"Ya kau benar, setelah mengetahui semua sifat jahatmu, aku akan meninggalkanmu bahkan aku pasti meninggalkanmu.

Jangan kau salahkan Haena tentang keputusanku. Salahkanlah dirimu, bagaimana bisa demi cinta kau bersikap jahat pada sahabatmu sendiri.

Jika kau bilang bahwa kau takut jika aku meninggalkanmu karena Haena. Kau salah besar. Aku meninggalkanmu karena sifat burukmu sendiri.

Eunji, cinta dapat membunuhmu."

Mendengar ucapan Jungkook tangisan Eunji pun meledak.

Gadis itu menangis.

Entah menyesal karena telah menjadi wanita yang jahat.

Atau memang karena keputusan Jungkook yang membuat wanita itu bersedih.

"Berilah aku satu kesempatan, lalu akan ku perbaiki seluruh kesalahanku dimasa lalu.

Paralyzed (Jungkook Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang