Leonardo Simards telah berada di Asprenderoux. Ia menyamar sebagai salah seorang pengunjung hotel dan sedikit tercengang karena tak mengira bahwa ada hotel yang mencakup sebagai lembaga keamanan rahasia di laut dekat Skotlandia.
"Kamar anda adalah nomor 178. Silahkan ikuti petugas kami yang telah menunggu disana."
Leonardo menoleh ke arah yang dimaksud dan seorang pemuda berseragam tersenyum ke arahnya. Ia mengikuti petugas tersebut dan masuk ke dalam kamarnya.
"Telepon ada di dekat tempat tidur anda dan beberapa kontak layanan sudah terpajang disana. Apa ada yang kau butuhkan, Tuan ?"
"Bisakah aku mendapat password wifi lobi ?"
"Tidak, tuan."
"Kenapa ?"
"Tiap lima lantai telah dilengkapi dengan tiga wifi. Dan kebetulan, ada wifi terdekat dengan anda."
"Hah ?"
"Silahkan cek jaringan yang cocok dan lihat passwordnya. Kami juga telah menempelkan infonya di dinding dekat buku telepon."
"Bagaimana dengan layanan kamar ?"
"Sarapan dan makan malam gratis ada di tiap lantai kelipatan 4. Tapi kalau anda terlalu malas untuk beranjak dari kamar, anda bisa meminta petugas kami untuk membawakannya ke kamar."
"Kedengarannya menarik."
"Kamar akan dibersihkan tiap pukul sembilan pagi dan tata kamar tiap pukul tujuh malam. Itu sudah termasuk mencuci semua pakaian kotor anda dan menyusunnya di lemari anda."
"Pelayanan tingkat tinggi. Apakah semua itu gratis ?"
"Ya. Semua itu tanpa diberikan biaya tambahan karena anda sudah membayar biaya di depan."
"Aku suka sistemnya."
"Ada yang masih kurang jelas ?"
"Saat ini aku tidak butuh penjelasan apapun. Aku ingin beristirahat."
"Baiklah. Selamat beristirahat, Tuan."
. . .
Pukul 20.40 Ethan selesai dari pertunjukkannya bersama Eva Harris.
Ia ingin ke toilet, namun langkahnya terhenti saat melihat kerumunan di depan toilet pria. Apakah ia menggunakan toilet khusus anggota saja ?Ia hendak berbalik saat melihat kerumunan kerap berbisik-bisik dan beberapa orang menangis ketakutan. Genangan darah yang menggumpal, apa itu ? Darah ?
Pemuda itu berlari menerobos kerumunan dan membelalak saat mengetahui bahwa sosok yang bersimbah darah disana adalah seseorang yang dikenalnya.
"Liguette ?"
. . .
"Halo, dengan Leonardo Simards."
"Kau sudah di Asprenderoux ?"
"Ya, begitulah."
"Bagaimana menurutmu ?"
"Kecepatan internet yang membuatku melupakan anak istriku."
"Demi Tuhan, maksudku adalah kasusku, Tolol !"
"Oh," Terdengar suara Leonardo berdecak. "Aku belum bertemu dengannya. Apa ia tidak pergi ke kolam berenang atau makan malam ?"
"Ia tidak harus menggunakan fasilitas hotel. Ia memilikkinya di ruang pribadinya --"
"Jadi aku tak bisa menemuinya secara tidak sengaja ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GLASS MEMORY
Gizem / GerilimKisah dengan Tema Sirkus mungkin sudah beredar di pasaran. Begitu pula yang bergenre Misteri-Thriller-Horror. Glass Memory menyajikan kisah tersebut dalam sebuah Sirkus Supernova. Asprenderoux adalah lembaga keamanan swasta yang berwujud hotel binta...