15.

1K 167 1
                                    

Gadis itu tengah menendang kerikil kecil di bawahbkakinya kesal, ia mendengus dan menatap danil lamat-lamat.

"Yak! Ceritakan bagaimana bisa kau jadi nampak seperti ini eoh?!"

"Aku juga tidak tau tapi, sewaktu aku di taman menemani bocah kecil yang sedang menangis,aku berniat mencari ibunya,namun aku menemukan sesuatu di balik semak,dan ketika aku mengambilnya aku tidak merasakan apa-apa, namun orang di sekitarku dapat melihatku, aku fikir itu hanaya orang yang memiliki indra ke -6 sepertimu ternyata tidak, kakaknya,penjual lolipop,jinyoung,dan seongwoo kakak mu pun dapat melihatku,padahal sebelumnya tidak" jelas daniel.

Jinah mendekatinya lalu melihat sebuah batu yg kini berada di telapak tangan daniel, ia memperhatikan tekstur batu tersebut tanpa menyentuhnya.

Jinah mendekatinya lalu melihat sebuah batu yg kini berada di telapak tangan daniel, ia memperhatikan tekstur batu tersebut tanpa menyentuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau dapat memeriksanya jika kau penasaran." Ujar daniel, lalu jinah mulai meraih batu tersebut, namun—

"Akh!" Daniel sedikit menjerit

Jinah yang melihatnya terkaget-kaget, mengapa bisa daniel berteriak?

"Gwaenchana?" Daniel mengangguk, wajahnya masih terlihat tengah meringis

Jinah kembali menyentuh batu tersebut namun–

"Akh! Panas!" Teriak daniel

"Jinjja gwaenchana?!" Tanya jinah lagi, ia merasa aneh dengan batu tersebut,akhirnya ia mengurungkan niat untuk menyentuh batu tersebut, ia memilih duduk di kursi kayu yang tak jauh dari mereka berdiri.

"Kenapa terasa panas ketika bersentuhan denganmu" gumam daniel, ia meletakkan batunya di kursi tersebut.

Belum sepenuhnya batu tersebut tergeletak, daniel masih nampak dengan tubuh nyatanya, namun setelah batu itu benar-benar tergeletak, danielpun hilang.

"Yak! Kang daniel?! Berhenti main-kain denganku bodoh!" Jinah menatap sekitarnya mencari keberadaan daniel, ia menatap batu tersebut,

'bahkan tadi ia masih ada ketika batu ini di letakkan'—jinah

"Aish merepotkan sekali! Yak! Daniel-ssi! Cepat pulang akubingin bicara" ia berbicara pada sebuah angin di depannya ,tak tahu jika ada danniel disitu atau tidak.

Ia mengantongi batu tersebut dan memilih untuk pulang, ia rasa daniel kini sudah di rumahnya dan tengah berbaring di tempat tidur miliknya.

-

"Yak, jinah-ya apa kau sudah mengantar teman mu itu? Siapa ? Daniel?" Seongwoo menyambut kedatangan jinah.

"Molla,ia menghilang sebelum aku bertanya lebih banyak" ia menutup mulutnya, ia lupa jika daniel adalah hantu, seongwoo tak tau menau soal ini dan ia sudah keceplosan dalam berbicara?!

"Menghilang?" Seongwoo memiringkan kepalanya lalu ia memperhatikan adiknya.

"Tidak mungkin jinah-ya, karena aku rasa ia ada disini" jinah merasakan bulu kuduknya meremang, apakah ia sudah kembali jadi hantu dan seongwoo dapat melihatnya? Ntahlah.

"M-mworago? Y-yak oppa! Mana mungkin!" Jinah melengos menuju ke kamarnya dan menutup pintu itu rapat-rapat.

"Ada yang aneh dengan semua ini" ia mengeluarkan batu berlian putih itu dan menatapnya seksama.

"Daniel-ssi? Aku akan meletakkan batunya disini, cepat kembali ada yg ingin aku tanyakan" gumambya, ia meletakkan batu tersebut di nakas mejanya, kemudian tanpa sadar ia terlelap.
















Tbc

Ghost ; Kang Daniel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang