Tiada kegiatan yang lebih menyenangkan bagi Gissele, seorang gadis bertubuh mungil berambut coklat sepinggang, selain datang kesekolah.
Bukan hanya untuk mendapat ilmu pengajaran tapi juga untuk melihat seseorang yang dia kagumi sejak lama.
Aland Stevario,ketua tim basket berwajah malaikat yang selama setahun ini mengisi hatinya.Dengan senyumnya yang menawan dan tatapannya yang menyejukan hati mampu membuat seorang Gisselle Warmadi bersedia membantu semua tugasnya,menunggu Aland sampai keluar kelas sampai melakukan segala perintah konyolnya.
"Gi.lu ga capek apa?Ini udah siang.Lu masih nungguin dia beres latihan aja." ucap seorang cewek berambut hitam dan bermata tembaga. Veronica namanya.
Gissele tidak hafal nama panjang Vera karena nama panjangnya sangat sulit diucapkan.
Vera terlahir dari percampuran darah Rusia dan Jawa.Berwajah kaku dengan rahang yang tegas seperti Papanya tetapi berkulit sawo matang dan berperilaku santun seperti mamanya.
"Iya,ih Gigi.Kalau Sissyl sih ogah!" ucap Sissyliana William,cewek peranakan Sunda dan Lousiana.Sahabat kental Gissele dari sebelum mereka bisa pake celana.
Gissele tersenyum.Baginya, menunggu Aland adalah anugrah terindah yang dia miliki dimana Aland tidak pernah memberikan posisi itu pada siswi lain.
Temen rasa demen.
Kira-kira itu yang dia rasakan.Ditatapnya sesosok cowok yang berdiri di tengah lapangan berlatih menembak bola.Tapi tak berapa lama cowok itu berbalik dan menghampiri Gissele.
Dengan sigap,Gissele memberikan sebotol minuman dingin kepada Aland.
Cowok bermata coklat itu melirik tas sporty yang diletakkannya di sebelah Gissele .Merogoh ponselnya didalam tas lalu mengamati layarnya sesaat.
Gissele dapat melihat perubahan mimik muka Aland.Wajahnya berubah pucat.
"Apa ada masalah?" tanya Gissele.
Aland tersentak."Ah.Gak ada apa-apa.Kamu pulang duluan aja ya.Aku masih ada urusan." ucapnya sembari tersenyum manis.
Alamaaak.Senyumannya itu...bikin getar jiwa...
Gissele tersenyum sumringah.Dia mengangguk dan menuruti perintah Aland begitu saja.
Vera memutar bola matanya."Akhirnya.Ayo pergi." ucapnya dingin pada Aland dan dibalas Aland dengan tatapan tajam.
Semua orang tahu,Vera tidak menyukai Aland.Begitu juga sebaliknya.Persahabatannya dengan Gissele lah yang membuatnya tetap bersabar untuk tidak membanting tubuh Aland ke tanah.
****
"Nanti kita makan disini lagi ya?makanannya enak." ucap Sissyl sembari mengusap-ngusap perutnya yang sudah penuh.
Gissele tersenyum melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.Sahabat yang paling ceriwis.Jauh berbeda dengan dirinya yang pemalu dan Vera yang pendiam.
"Itu bukannya Aland?" Vera menunjuk pada suatu arah saat mereka tiba di area parkir Mall.
Gissele tersenyum saat melihat sosok dihadapannya itu.Aland sedang mengobrol dengan seorang cowok berseragam SMA.Mereka berdiri berhadapan dan tidak menyadari kedatangan Gissele beberapa kaki di belakang mereka.
"Al..."
"Jadi.Gimana antara lu dan Gissele? Apa kalian pacaran?" tanya cowok misterius itu.
Sontak,Gissele panik dan bersembunyi di belakang mobil.Membuat Vera menggerakan dagunya tanda heran dan Sisyl menggendikan bahunya tanda tak mengerti.
"Jadi?.." tanya cowok misterius itu.
"Ya.Katakan iya..." Mohon Gissele dalam doanya. Jantungnya berdetak kencang dan lututnya lemas.Dia terus meyakini dirinya bahwa ada sesuatu yang spesial diantara mereka.
"Gue...." terdengar suara Aland kemudian.
Gissele meremas roknya. Bersiap untuk mendengar kenyataan bahwa....
"Bagaimana pun gue harus pergi.
Pacaran hanya akan jadi beban buat gue."Apa?!
"Terus,lu ga keberatan kalau ada yang nikung? Gissel cantik loh Al.Banyak yang mau."
Aland mendengus lalu menggelengkan kepalanya.
"Keberatan sih." ucapnya singkat.
"Gue egois ya?"Cowok misterius itu terkekeh geli.
"Terus,kapan lu berangkat?""Besok."
"Gissele tahu?"
"Gak."
"Kenapa?"
Gissele tak dapat menahan tangisnya.Rasa sakit merasa dimanfaatkan dan digantung seperti jemuran,membuatnya berbalik pergi.Dia tidak ingin mendengar apapun lagi.
"Gi..." panggil Vera saat Gissele berlari melaluinya.
Sissyl mengejarnya kemudian.
Tak ada yang tahu bahwa di hari itulah sebuah kisah mulai dimulai.
Sebuah kisah cinta yang rumit diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
UP !!! #wattys2017
Literatura KobiecaAsam manisnya kehidupan SMA disaat Cinta, Persahabatan Bahkan Benci menjadi warna dalam kehidupan. Mencari cerita yang mengocok perut dan menguras air mata? Silahkan baca dan selamat datang di dunia putih abu-abu didalam... ...