Sepasang kekasih sedang duduk di sebuah bangku di kantin kampus mereka.
"Ah, mianhae sudah tidak memperdulikan dirimu di beberapa hari kebelakang. Kau tahu kan, aku sibuk menyiapkan semua tugas-tugas OSPEK kita." Wanitanya menggenggam tangan prianya.
"Ne, gwenchana."
"Nanti malam kau datang keacara penutupan OSPEK?"'
"Ya. Apa kau datang?"
"Iya aku juga datang. Apa kau bisa menjemputku?"
"Iya. Aku akan menjemputmu."
"Jungkook-ah. Gumawo," ujar Eunji.
"Ne?"
"Terimakasih telah menerimaku kembali."
"Jangan berterimakasih seperti itu. Tak ada jaminan jika aku tidak akan pernah meninggalkanmu."
Mendengar jawaban Jungkook. Keheningan menyelimuti mereka berdua.
"Kau mau makan?" tanya Eunji.
"Tidak."
"Kau mau minum?"
"Tidak."
"Jungkook-ah, sepertinya aku ada kelas siang ini."
Eunji pergi begitu saja. Meninggalkan Jungkook yang tidak ada sedikitpun perasaan khawatir dengan kepergian Eunji yang sangat tiba-tiba.
Meninggalkan Jungkook yang tak pernah sadar akan rasa sakit yang Eunji alami.
Disisi lain. Gadis itu berjalan menuju sebuah danau yang berada di belakang kampusnya.
Banyak bunga-bunga yang tumbuh di sekitar danau.
Banyak kupu-kupu yang beterbangan dengan indahnya .
Semilir angin yang bertiup kepada surai panjangnya, membuat sang empunya memejamkan mata.
Air mata keluar dengan diam dari kedua buah matanya.
Ia duduk dibawah.
Menunduk kan kepalanya.
Menikmati rasa sedihnya sendiri."Jungkook-ah, Will you be my love? Will you be the one and only love that i have? If you were mine i pray to be your happiness."
Gadis itu menangis tersedu-sedu.
"But, i know. You never be mine."
Gadis itu semakin menangis.
***
Haena duduk bersama beberapa temannya.
Mereka semua sedang mempersiapkan sesuatu yang akan mereka tampilkan nanti malam.
Sesekali mereka juga bercanda gurau."Hey, kau tau Jungkook kan? Aku dengar dia punya kekasih. Di universitas ini juga. Hanya beda jurusan saja. Coba kalian bayangkan jika mereka satu jurusan dan satu kelas. Bagaimana dengan perasaan wanita itu ketika melihat kekasihnya di dekati oleh banyak wanita," ujar Evelyn.
"Kau hanya tahu berita itu saja? Yang ku tahu, Jungkook tidak menyukai kekasihnya. Dia menyukai wanita lain dan yang parahnya adalah. Kekasihnya sudah tau akan hal itu," ujar Clay.
Haena hanya diam tanpa mau berkomentar.
Padahal ia tahu siapa orang yang sedang mereka bicarakan."Tapi, kira-kira. Siapa ya gadis yang Jungkook sukai?" Evelyn bertanya.
"Aku tidak tahu. Yak Haena! Mengapa kau diam saja?? Bukan kah ini adalah pembahasan terhot kita?? Kau tahu Jungkook kan?" Clay bertanya kepada Haena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed (Jungkook Fanfiction)
FanfictionJika berharap mendapat cinta yang sempurna. akankah cinta dapat menerima fisik yang tidak sempurna?- Jeon Jungkook.