13. Target No.2

19 6 1
                                    

Akhir-akhir ini Higashiyama Mikoto jarang mendengus. Ia juga tak menggerutu seperti biasanya. Dan saat memesan roti, biasanya ia akan memandangi pesanannya dahulu sebelum menggerakkan tangannya untuk meraih makanan.

Rambut asli Mikoto adalah cokelat kehitaman. Dan saat ia mengecatnya menjadi merah, itu membuatnya terlihat lebih berani dari sebelumnya.

Beberapa waktu yang lalu ia menyingkir untuk menelepon seseorang, dan aku berpikir bahwa itu adalah Tuan Alisdair.

Nona Glitch selalu bersama Ethan, ia membuntuti pemuda itu kemanapun ia pergi. Ethan jelas tidak menanggapinya dan membiarkan nona Glitch disampingnya, tidak peduli.
Saat progamer, teknisi, dan ahli robotika sampai, Ethan menghilang.

Aku sedikit kasihan padanya. Tapi aku tak bisa membelanya di situasi seperti ini. Aku dan Theresa Bullock tahu pasti bahwa sesuatu yang salah dalam nona Glitch adalah akibat Ethan.

Aku telah memperhatikan Ethan selama ini, dan sikapnya membenarkan hipotesa kami.
Ia bereaksi berlebihan, ketakutan, menjadi mudah panik, tidak sadar, dan sungguh ia kacau. Seperti tengah mengonsumsi sejenis narkoba atau zat adiktif lainnya.

Theresa Bullock juga tak banyak bicara mengenai Ethan. Ia mengalihkan topik dari Ethan ke topik menyenangkan lainnya secara halus. Kami merasa tak nyaman. Namun kaum adam tak akan menyadari hal ini.

Seperti Edward yang masih sering mentraktir makan putri kembarnya dan Ethan,
Benjamin yang menantang Ethan dalam permainan akrobatik kecil, anggota Zitch yang kerap mengajak Ethan untuk tontonan kekerasan dan sesuatu yang menguliti perasaan manusia. Dan masih banyak lagi !

Saat itulah aku melihat bahwa nona Garret juga menjadi lebih kikuk dari biasanya. Semua orang menjadi pribadi yang berbeda ! Aku berandai apabila hal tersebut juga berlaku padaku. Apakah aku juga bertingkah aneh ?

. . .

Sulit bagi Lily Robert untuk melihat Ethan yang tidak sehat. Ia mulai meracik ramuan dan menyajikannya pada Ethan. Beberapa kali pemuda itu menolak dan berteriak bahwa ada baut dan karat yang menggenang di sup buatannya.

Hal itu jelas membuat Lily Robert bingung, .. Dan agak tersinggung.
Sejak kapan baut bisa dijadikan sup ? Ini bukan dunia kartun !

Jadi, Lily Robert menerka bahwa Ethan mungkin juga kekurangan tidur karena ia terus berhalusinasi dan menjadi sedikit gila. Tapi Ethan tak bereaksi berlebihan saat si kembar mendekatinya, jadi Lily Robert menyuruh kedua putrinya untuk menenangkan Ethan dan meyakinkannya bahwa yang akan ia konsumsi adalah untuk kesehatannya sendiri.

. . .

Leroina kembali ke tendanya sambil membaca kembali kartu-kartu yang menyajikan gambaran masa depan si pelanggan. Gadis itu tertegun kembali. Semoga saja ia tak salah membaca. Tapi rasanya tak mungkin ia salah membaca. Tunggu, bila ia salah membaca maka nasib seseorang akan dalam bahaya.

Jadi wanita itu terburu-buru keluar dari tendanya, memasang palang tutup, dan berlari ke arah timur arena.

Disitu ada Jessica Garret, dan dua anggota sirkus lainnya.
Namun ia segera menghampiri Jessica Garret sambil meminta ditunjukkan potret seseorang.
Begitu Jessica Garret menunjukkannya, Leroina menutup mulutnya spontan. Ia sudah menduganya, namun ia tak pernah menduga bahwa hal ini akan terjadi.

. . .

"Aku tidak suka kau menggantung spanduk itu disini, kawan." Keluh Edward Robert.

GLASS MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang