8. Ibu Yang Cerewet

36 7 2
                                    

Berulang kali kutelepon Juliet, namun hanya wanita menyebalkan yang menyahutku disana dengan suara monoton. Dia bilang aku diluar jangkauan lah, ponsel Juliet tak aktif, atau panggilan sedang dialihkan. Kenapa tiap menit selalu berubah, hah ?

Kau berbohong padaku ya, nona operator ? Atau apapun sebutanmu di penjuru negeri ini.

"Wajahmu tegang sekali, Ethan."

Helena Wilkins menegurku sambil menggunting pinggiran rambut. Ia tersenyum ke arah cermin, ke arahku.

"Kalau kau tidak tenang, wajahmu seperti anjing Pitbull."

Aku tahu kau suka anjing, Nona Wilkins. Tapi jangan samakan aku dengan anjing pesekmu. Kalau kau mau, samakan aku dengan German Shepherd yang gagah walaupun betina.
Tunggu, tapi itu juga anjing kan ? Dan kenapa aku menyebut anjing betina ? Bukan berarti German Shepherd tak ada yang pria, kan ? Maksudku, banyak jenis anjing sesuai tipe manusia. Aku hanya merasa kalau anjing jenis --

"Sekarang kau melamun. Ada apa ?"

Kuceritakan apa yang terjadi padaku di gang. Tapi tidak dengan telepon dari Juliet mengenai ibu. Helena Wilkins tersenyum diam, ramah sekali. Sayang sekali wanita muda ini akan menua 100 tahun, dan aku tak tahu apakah ia menyadarinya. Ia baru bergabung, seperti aku. Tapi bagaimana Emma Wilkins menua ?
Oh, aku lupa. Emma Wilkins hanya kenalan Juliet. Eh, benarkah ?

"Kau mendengarku ?"

"Uh, ya. Tentu."

"Kau mau aku mewarnai rambutmu ?"

"Ada yang salah dengan warna rambutku ?"

"Tidak. Tapi mungkin kau butuh tampilan baru. Pirang ? Coklat kemerahan ?"

"Nona Wilkins, sebenarnya aku --"

"Oh, kau punya mata Asia. Darimana kau dapatkan itu ?"

"Ibuku cucu dari seorang Asia. Jadi, nona Wilkins --"

"Kau mau Ombre ? Kupikir warna biru tua keren untukmu."

"Tidak. Tidak."

"Ayolah, aku yakin kali ini pasti berhasil !"

Jadi, selama ini tak ada yang berhasil dengan percobaan warnamu ?!
Saat aku tengah diserang Helena Wilkins dengan promosi, ponselku berdering. Penyelamatku !

"Berhenti disana, nona Wilkins."

Aha, Juliet !

"Halo, ayah ?" ujarku dengan penekanan.

Jadi, aku berjalan keluar bilik Helena Wilkins dengan aman. Wanita itu melengos lesu di tempatnya, memandang kecewa ke tumpukan alat riasnya.

"Ibu sungguh disini !"

Aku tidak menyangka itu benar-benar terjadi. Asprenderoux ada di pulau Cendrawasih !
Perjalanan dari Brimingham ke Asprenderoux sangat jauh !

Brimingham, Inggris. Lalu ke Leicester, lalu Shefield, York, lalu melewati perbatasan ke Skotlandia dan melewati Edinburg, hingga perhentian kereta api terakhir di Univerness.

Dilanjutkan dengan perjalanan Bus ke arah Pulau Skye. Melewati selat Minch kecil, singgah di Pulau Barra.
Pulau Cenderawasih berada kurang lebih 75-100 Km dari kepulauan Outer Herbrides.

Pulau cenderawasih bagaikan kota pribadi milik ayah. Dermaganya ramai, yang sayang sekali saat pertama tiba disini aku pingsan. Entah mengapa.

"Ethan, jawab aku. Apa yang harus kulakukan ? Ia pasti sudah pergi berhari-hari sebelum mengabari kita !"

GLASS MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang