Haena menunggu di sebuah cafe.
Ia membuat janji dengan seorang pria yang tak lain adalah Kim Taehyung.Haena memesan 2 kopi dan 2 camilan untuk dirinya dan Taehyung.
Haena melirik jam yang berada di pergelangan tangannya.
Bukan hal yang tabu lagi perilah keterlambatan seorang Kim Taehyung.
Dia selalu saja telat atas segala apapun.
"Haena," panggil Taehyung yang sedari tadi di tunggu oleh Haena.
"13.32. Lagi dan lagi kau terlambat Oppa!" Haena memarahi Taehyung.
Taehyung pun tersenyum gemas lalu mengacak-acak riasan rambut Haena.
"Kau!!! Sudah terlambat, sekarang kau menghancurkan rambutku." Haena semakin geram saja atas perlakuan Taehyung.
"Aww ... kau sungguh menggemaskan. Maafkan Oppamu ini ne!" ujar Taehyung.
Haena mendengus pelan.
"Baiklah. Jadi apa yang ingin kau bahas?" tanya Taehyung.
"Tak ada. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama teman dekatku saja."
Taehyung tertawa miris.
Teman, katanya.
"Habiskan minuman itu. Lalu kita pergi bersama," ujar Taehyung.
Haena mengangguk pelan.
Kring....
Suara pintu caffe terbuka.
Haena menoleh.
Bahkan Taehyung pun menoleh.Mata Haena memerah.
Ia segera membuang pandangannya.
Haena sesegera mungkin menyeruput minumannya.
"Oppa, ayo kita pergi." Haena menarik tangan Taehyung.
Taehyung pun menahan tangan Haena.
"Aku ingin menyelesaikan urusanku sebentar." Taehyung pergi meninggalkan Haena.
Haena pun duduk kembali.
Bugh!
"APA SEKARANG KAU MENYAKITI DIA LAGI?!"
Bugh!
"APA KAU YANG MEMBUAT GADIS ITU TERLUKA LAGI?!"
Bugh!
"INI SEMUA UNTUK KEBODOHANMU!"
Haena memejamkan matanya.
Air matanya keluar perlahan.
Haena sudah bisa menduga bahwa Taehyung pasti ingin menghabiskan Jungkook yang tadi datang bersama gadisnya.
Taehyung segera menarik tangan Haena.
"Urusanku belum selesai, setidaknya aku sudah mencoba melumpuhkannya. Sekarang, saatnya membuatmu bahagia." Taehyung berkata lalu membawa Haena kedalam mobilnya.
Sebelumnya Haena menoleh sebentar. Melihat kondisi pria itu.
Haena begitu mirik ketika melihat pria itu sudah babak belur.
Tetapi sebuah penyesalan datang pada dirinya.
"Seharusnya aku tak usah peduli. Aku lupa jika ia tak butuh perhatianku lagi atas rasa sakitnya. Ada gadis itu yang mampu menemani dan mengobatinya. Jungkook-ah gumawo." Haena.
***
"Jadi kita akan pergi kemana?" Taehyung bertanya padaku.
"Kemanapun. Bawa aku sejauh mungkin. Bawa aku hingga aku tak dapat kembali lagi Oppa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Paralyzed (Jungkook Fanfiction)
FanficJika berharap mendapat cinta yang sempurna. akankah cinta dapat menerima fisik yang tidak sempurna?- Jeon Jungkook.