Ghost ; Kang Daniel

5.

VOMMENT JGN LUPA!

Daniel tengah memperhatikan wajah gadis ini dengan teliti,

Cantik.

Pikirnya

Ia mengerjapkan matanya ketika melihat tanda hitam di bahu putih gadis ini, ia menyerngit, di sentuhnya tanda tersebut, namun nihil.

Ia lupa jika ia tak dapat menyntuh gadis di hadapannya ini.

-

"Eung~"jinah meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku, ia mengerjap berkali2 menyesuaikan bias cahaya yang masuk kedalam retina matanya, ia melihat sekitar dan menatap jam.

Pukul 3 pagi, ia menguap dan mulai bangkit dari tidurnya, ia kaget ketika ia melihat guanlin tengah berbaring di sampingnya.

"YA TUHAN!" Daniel yang mendengar teriakan itu langsung duduk dan melihat jinah dengan pandangan 'ada apa?'

"K-ka-kau sedang apa!" Mulutnya terbata ia mulai takut jika pria di hadapannya ini berani berbuat cabul hingga membuatnya tak gadis lagi,

"Aku?" Ucap daniel lagi.

"SIAPA LAGI!!" Sekali lagi jinah teriak ,dan daniel menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal ,

"Emm anu- aku hanya ikut berbaring di sampingmu,aku takut kau kenapa-kenapa" ia menuduk, tangannya tergerak untuk memukul kepala daniel namun....

"Aigo! Kau....tak dapat di pegang?!" Matanya terbelalak melihat tangannya yang tak dapat meraih bayangan pria tampan di hadapannya, mulutnya bergetar takut.

"A-aku memang hantu" ujannya pelan, tatapannya penuh kesedihan,pilu,menusuk dan kesepian.

Jinah hanya menatapnya, ia tak tau harus bagaimana, kemudian ia kembali bersuara

"A-apakah k-kau b-berbahaya?" Takut-takut ia di terkam ia menatapnya dengan pandangan was-was, daniel menatapnya,tersenyum tipis.

"Aku.....tidak akan menyakitimu, aku bukan hantu yang seperti itu"jinah bernafas lega, ia menghela nafasnnya dengan tenang, ia kemudian bangun dan pergi ke kamar mandi namun ia sedikit aneh

"Mau apa?" Ia membalikan badan ketika daniel mengikutinya,alisnya terangkat satu, daniel menatapnya polos.

"Mengikutimu"ujarnya enteng, ya sangat enteng.

Jinah menatapnya tak percaya,

"Gila!! Aku ingin mandi bodoh!" Ia kemudian memasuki kamar mandi dan menutupnya, guanlin hanya menatap pintu itu dengan smirk di wajahnya.

"Kena kau!" Danielpun tersenyum miring,

-

Vomment bruhh