Chapter 16

1.6K 212 23
                                    

Haena malam ini tidak tidur di rumah Jungkook.

Karena kejadian semalam membuat dirinya kesal terhadap Jungkook.

Haena mengeluarkan mobilnya.

Lalu ia menatap Jungkook yang berada disebrang sana bersama gadis semalam.

Gadis itu memakai seragam sekolah.

"Cih, jadi kau berkencan dengan anak SMA." Haena menggerutu.

Tak lama Haena menekan klakson mobilnya.

Suara tersebut mengejutkan Novel dan Jungkook.

"Kudengar, anak SMA tak boleh berkencan dengan anak kuliahan!" teriak Haena lalu ia melajukan mobilnya.

"Ada apa dia Oppa?" tanya Novel.

"Aku tidak tahu."

"Kau mengenalnya?"

"Iya, dia kekasihku."

***

Haena memasuki kelasnya.

Ia terus memasang wajah kesal.

"Hey, apa yang membuat dirimu terlihat sangat jelek?" tanya Mark.

"Aku tak ingin berbicara pada siapapun Mark."

Mark pun diam dan kembali ketempat duduknya.

Jungkook memasuki kelas.

Haena menatap Jungkook.
Namun Jungkook segera membuang pandangannya.

Jungkook duduk di samping Haena.

Jungkook menoleh kearah Haena yang sedang diam memasang wajah sedihnya.

Jungkook mengusap puncak kepala Haena.

Haena hanya diam.

***

Waktu istirahat sudah tiba.

Haena dan Jungkook duduk di bangku kantin.

"Apa kau berkencan dengan gadis itu?" tanya Haena.

Jungkook hanya tertawa pelan.

"Aku tak suka kau dengannya," ujar Haena lagi.

Jungkook pun hanya tertawa pelan lagi.

"Setidaknya jika ingin menduakanku jangan bersama anak SMA."

Jungkook tetap memilih diam.

"Mengapa kau tidak menjawab. Sementara kau dengan dia berbicara banyak tadi pagi."

"Ah, hatiku."

Haena memukul hatinya. Lalu ia tidurkan kepalanya.

Tak lama ia menangis kecil.

"Dia mendiamkanku. Ahh hatiku terasa sakit."

"Lihat saja pria ini. Wanitanya sedang menangis seperti ini, ia tak merasa kasihan."

Mendengar celotehan Haena membuat Jungkook terus tertawa kecil.

"Hey, aku tidak berkencan dengan anak SMA itu. Aku juga tidak menyukainya. Berhentilah menangis," ujar Jungkook seraya mengangkat kepala Haena.

Haena menatap Jungkook.

"Aku takut kehilangan dirimu."

Mendengar ucapan Haena, Jungkook menangguk pelan.

"Kok malah ngangguk?" tanya Haena.

"Itu tandanya aku paham atas apa yang kamu takutin sekarang ini, jika kamu takut. Akupun lebih takut, aku takut jika seseorang merebut dirimu, dari diriku. Karena aku tak bisa meenebak, kapan hatimu akan berpaling dari diriku ketika kau menemukan separuh hatimu yang sebenarnya."

Paralyzed (Jungkook Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang