"Junaaaa!!!" pekik Sissyl saat mengetahui identitas cowok berambut cepak yang berdiri di belakang Gissele.
Cowok itu terkekeh geli lalu mengacak-ngacak rambut sebahu Sissyl perlahan.
"Lama gak ketemu,tetep pendek ya." guraunya.Sissyl langsung cemberut mendengar gurauan yang berbau ejekkan itu.
Juna tetap sama,tengil dan kocak seperti dulu.Hanya saja sekarang dia terlihat semakin tampan."Lu makan apa selama di LA? kok bisa jadi cakep gini?" tanya Sissyl polos.
"Oh.Maksudnya dulu gue jelek gitu?" tanyanya dengan alis tebal yang saling bertautan.
"Hehehe...iya." jawabnya polos.
Juna menarik nafas cepat,membuka mulutnya lalu langsung menutupnya tanpa berkata apapun.
"Untung temen gue.Kalau nggak..." gumamnya."Apa?" tanya Sissyl sembari menatap dengan pandangan sepolos bayi.
Gissele tak sanggup menahan senyumnya lagi."Udah...udah ...ga usah diperpanjang...oh iya.Kenalin ini temen gue, Vera." ucap Gissele sembari mengenalkan Vera yang terlihat...malu?
Astaga.Apa wajahnya blushing barusan?
"Maaf.Apa benar kamu Arjuna Baryn?"
Juna tersenyum miring. "Ya.Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
"Saya mengikuti pertandingan karate anda dari kelas 6 SD.Anda yang memotivasi saya menggelutin dunia bela diri."
"Anda?...saya?...woi.Sadar! ini temen kecil gue,Juna." ucapnya pada Vera.
Lalu dia memalingkan wajahnya pada Juna.
"Lu terkenal juga ya,nye?"Juna tertawa."Ga juga.Temen-temen gue aja yang suka asal posting video pertandingan gue di youtube.Gue ga nyangka,ada yang nonton."
"Asyik.Punya temen artis." gurau Gissele.
Namun senyum Gissele pudar perlahan saat melihat sebuah sosok yang tidak diinginkannya,datang.
"Gi..." panggil sosok itu.
Jantung Gissele berpacu seperti kereta uap.Dia ingin berlari.Tidak. Dia ingin bersembunyi.
Dan tak ada persembunyian lebih aman dan dekat dibandingkan punggung Juna yang tegap.
Juna memalingkan wajahnya kebelakang.Menatap utun-nya heran.
Gissele tak hanya berlindung di balik tubuhnya.Cewek bermata coklat itupun menundukkan kepalanya dan menggenggam seragam Juna,erat.
"Lu siapa?" tanya Aland,sosok menakutkan itu,pelan namun menusuk.
Juna celingak-celiguk ga jelas.
"Gue?" tanyanya sembari menunjuk hidungnya sendiri."Menurut lu,gue lagi ngomong ama siapa ,hah?" geramnya.
Juna tertawa."Ah.Nama gue Arjuna,panggil aja Juna.Lahir hari Minggu tanggal 15 Maret.Bintang Aries. Golongan darah gue..."
"Gue ga tanya,kunyuk!..." geram Aland dengan mulut yang terkatup.
Arjuna terkekeh polos lalu mengusap tengkuknya.
"Lu bukannya anak pindahan yang minta ikut di ospek kan?" tanya Armand yang berdiri dibelakang Aland.
"Pantesan gue heran.Kenapa anak pindahan minta di OSPEK kayak anak baru? sekarang gue tahu jawabannya." sindir Armand.
"Kalau ga tahu masalahnya,
mending diem aja Mand." ucap Vera datar dan dingin.Armand berdecak.Vera selalu mampu memberikan jawaban yang telak dan tak mungkin terbantahkan.
"Al! kayu buat api unggunnya udah siap!" teriak Deni dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UP !!! #wattys2017
أدب نسائيAsam manisnya kehidupan SMA disaat Cinta, Persahabatan Bahkan Benci menjadi warna dalam kehidupan. Mencari cerita yang mengocok perut dan menguras air mata? Silahkan baca dan selamat datang di dunia putih abu-abu didalam... ...